TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai Besok, Transaksi Solar Subsidi di Bali Pakai QR Code

Sudah siap semeton?

Ilustrasi pengisian biosolar di wilayah Provinsi Bali. (Dok.IDN Times/istimewa)

Denpasar, IDN Times – Pertamina Patra Niaga wilayah Bali akan memberlakukan penerapan kewajiban transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis QR Code khususnya untuk transaksi solar mulai Kamis (1/6/2023). Hal ini disampaikan oleh Area Manager Comm, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, pada Rabu (31/5/2023).

Bahwa kebijakan ini berdasarkan Instruksi Pemerintah yang tertuang dalam SK BPH Migas Nomor T-928/MG.05/BPH/2022, tentang pelaksanaan Uji Coba Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT) dengan QR Code dan SK BPH Migas Nomor: 04/P3JBT/BPH Migas /KOM/2020 tentang pengendalian Solar Subsidi JBT.

1. Besok, pembelian solar menggunakan transaksi QR Code

Ilustrasi pengisian biosolar di wilayah Provinsi Bali. (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam keterangannya, Ahad Rahedi mengatakan bahwa sosialisasi transaksi harian menggunakan QR Code ini sudah dilakukan selama hampir setahun di Provinsi Bali. Data transaksi harian yang menggunakan QR Code sudah mencapai 92 persen. Kondisi ini yang kemudian mendorong Pertamina Patra Niaga wilayah Bali menerapkan kewajiban transaksi menggunakan QR Code.

Penerapan pembelian BBM menggunakan QR Code kali ini baru berlaku untuk produk biosolar saja yang akan diberlakukan, Kamis (1/6/2023).

“Bagi konsumen yang ingin membeli BBM Solar subsidi saat ini di Bali wajib menggunakan QR Code mulai tanggal 1 Juni 2023,” ungkapnya.

2. Registrasi kendaraan biosolar diprediksi akan melonjak

Ilustrasi pengisian biosolar di wilayah Provinsi Bali. (Dok.IDN Times/istimewa)

Sampai dengan Selasa (30/5/2023), jumlah pemilik QR Code kendaraan pengguna biosolar di Bali sebanyak 112 ribu kendaraan yang sudah melakukan registrasi. Jumlah itu akan bertambah signifikan menjelang penerapan transaksi menggunakan QR Code. Program ini diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.

"Kami mengimbau bagi konsumen wilayah Bali yang belum terdaftar kendaraannya, agar segera mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau dapat mendatangi langsung ke SPBU,” jelas Ahad.

Sementara itu data terbaru hingga Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 11.04 Wita, seluruh konsumen sudah teregistrasi 100 peraen. Sedangkan realisasi volume QR per 30 Mei 2023 di antaranya Scan QR sebanyak 824.715 liter, dan Input Nopol sebanyak 54.345 liter.

Berita Terkini Lainnya