Tips Memilih Konsep Motor Custom Aman dari Razia Polisi
Pengin bergaya di jalan tapi deg-degan kan gak asyik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki motor dengan bentuk yang berbeda dari kendaraan pabrik pada umumnya, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pengemudinya. Motor custom contohnya.
Aliran modifikasi ini mulai banyak digandrungi berbagai generasi akhir-akhir ini. Bukan hanya anak muda yang ingin terlihat gaul saat mencari jati diri. Beberapa kalangan dewasa dan orang tua juga ikut meramaikan trend ini.
Motor custom ini identik dengan aliran modifikasi yang merombak total komponen utama dalam kendaraan. Seperti rangka misalnya, bentuk tangki bensin, dan jok.
Merombak total komponen utama tentu menjadi tantangan tersendiri di kala berpapasan dengan polisi di jalan. Bagaimana tidak, di Indonesia segala bentuk modifikasi yang mengubah bentuk asli kendaraan akan dipertanyakan oleh polisi.
Berikut beberapa tips memilih konsep motor custom agar terhindar dari razia polisi saat berkendara di jalan.
1. Cari motor pabrikan yang modelnya retro
Dengan menggunakan motor orisinil pabrikan tentunya risiko terkena razia oleh polisi lalu lintas sangat minim. Selain risiko tersebut, dengan menggunakan motor pabrikan juga akan mengurangi risiko mogok saat berkendara.
Penyakit umum motor custom itu biasanya kurang fit untuk digunakan harian. Ragam modifikasi yang sudah dilakukan tentu berpengaruh terhadap performa kendaraan. Banyak kasus motor yang tiba-tiba mogok saat berjalan, atau bahkan susah dihidupkan saat kondisi mesin sedang dingin. Motor orisinil pabrikan tentu memiliki risiko yang lebih rendah mendapat kejadian seperti ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.