Denpasar Siap Menuju Kedaulatan Digital 2045 dengan Blockchain
Bali Blockchain Summit 2024 berlangsung seminggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Indonesia menghadapi tantangan besar dalam perlindungan data dan kedaulatan digital. Saat ini, Indonesia tengah sibuk menyiapkan diri untuk mengarah ke era digital yang lebih aman.
Dengan demikian, masyarakat juga lebih aman dalam berinteraksi secara digital. Koordinator Bali Blockchain Centre, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan, blockchain muncul sebagai solusi potensial untuk memperkuat infrastruktur digital negara ini.
Teknologi ini memungkinkan desentralisasi kontrol data dan meningkatkan keamanan serta privasi pengguna, menjadikan adopsi blockchain sangat relevan untuk masa depan digital Indonesia.
“Blockchain memiliki adaptasi yang jauh lebih banyak dan itu mengarah kepada kedaulatan data, perlindungan data, integritas data dan juga kesesuaian kepemilikan data tersebut supaya bisa kembali dimiliki oleh masyarakat,” ungkapnya pada Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: Warga Terkena Musibah di Denpasar Dapat Bantuan Uang
1. Blockchain dapat dikembangkan untuk berbagai sektor
Menurut Koordinator Bali Blockchain Centre, I Gede Putu Rahman Desyanta bahwa Bali Blockchain Summit 2024 akan berlangsung selama seminggu sejak 20 Agustus 2024 dengan melibatkan sekitar 700 orang talent dari berbagai negara. Dan dihadiri sebanyak 40 developer dari berbagai negara untuk berkompetisi.
Blockchain tidak hanya digunakan dalam industri keuangan. Akan tetapi juga untuk industri pertambangan, hingga Environmental, Social, and Governance (ESG) Sustainability. Selain itu juga untuk digital identity infrastructure, ekonomi kreatif, desentralisasi infrastruktur dan smart city, Real World Asset (RWA) Tokenization, dan Koperasi.
“Ini yang sebenarnya menjadi pokok, besok akan kami bahas bersama dengan para stakeholder, ahli dan juga praktisi,” ungkapnya.