Pabrik Motor Listrik Mulai Dibangun Tahun 2020 di Jembrana

Semoga berjalan mulus ya Pak Koster

Denpasar, IDN Times – Satu dari dua Peraturan Gubernur yang disebut akan mempercepat perbaikan alam Provinsi Bali adalah Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Karena itu Gubernur Bali mendorong masyarakatnya untuk membeli motor listrik, yang rencananya akan diproduksi di Jembrana tahun 2020 mendatang, sebanyak 30 ribu unit per tahunnya.

“Pada hari ini, saya telah menandatangani dua Peraturan Gubernur baru, yang baru disetujui Kementerian Dalam Negeri. Yang pertama adalah Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih dan yang kedua adalah Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai,” ucapnya, Selasa (12/11).

Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai ini terdiri dari 17 Bab dan 25 Pasal. Aturan ini dibuat untuk mendukung program pemerintah dalam efisiensi energi, pengurangan polusi di bidang transportasi, dan percepatan peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak fosil ke KBL Berbasis Baterai.

"Tidak saja ramah terhadap lingkungan yang berkaitan dengan polusi udara tapi juga kebisingan akan sangat terkendali. Jadi telinga kita tidak akan terganggu, hidup kita tidak akan lagi sesak nafas menghirup udara tidak bersih,” terangnya.

Koster juga menggandeng dua perusahaan untuk melaksanakan program ini. Satu di antaranya perusahaan swasta GESIT Motor dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wijaya Karya agar memproduksi motor listrik tersebut di Bali, yang pusat industri perakitannya di Jembrana. Nanti rencana ke depannya motor tersebut akan dijual ke wilayah lain di Indonesia.

“Jadi sudah sepakat tahun 2020 akan mulai tahapan pembangunan industri perakitan kendaraan ini menggunakan lahan milik Pemda di sana,” jelasnya.

Karena diproduksi di Bali, Koster memastikan pihaknya menjadi yang pertama melakukan kontrol desain warna motor listrik tersebut. Yakni menggunakan warna Tridatu.

1. Harganya Rp23 jutaan, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai diklaim lebih efisien

Pabrik Motor Listrik Mulai Dibangun Tahun 2020 di JembranaGubernur Bali, I Wayan Koster. (IDN Times/Ayu Afria)

Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ini akan diprioritaskan terlebih dulu di kantor-kantor pemerintah, dan pegawai diwajibkan membeli sepeda motor yang ramah lingkungan. Meskipun harganya lebih mahal yakni kisaran Rp23 jutaan, namun diklaim biaya operasional yang dikeluarkan akan lebih murah daripada menggunakan bensin. Pun kecepatannya bisa dikontrol secara otomatis.

Koster lantas membuat perbandingan dengan kendaraan bermotor berbasis energi fosil, yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Menurutnya, satu liter bensin seharga Rp6500 cukup untuk jarak tempuh 30 kilometer. Kalau naik motor listrik berbasis baterai ini hanya menghabiskan biaya Rp3000. Sehingga dianggap lebih efisien.

“Lantas anak-anak muda kami dorong menggunakan sepeda motor listrik berbasis baterai. Saya sudah pernah mencoba nggak ada knalpot, suaranya nggak ada. Enak banget cocok untuk anak-anak muda. Insentif nanti mungkin bagi anak-anak gitu kami fasilitasi dengan pinjam uang di BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dengan kredit yang murah misalnya lima persen. Kan gitu kan misalnya untuk cicilan,” terangnya.

Di samping itu juga akan diberlakukan di zona-zona tertentu misalnya di Sanur, Ubud, Kuta dan beberapa wilayah lainnya. “Nusa Penida sudah siap Bupatinya akan dijadikan kawasan untuk penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Pak Bupati ingin menerapkan ini di kawasan Nusa Penida. Saya kira bagus sekali dan juga akan didorong di wilayah lainnya,” jelasnya.

2. PLN menyatakan kesanggupannya menyediakan infrastruktur untuk program ini

Pabrik Motor Listrik Mulai Dibangun Tahun 2020 di JembranaGeneral Manager Unit Induk Distribusi PLN Bali, Nyoman S Astawa. (IDN Times/Ayu Afria)

Untuk memuluskan rencana ini, Koster menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bali yang siap untuk menjalankan kebijakan ini dengan menyiapkan infrastruktur charge baterai kendaraan bermotor listrik. Tempat charging baterai motor ini dikatakan tidak jauh berbeda dengan stasiun untuk men-charge handphone. Bali sendiri sebenarnya sudah terpasang di 127 titik.

“Kami PLN akan segera support dan menyusun rencana aksi berkaitan dengan kendaraan bermotor listrik. Di depan seberang Tiara Dewata saat ini sudah terpasang dua stasiun pengisian kendaraan, charging. Kami sudah pasang dua titik, walaupun saat ini belum ada mobil listrik tetapi memang kami ingin menunjukkan bahwa dari sisi infrastruktur PLN siap,” terang General Manager Unit Induk Distribusi PLN Bali, Nyoman S Astawa.

3. Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai akan menggantikan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak fosil, segera?

Pabrik Motor Listrik Mulai Dibangun Tahun 2020 di Jembranagoogle.com

Lalu bagaimana nasib kendaraan bermotor berbahan bakar minyak fosil di Bali ke depannya? Koster menyampaikan bahwa secara bertahap akan hilang dengan sendirinya. “Lama-lama hilang dia,” jelasnya.

4. Bagaimana strategi percepatan penggunaan KBL berbasis baterai di Bali?

Pabrik Motor Listrik Mulai Dibangun Tahun 2020 di JembranaIDN Times/Gregorius Aryo Damar P

Strategi percepatan penggunaan KBL berbasis baterai dilakukan melalui:

  • Kewajiban penggunaan KBL Berbasis Baterai pada instansi pemerintah, otoritas pengelola kawasan, BUMN/BUMD, serta perusahaan yang bergerak di bidang angkutan umum secara bertahap
  • Kewajiban bagi industri KBL Berbasis Baterai beserta usaha pendukungnya untuk menggunakan konten lokal
  • Pemberian insentif bagi pemilik dan/atau pengguna KBL Berbasis Baterai
  • Pemberian insentif bagi industri yang berlokasi di daerah untuk memproduksi/merakit KBL Berbasis Baterai beserta usaha pendukungnya
  • Pengendalian penggunaan Kendaraan Bermotor berbahan bakar minyak fosil secara bertahap sesuai kebutuhan, kesiapan sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
  • Pembentukan komite percepatan penggunaan KBL Berbasis Baterai
  • Penetapan zona penggunaan KBL Berbasis Baterai di daerah-daerah tujuan wisata utama; dan
  • Kampanye penggunaan KBL Berbasis Baterai yang menyasar kalangan pelajar dan generasi muda sebagai pengguna potensial KBL Berbasis Baterai di masa depan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya