97 Persen Lapangan Kerja Indonesia Disediakan oleh UMKM
Pemerintah cari investor asing bidang manufaktur industri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Menuju Indonesia Berpendapatan Tinggi pada tahun 2045 mendatang, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia terus memaksimalkan pendataan Koperasi dan UMKM di Indonesia. Sebab 97 persen sektor ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Untuk memuluskan target tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, menekankan adanya perubahan kualitas lapangan kerja, sehingga meningkatkan pendapatan per kapita.
“Untuk membuat lapangan kerja berkualitas tadi, memang pemerintah berpikir 2 track. Yaitu bagaimana menarik investasi asing yang bisa mendatangkan perusahaan manufaktur industri yang bisa menyerap lapangan kerja,” ungkapnya dalam kegiatan Rakornas Pemanfaatan Data dan Glorifikasi SIDT-KUMKM sebagai Sumber Satu Data KUMKM Indonesia di Bali, Selasa (3/9/2024).
1. Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 13.398.605 usaha
Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, data yang terekap tersebut sebagai dasar untuk penyusunan kebijakan dan program pembangunan koperasi yang tepat sasaran, terukur, dan akuntabel.
Berikut ini jumlah UMKM menurut wilayah sebaran periode 2022-2023 dari total 13.398.605 usaha:
- UKMKM Sumatra: 3,66 juta (27,2 persen)
- UMKM Kalimantan: 701,790 ribu (5,24 persen)
- UMKM Sulawesi: 1,56 juta (11,66 persen)
- UMKM Jawa: 6,19 juta (46,2 persen)
- UMKM Bali dan Nusa Tenggara: 1,08 juta (8,7 persen)
- UMKM Maluku dan Papua: 206.508 (1,54 persen)
“Jumlah entrepeneur-nya kan rata-rata 12 persen. Jadi kalau mau menjadi negara maju, sebenarnya kita siapkan saja entrepreneur-nya 12 persen (lebih),” ungkapnya.