Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditonton

Kalau ke Bali, juga harus tahu tentang kesenian tradisinya dong

Masyarakat sering menjadikan film seperti sinetron cinta, laga, horor, sampai komedia sebagai tayangan yang menarik untuk ditonton. Namun jarang masyarakat yang melihat seni pertunjukan seni tradisional, yang bisa jadi mulai dilupakan.

Padahal seni pertunjukan tradisional tidak kalah seru dan menyenangkan lho. Di Bali, seni pertunjukan tradisional ini masih dipentaskan. Bahkan sebagian masyarakatnya masih setia menontonnya. Biasanya dipentaskan saat hari keagamaan, upacara, atau acara tertentu.

Nah, tak ada salahnya jika kamu berwisata ke Bali, melihat tujuh seni pertunjukan berikut ini:

1. Bondres

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu DitontonInstagram.com/budhidanaswara

Kita sering melihat acara-acara pertunjukan lawakan populer di televisi seperti srimulat, opera van java, dan banyak lagi. Di Bali, ada seni pertunjukan tradisional lawak yang masih eksis saat ini. Yaitu bondres.

Banyak sekali grup bondres di Pulau Dewata yang populer. Seperti sekdut, dwi mekar, celekontong mas, lolak dkk, dan masih banyak lagi.

Bondres mempertunjukan lawakan atau guyonan dalam bahasa Bali dengan campuran Indonesia dan asing, membuat siapapun yang menonton akan tertawa. Penampilan pemainnya kocak dan ada yang menggunakan topeng lucu.

Guyonannya tidaklah alay, melainkan berbobot dengan sedikit sentilan terhadap fenomena sosial yang terjadi. Biasanya bondres dipentaskan saat acara tertentu dan upacara keagamaan.

2. Calonarang

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu DitontonInstagram.com/calonarang_denpasar

Kamu pencinta hal-hal horor? Jangan hanya menonton Pengabdi Setan saja. Cobalah berkunjung ke Bali dan menonton pertunjukan mistis di Bali yaitu calonarang. Pertunjukan yang diambil dari kisah calonarang ini membuat siapapun menontonnya akan merinding.

Calonarang biasanya dipentaskan di tempat dan waktu tertentu saat upacara agama. Tokoh-tokoh di dalamya adalah barong, rangda, dan celuluk dengan tampang sangar serta seram. Biasanya dalam calonarang, terjadi perkelahian antara barong dan rangda dengan beberapa orang yang memegang keris.

Mereka kesurupan sambil menusuk-nusukkan senjata tersebut ke tubuh rangda atau dirinya. Yang lebih membuat mistis lagi adalah ada ritual ngundang leak.

Yaitu orang sakti atau paranormal memanggil atau mengundang leak, sejenis makhluk atau hantu menggunakan "bangke matah" atau mayat. Terasa sekali aroma mistis dan menyeramkan jika menyaksikan pertunjukan ini.

3. Sendratari

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditontonkamerabudaya.com

Sendratari merupakan perpaduan antara seni drama dan seni tari. Para pemain akan menari dan mengeluarkan mimik seperti melakukan percakapan. Artinya para pemainnya tidak berbicara. Yang berbicara adalah dubbing atau pengisi suara masing-masing pemain tersebut.

Dibutuhkan keselarasan tari, mimik percakapan, dan suara dubbing untuk menciptakan pertunjukan yang maksimal. Awalnya sendratari ini menceritakan tentang kisah Ramayana, namun saat ini meluas ke kisah-kisah lainnya.

Sendratari cukup populer dan masih eksis di indonesia terutama di Jawa dan Bali. Di Bali sendiri, sendratari sering dipentaskan saat upacara atau acara tertentu dengan mengambil tema kebanyakan, Ramayana.

4. Drama Gong

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditontonbaliskytour.wordpress.com

Seni pertunjukan yang masih eksis di Bali adalah drama gong. Drama gong merupakan drama tradisional yang diiringi oleh gong atau gamelan. Drama gong merupakan drama campuran antara unsur drama tradisional dan modern barat.

Cerita yang diangkat mulai dari kisah zaman dahulu, kepahlawanan, cinta, sampai sejarah. Para pemain berakting dengan bahasa sansekerta, kawi, dan bahasa Bali nan klasik, dipadu dengan suasana zaman dahulu. Membuat yang menonton serasa kembali ke masa klasik.

Drama gong yang terkenal di antaranya cerita panji, cupak grantang, sampek ingtai, dan masih banyak lagi. Pertunjukannya diadakan di panggung besar saat upacara dan hari tertentu.

5. Kecak

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditontonbalispartantour.com

Pertunjukan satu ini sangat populer dan sampai ke ranah internasional karena mampu memikat para wisatawan asing. Kecak yang sudah ada kira-kira tahun 1930an ini merupakan pertunjukan khas, dengan pemain yang terdiri dari sekelompok laki-laki berkamben hitam dan poleng (Hitam putih) tanpa baju, duduk bersila hingga membentuk lingkaran berlapis.

Mereka kemudian menaikkan kedua tangan dan menggetarkannya sambil bersuara "Cak" secara nyaring. Di tengahnya terdapat pertunjukan sendratari tanpa dubbing, dengan cerita ramayana atau sejenisnya. Kecak biasanya dipentaskan di tempat-tempat wisata.

6. Arja

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditontonblogkulo.com

Arja merupakan seni pertunjukan khas Bali yang sudah lama ada sekitar tahun 1800an pada masa pemerintahan Raja Klungkung, I Dewa Agung Sakti. Pertunjukan ini sangat unik. Karena hampir setiap dialognya disertai oleh nyanyian, atau dalam istilahnya macapat.

Namun sering perkembangan, terdapat pula arja muani. Di mana semua pemainnya laki-laki dan berbusana arja wanita yang menghadirkan komedi. Tokoh-tokohnya seperti Galuh, Desak Rai, Penasar, Mantri dan lainnya.

Ceritanya bersumber dari cerita panji atau lainnya. Arja biasanya dipentaskan di panggung saat upacara atau hari tertentu.

7. Wayang kulit

Dari Lawak Hingga Mistis, 7 Seni Panggung Khas Bali ini Perlu Ditontonyoutube.com/SINEBEN

Wayang kulit merupakan seni pertunjukan tradisional yang populer di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Di Bali sendiri terdapat banyak grup pementasan wayang ini. Terpopuler adalah cenk blonk dan joblar ABG.

Pementasan wayang umumnya menggunakan kelir semacam layar besar warna putih berbentuk persegi panjang, dengan lampu atau api sebagai penerangan. Cerita yang diambil dominan berasal dari Ramayana dan Mahabharata.

Ada dua tokoh dalam wayang yaitu tokoh utama dan tokoh punakawan. Tokoh utama berdialog menggunakan bahasa sansekerta, kawi, dan Jawa kuno. Sedangkan tokoh punakawan sebagai parekan atau bawahan, bertugas menerjemahkan percakapan tokoh utama ke dalam bahasa daerah dan membuat lelucon atau guyonan di sela cerita.

Yang membuat menarik tentunya tingkah lucu tokoh punakawan di wayang kulit Bali yang terdiri dari Tualen, Merdah, Delem, Sangut, Cenk, Blonk, dan Joblar.

Itulahtujuh seni pertunjukan Bali yang wajib kamu tonton. Tidak kalah menghibur dan memberikan nilai lebih daripada sinetron modern.

I Putu Yoga Sadhu Photo Community Writer I Putu Yoga Sadhu

Lulusan Pendidikan.Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya