Bali Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp2,65 Miliar Sehari
Pandemik COVID-19 tak sepenuhnya melumpuhkan pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pandemik COVID-19 rupanya tak sepenuhnya melumpuhkan kegiatan ekspor komoditas pertanian. Hal ini terbukti dari kegiatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hari ini, Kamis (30/4) melepas ekspor raya komoditas pertanian serentak di sembilan pintu, termasuk Bali. Pulau Dewata mampu mengekspor komoditas pertanian senilai Rp2,65 miliar sehari.
1. Sangat penting untuk mendongkrak devisa negara
Pengiriman produk pertanian tujuan ekspor memang terhambat dengan penutupan penerbangan langsung ke negara tujuan ekspor. Namun kalangan petani masih bisa bernafas lega lantaran hasil panennya masih bisa berangkat melalui pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan pelabuhan besar lainnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo telah melepas serentak komoditas pertanian secara daring melalui sembilan pintu utama yang ada di Indonesia. Adapun sembilan pintu tersebut di antaranya Soekarno Hatta, Surabaya, Makassar, Tanjung Priok, Belawan, Semarang, Balikpapan, Lampung, dan Bali.
Menurutnya, ekspor ini menjadi sangat penting untuk mendongkrak devisa negara. Terlebih saat perekonomian di seluruh belahan dunia terpuruk.