10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di Bali

Siapa yang sudah pernah melihat satwa langka di Bali?

Gianyar, IDN Times – Keputusan mengambil liburan tidak hanya untuk melepas stres dan sekadar bersenang-senang. Pernahkah kamu memasukkan list liburan ke tempat yang memiliki nilai edukasi? Misalnya, kebun binatang.

Nah, beberapa orang mengakui ada dampak positif tersendiri jika berlibur ke kebun binatang. Apalagi beberapa kebun binatang di Bali juga mengoleksi satwa langka. Namun ada juga tempat yang memang dikhususkan untuk penangkaran satwa langka. Berikut ini rekomendasinya.

1. Edukasi terkait hewan untuk anak sangat penting

10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di BaliBali Zoo di Kabupaten Gianyar (IDN Times/Ayu Afria)

Seorang ibu rumah tangga di Kota Denpasar, Widianti, memiliki alasan sendiri untuk membawa anak-anaknya berlibur ke kebun binatang. Yakni untuk tujuan edukasi mulai dari pengenalan nama satwa, hingga melihat bentuknya secara langsung. Namun saat ini ia jarang pergi ke kebun binatang karena alasan tiket masuknya mulai mahal.

“Ya karena emak-emak memanjakan anak-anak ya. Biar mereka tahu nama binatang, dan bentuknya seperti ini lho,” ujarnya, Senin (8/1/2023).

2. Melihat satwa langka di dunia secara langsung

10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di BaliBali Zoo di Kabupaten Gianyar (IDN Times/Ayu Afria)

Seorang mahasiswa kampus swasta di Bali, Pranisitha, merasa liburan ke kebun binatang membuatnya bisa mengenal banyak satwa langka yang tidak bisa ditemui sehari-hari. Apalagi pengalaman melihatnya secara langsung di depan mata, membuat Pranisitha merasa berada di dunia lain. Tidak sekadar berlibur, menurutnya mengunjungi kebun binatang juga menambah pengetahuannya terkait dengan cara hidup satwa, dan perkembangbiakannya.

“Bisa ngerasain sensasi yang berbeda pas ngasih makan atau saat berinteraksi sama hewannya. Bisa sadar juga sih uniknya, dan lucunya interaksi sesama hewan. Mau itu sama induknya atau kawanannya,” katanya.

10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di Baliilustrasi kebun binatang (unsplash.com/Daiga Ellaby)

Pengunjung lainnya, Paramasutha, juga suka mengenali berbagai macam satwa langka yang sulit ditemui. Ini menjadi alasan baginya untuk berlibur ke kebun binatang. Sisi edukasi menjadi pertimbangan tersendiri baginya untuk memilih lokasi liburan di sini.

“Membantu bagi individu mengenali binatang-binatang langka yang hidup di muka bumi,” ungkapnya.

3. Menambah pengalaman berinteraksi dengan satwa langka di dunia

10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di BaliTurtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu wisatawan asal Australia, James, mengaku memilih berkunjung ke kebun binatang di hari terakhir liburannya ke Bali. Menurutnya ini pengalaman seru setelah berhasil melihat gajah di depan matanya langsung. Ia bahkan menyentuh belalainya dan berfoto.

“Ini baru pertama kali bagi saya melihat gajah secara nyata, dan menyentuhnya,” ungkap laki-laki berusia 31 tahun tersebut.

Ia mengaku akan mengulangi lagi dengan mengunjungi kebun binatang ketika ada waktu berlibur ke Bali. Ia sudah merencanakan waktu yang lebih lama agar bisa berinteraksi dengan para satwa langka tersebut.

4. Daftar lokasi dengan daya tarik satwa langka di Pulau Bali

10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di BaliJacky, orangutan berusia 46 tahun milik Bali Zoo. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

IDN Times menghimpun beberapa destinasi di Bali yang menawarkan daya tarik berupa hewan-hewan langka di dunia. Bagi kamu yang tertarik bisa memasukkan list lokasi ini untuk kunjungan berikutnya.

Kabupaten Gianyar

  • Bali Zoo di Jalan Raya Singapadu
  • Bali Bird Park di Batubulan
  • Bali Safari and Marine Park di Jalan Prof Dr Ida Bagus Matra
  • Monkey Forest Ubud
  • Kemenuh Butterfly Park di Jalan Ir Sutami

Kabupaten Tabanan

  • Taman Kupu-Kupu di Jalan Batukaru

Kota Denpasar

  • Bali Exotic Marine Park
  • TCEC Serangan
  • Bali Turtle Conservation di Pantai Sindu

Kabupaten Badung

  • Deluang Sari Penangkaran Penyu di Tanjung Benoa.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya