4 Hal Dasar Servis Motor Rutin, Jangan Menunggu Mogok

Selama mesin masih bisa dinyalakan dan ban motor tidak kempes, bukan berarti kondisi motor baik-baik saja dan tidak perlu diservis. Jangan tunggu mogok total baru dibawa ke bengkel ya! Selain memerlukan biaya besar, motor kamu juga akan semakin lama menginap di bengkel.
Servis kendaraan sangat penting dilakukan agar performa motor tetap optimal, berfungsi dengan baik dan menjaga keselamatan berkendara. Berikut empat hal umum tentang servis motor yang perlu dipahami.
1. Jadwal servis motor

Waktu yang dianjurkan untuk servis motor adalah setiap 2-3 bulan sekali, atau jarak tempuh sudah mencapai 2.000 km. Jumlah jarak tempuh kendaraan dapat dilihat pada odometer; layar yang terletak pada dashboard depan.
Servis motor rutin dapat memperpanjang umur pakai mesin dan menghindari situasi mogok di jalan secara tiba-tiba. Kalau kamu membeli motor baru, wajib diservis saat jarak tempuh mencapai 1.000 km pertama. Meskipun motor baru tidak dipakai, sebaiknya tetap bawa ke bengkel resmi. Umumnya servis pertama ini tidak dipungut biaya karena garansi dari pabrik.
2. Servis tune up

Tune up adalah rangkaian pemeriksaan dan perawatan yang berfungsi mengembalikan performa motor ke standar semula. Tindakan yang dilakukan adalah pemeriksaan secara keseluruhan seperti pembersihan filter udara, pemeriksaan rantai, rem, busi, oli mesin, tekanan ban, dan kondisi lampu.
Waktu yang dianjurkan untuk servis tune up adalah saat jarak tempuh mencapai 3.000 km. Nantinya petugas akan memberitahu bagian mana saja yang perlu diservis dan diganti agar performa motor kembali optimal.
3. Servis kampas rem

Selain mesin, satu komponen yang penting adalah rem. Rem cakram adalah dua alat besi yang mencengkeram permukaan roda ketika ditekan. Karena posisinya di bawah dan berada di sekitar ban, maka kampas rem sering kotor akibat debu, kerikil kecil, dan air hujan.
Keluhan yang sering ditemukan adalah bunyi berdecit, dan biasanya disebabkan oleh kampas rem menipis atau kotor. Tanda-tanda kampas rem perlu diganti seperti:
- Daya pengereman menurun. Kalau biasanya menekan rem sedikit saja motor sudah berhenti, kali ini harus menekan lebih dalam dan lama hingga motor berhenti
- Terdengar bunyi gesekan saat pengereman
- Tercium bau terbakar
- Terasa vibrasi atau getaran saat menekan rem.
4. Servis ganti oli

Orang bengkel sering mengatakan, oli ibarat ‘darah dalam tubuh’ yang dialirkan ke seluruh komponen mesin. Makanya wajib diganti secara berkala agar mesin motor bebas gangguan. Oli mempunyai empat fungsi utama yaitu melumasi, membersihkan, mendinginkan, dan melindungi bagian-bagian dalam mesin. Oli juga terbagi menjadi empat jenis, seperti:
Oli mesin
Oli ini berfungsi melumasi mesin motor dan mencegah gesekan antara komponen. Jika tidak rutin diganti, mesin motor akan cepat panas dan rusak, mengakibatkan mogok di jalan. Oli mesin sebaiknya diganti setelah jarak tempuh mencapai 2.000 km.
Oli rem
Minyak rem mempunyai masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu sering mengganti setiap jadwal servis rutin. Minyak rem sebaiknya diganti setiap 2 tahun sekali atau jarak tempuh telah mencapai 20.000 km.
Ciri lain menandakan kamu harus mengganti minyak rem adalah pedal rem terasa empuk, berdecit, dan performa pengereman tidak maksimal. Kalau motor susah berhenti saat mengerem, jangan tunda untuk periksakan minyak rem.
Oli gardan
Oli gardan digunakan pada motor matic. Oli ini berfungsi sebagai pelumas, mencegah gesekan, dan melindungi komponen mesin dari karat. Oli gardan perlu diganti setiap mencapai jarak tempuh 12.000 km atau 6 bulan sekali.
Tanda lain oli gardan perlu diganti adalah timbul suara kasar dan bising saat kendaraan sedang berjalan, tercium bau gosong, suhu mesin overheat, tarikan gas terasa berat, dan mesin motor mati mendadak. Harga oli gardan motor matic cukup berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung merek.
Oli rantai
Oli rantai motor sering disebut sebagai chain lube. Fungsinya untuk melindungi rantai dari keausan, mencegah karat, merawat rantai menjadi lebih bersih.
Umumnya, oli rantai diganti setiap 2.000 km atau setiap 3 bulan. Jika sering berkendara di jalan berlumpur, sebaiknya lebih sering mengganti oli rantai.
Itu dia empat hal yang perlu dimengerti pengendara motor pemula tentang servis motor. Sekarang tidak bingung lagi kalau ditanya oleh petugas bengkel, “Mau servis apa, Kak?" "Ganti oli apa? Oli mesin saja atau sekalian yang lain?”