Potensi Perikanan Bali Akan Dimaksimalkan Selain Pariwisata
Semoga yaa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Sektor pariwisata bakalan tidak lagi menjadi satu-satunya tumpuan perekonomian Provinsi Bali ke depannya. Sebab pemerintah daerah akan mengembangkan dua sektor lainnya yang digadang-gadang dapat memaksimalkan potensi perekonomian Bali. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam diskusi 1st Indonesia Tuna Conference and 7th International Tuna Business Forum di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (24/5/2023) pagi.
Dalam kesempatan itu Koster mengakui bahwa dari segi wilayah, Provinsi Bali memang kecil. Namun potensi kelautan hingga perikanannya sangat strategis. Contohnya, Bali memiliki posisi yang strategis untuk penangkapan ikan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia dan perairan laut lepas.
Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Bali Pulih, Wisdom Terganjal Harga Tiket
1. Bali berkontribusi terhadap produk ekspor perikanan tangkap
Koster mengatakan, kontribusi Bali cukup besar bagi sektor perikanan tangkap Indonesia, khususnya tuna, tongkol, dan cakalang. Pada tahun 2021, produksi ketiga untuk produk perikanan tangkap mencapai lebih dari 51 ribu ton per tahun, yang didukung oleh 7 unit pengolahan ikan mulai skala menengah-besar.
“Produknya sebagian besar berorientasi ekspor. Ekspor produk perikanan dibanding tahun 2021 mencapai hampir 27 ribu ton dengan nilai 131 juta dolar. Sedangkan volume ekspor pada tahun 2022 mencapai lebih dari 26 ribu ton dengan nilai 137 juta dolar,” jelasnya.
Ekspor produk kelautan dan perikanan Bali ini juga didukung dari sisi akomodasi yang memadai, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.