TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peternak Babi di Tabanan Berharap Naik Harga Jelang Galungan

Harga babi di Bali sedang stabil sih, tapi...

Unsplash/Kenneth Schipper Vera

Tabanan, IDN Times - Bali sebentar lagi akan merayakan Galungan pada 8 Juni 2022 mendatang. Umumnya umat Hindu di Bali akan memotong babi sebagai wujud rasa syukur. Karena itu, permintaan daging babi biasanya juga akan mengalami kenaikan.

Meski hari penampahan Galungan tinggal enam hari lagi, yaitu 7 Juni 2022, harga jual babi di tingkat peternak masih stabil dan belum ada kenaikan. Peternak di Kabupaten Tabanan justru berharap ada kenaikan harga, mengingat biaya pakannya lebih dulu naik dibandingkan harga jual babi.

Baca Juga: 5 Hari Suci Sebelum Perayaan Galungan di Bali

Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tabanan Untung Rp2,6 Juta per Are

1. Harga jual babi di tingkat peternak sekitar Rp3,8 juta sampai Rp4,2 juta per ekor

Foto hanya ilustrasi. (Pixabay.com/nosheep)

Peternak asal Desa Baru, Kecamatan Marga, Jaya, mengatakan harga jual babi di tingkat peternak belum menunjukkan kenaikan, masih sekitar Rp3,8 juta sampai Rp4,2 juta per ekor. Ia belum bisa memprediksi, apakah ada kenaikan harga menjelang Galungan.

Menurutnya, dengan rentang harga di angka tersebut, peternak hanya bisa balik modal atau untung tipis. Alasannya karena harga pakan sedang naik, yaitu mencapai Rp60 ribu per sak.

"Saat ini operasional untuk bibit di harga Rp1,2 juta, pakan Rp2,3 juta ditambah biaya air, tenaga kerja, dan sewa kandang totalnya Rp3,8 juta. Jadi jika harga jual babi di Rp3,8 juta per ekor, hanya balik modal saja," ujarnya, Rabu (1/6/2022).

2. Stok babi di Tabanan diprediksi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Galungan

Foto ilustrasi warga bergotong-royong membuat lawar. (instagram.com/parwita_arjun)

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, menyebutkan stok babi di Kabupaten Tabanan diprediksi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Galungan dan Kuningan mendatang. Berdasarkan data tahun 2021 lalu, jumlah populasi babi di tingkat peternak tercatat sebanyak 22.681 ekor.

“Apabila ada lonjakan atau penurunan populasi di tahun 2022 ini, kemungkinan jumlahnya tidak banyak bergeser dari angka tersebut. Itu masih dalam posisi aman atau mencukupi untuk kebutuhan masyarakat merayakan hari raya nanti,” terang Budana.

Meskipun stok dagingnya mencukupi, namun ada kemungkinan harga jual babi di tingkat peternak mengalami lonjakan dibandingkan sebelumnya. Sekarang ini, harga babi di tingkat peternak cukup bervariasi. Terendah berada di kisaran Rp38 ribu per kilogram hidup. Kemungkinan menjelang hari raya nanti, harga tersebut bisa naik menyentuh angka Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per kilogram hidup.

Berita Terkini Lainnya