5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Online

Buat jaga-jaga. Apalagi mau tahun politik gak seh?

Kamu pasti setuju kalau data pribadi itu sangat berharga dan penting, kan? Makanya, kamu harus banget menjaga dan melindungi data pribadi dari tangan-tangan jahil yang bisa merugikanmu. Apalagi di zaman sekarang, banyak banget penipu online yang beraksi dengan cara-cara licik, seperti phishing, malware, atau spoofing.

Mereka bisa aja mencuri data pribadi kamu, seperti nama, alamat, nomor telepon, email, kata sandi, nomor rekening, atau nomor kartu kredit. Kalau data pribadi sampai bocor ke penipu online, bisa-bisa kamu jadi korban penipuan online yang bikin rugi besar, seperti pencurian identitas, pembobolan rekening, atau penyalahgunaan kartu kredit. Ngeri banget, kan?

Nah, biar gak jadi korban penipuan online, kamu harus tahu dong cara-cara melindungi data pribadi dari penipu online. Tenang aja, di artikel ini kita bakal kasih tahu kamu 5 cara ampuhnya. Yuk, simak baik-baik!

1. Buat kata sandi yang kuat dan aman

5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Onlineilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kata sandi itu ibarat kunci pertama buat melindungi data pribadi kamu di internet. Jadi, jangan asal-asalan bikin kata sandi ya. Jangan pernah memakai kata sandi yang gampang ditebak orang lain, misalnya tanggal lahir, nama, atau alamat.

Pakai aja kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol buat bikin kata sandi yang unik dan rumit. Contohnya, “P4$$w0rd_Ku4t” atau “M4nt4p_J1w4”. Selain itu, jangan pakai kata sandi yang sama buat semua akun online kamu. Kalau perlu, pakai aplikasi pengelola kata sandi buat bantuin kamu bikin, dan menyimpan kata sandi dengan aman.

2. Kenali tanda-tanda situs web yang tidak aman

5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Onlineilustrasi penipuan (pexels.com/Ivan Samkov)

Saat lagi asyik-asyiknya nyari info di internet, kamu harus waspada sama situs web yang gak aman. Banyak penipu online yang bikin situs web palsu yang mirip banget sama situs web aslinya buat ngelabui kamu.

Mereka berharap kamu gak sadar dan masukin data pribadi di situs web palsu itu. Ada beberapa tanda yang bisa ngebantu kamu bedain situs web yang aman dan gak aman, antara lain:

  • URL situs web pake “http://” bukan “https://”, yang artinya koneksi nggak terenkripsi
  • Gak ada segel kepercayaan (trust seal) dari lembaga sertifikasi keamanan
  • Gak ada kebijakan privasi (privacy policy) yang jelasin gimana situs web ngumpulin dan pake data pribadi pengunjung
  • Gak ada info kontak yang jelas dan valid.

Kalau kamu nemuin satu atau lebih tanda di atas, mending jangan deh kunjungin atau transaksi di situs web itu.

3. Aktifkan verifikasi dua langkah

5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Onlineilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak platform dan layanan online yang udah nyediain fitur verifikasi dua langkah (two-factor authentication) buat akun penggunanya. Fitur ini nambahin lapisan keamanan ekstra ketika kamu masuk ke akun dengan minta kamu buktiin identitas, lewat cara yang gak bisa ditiru orang lain.

Misalnya, dengan kirim kode OTP (one-time password) ke nomor ponsel atau email kamu, atau dengan pakai aplikasi otentikator. Jadi, kalau ada orang yang coba masuk ke akun kamu pakai kata sandi yang dicuri, mereka tetap gak bisa akses data pribadi tanpa verifikasi dua langkah.

4. Waspada terhadap email phishing

5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Onlineilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Email phishing itu satu metode penipuan online yang paling sering dan berbahaya. Penipu online kirim email palsu yang pura-pura jadi email resmi dari orang atau organisasi yang kamu percayai, kayak bank, pemerintah, atau teman kerja.

Email itu biasanya minta kamu buka lampiran, klik tautan, isi formulir, atau balas dengan data pribadi kamu. Tujuannya ya itu tadi, buat nularin malware ke perangkat kamu atau nyolong info penting kamu.

Buat hindarin email phishing, kamu harus hati-hati banget pas buka email dari sumber yang gak dikenal, dan jangan pernah klik tautan atau unduh lampiran yang mencurigakan. Selalu cek alamat pengirim, subjek, dan isi email dengan teliti. Kalau ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format yang aneh, kemungkinan besar itu email phishing. Kalau kamu ragu sama keaslian email itu, sebaiknya kontak langsung orang atau organisasi yang katanya ngirim email itu lewat saluran resmi yang terpercaya.

5. Gunakan perangkat lunak keamanan, dan perbarui secara berkala

5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Onlineilustrasi penipuan (pexels.com/Cup of Couple)

Satu cara terbaik buat melindungi data pribadi kamu dari penipuan online adalah dengan memakai perangkat lunak keamanan (security software) yang andal kayak antivirus, firewall, atau VPN (virtual private network). Perangkat lunak keamanan ini bisa bantuin kamu ngehindarin, ngedeteksi, dan menghapus malware yang bisa membahayakan data pribadi.

Selain itu, kamu juga harus perbarui perangkat lunak keamanan dan sistem operasi perangkat secara berkala. Hal ini penting buat menutup celah keamanan yang mungkin dimanfaatkan sama penipu online.

Nah, itu dia 5 cara ampuh lindungi data pribadi kamu dari penipuan online. Semoga artikel ini berguna dan bikin kamu lebih waspada dan bijak dalam beraktivitas di internet. Ingat ya, data pribadi kamu itu milik kamu, jangan sampai orang lain ambil dari kamu.

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya