Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan dan Rasisme

Pemain Bali United ini dapat ancaman via Instagram

Gianyar, IDN Times - Pemain Bali United, Privat Mbarga, mendapat ancaman pembunuhan dan tindakan rasisme dari beberapa pengguna akun Instagram setelah kemenangan Bali United atas Persija Jakarta pada pekan ke-30 Liga 1 Indonesia.

Privat Mbarga menerima ancaman pembunuhan, hingga tindakan rasisme melalui DM (direct message) Instagram pribadinya. Postingan itu memantik banyak respon dari pencinta sepak bola Tanah Air.

"Kami mengecam keras setiap tindakan rasisme, termasuk di sepak bola," ungkap Pelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra, Senin (1/4/2024).

1. Berawal dari Privat Mbarga yang dilanggar di kotak penalti dan berbuah gol bagi Bali United

Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan dan RasismePrivat Mbarga (Instagram/privatmbarga)

Laga Bali United menghadapi Persija Jakarta diwarnai dua penalti untuk masing-masing tim. Persija gagal mencetak gol melalui hadiah penalti. Sementara sebaliknya, Bali United berhasil meraih kemenangan dramatis dari hadiah penalti tersebut.

Penalti ini bermula dari striker sayap Bali United, Privat Mbarga, menyerang pertahanan Persija di penghujung babak kedua. Namun ia terjatuh di kotak penalti saat berduel dengan pemain belakang Persija, Rizky Ridho.

Wasit menilai ini sebagai pelanggaran, dan memberikan hadiah penalti bagi Bali United. Spasojevic yang menjadi eksekutor berhasil melesatkan gol untuk Bali United. Ini juga menjadi satu-satunya gol pada laga itu, dan menjadi penentu kemenangan Bali United atas Persija.

2. Privat Mbarga mendapatkan ancaman pembunuhan hingga rasisme

Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan dan RasismePrivat Mbarga (Instagram/privatmbarga)

Pascalaga tersebut, Privat Mbarga mendapatkan ancaman pembunuhan hingga tindakan rasisme dari beberapa pengguna akun Instagram via DM. Isi DM tersebut lalu diunggah Privat Mbarga hingga viral di media sosial (Medsos). Postingan itu mendapat simpati dari para pencinta sepak bola Tanah Air. Tidak hanya suporter, para pemain pun turut mengomentari postingan tersebut.

"Mengkritik boleh, tapi kalau mengeluarkan kata-kata rasisme sudah sangat salah dan melanggar hukum. We Stand By You Bro," tulis Kapten Persik Kediri, Arthur Irawan.

Pemain asing Borneo FC juga melontarkan simpati kepada Privat Mbarga. "Racism for what??? Why," dengan emoji marah.

Dukungan juga diberikan pemain asing PS Barito Putera, Gustavo Cantins. "Strength Bro," tulisnya.

Bahkan ramai-rama para pemain menulis tagar #SayNoToRacism sebagai dukungan untuk Privat Mbarga.

3. Bali United mengecam secara keras berbagai bentuk tindakan rasisme

Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan dan RasismePelatih Bali United, Stefano Cugurra. (baliutd.com)

Pelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra sangat menyayangkan tindakan rasisme yang dilakukan oleh pengguna akun tersebut.

"Bali United FC mengecam keras terhadap segala hal berbau rasisme yang ditujukan kepada pemain, ofisial, suporter, pegiat sepak bola, dan siapa pun di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya bek Persebaya Surabaya, Yohanes Kandaimu, juga mendapatkan perlakuan rasis dari suporter setelah mencetak gol bunuh diri menghadapi Borneo FC pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024. Suporter tersebut akhirnya meminta maaf. 

"Semoga saja melalui peristiwa yang terjadi kembali di sepak bola Indonesia ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak. Semoga ada itikad baik dari oknum tersebut, dan Bali United kecam keras tindakan rasisme," ungkap Teco.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya