Peternak Babi di Tabanan Berharap Naik Harga Jelang Galungan
Harga babi di Bali sedang stabil sih, tapi...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Bali sebentar lagi akan merayakan Galungan pada 8 Juni 2022 mendatang. Umumnya umat Hindu di Bali akan memotong babi sebagai wujud rasa syukur. Karena itu, permintaan daging babi biasanya juga akan mengalami kenaikan.
Meski hari penampahan Galungan tinggal enam hari lagi, yaitu 7 Juni 2022, harga jual babi di tingkat peternak masih stabil dan belum ada kenaikan. Peternak di Kabupaten Tabanan justru berharap ada kenaikan harga, mengingat biaya pakannya lebih dulu naik dibandingkan harga jual babi.
Baca Juga: 5 Hari Suci Sebelum Perayaan Galungan di Bali
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tabanan Untung Rp2,6 Juta per Are
1. Harga jual babi di tingkat peternak sekitar Rp3,8 juta sampai Rp4,2 juta per ekor
Peternak asal Desa Baru, Kecamatan Marga, Jaya, mengatakan harga jual babi di tingkat peternak belum menunjukkan kenaikan, masih sekitar Rp3,8 juta sampai Rp4,2 juta per ekor. Ia belum bisa memprediksi, apakah ada kenaikan harga menjelang Galungan.
Menurutnya, dengan rentang harga di angka tersebut, peternak hanya bisa balik modal atau untung tipis. Alasannya karena harga pakan sedang naik, yaitu mencapai Rp60 ribu per sak.
"Saat ini operasional untuk bibit di harga Rp1,2 juta, pakan Rp2,3 juta ditambah biaya air, tenaga kerja, dan sewa kandang totalnya Rp3,8 juta. Jadi jika harga jual babi di Rp3,8 juta per ekor, hanya balik modal saja," ujarnya, Rabu (1/6/2022).