Perjalanan Karier Widodo C Putro, dari Cilacap untuk Indonesia

Ia pernah raih emas Sea Games lho. Coba tebak tahun berapa?

Bali United mengakhiri kerja samanya dengan pelatih Widodo Cahyono Putro, Kamis (29/11) siang. Pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah tanggal 8 November 1970 lalu ini dianggap gagal mengangkat performa Laskar Serdadu Tridatu dalam tiga laga terakhirnya.

Meski begitu, ia sudah sangat berjasa hampir dua tahun terakhir buat Bali United. Yuk, kita cari tahu latar belakang pelatih yang bergabung tim Serdadu Tridatu Mei 2017 lalu ini.

1. Ia dulunya seorang pemain sepak bola legendaris lho

https://www.youtube.com/embed/NAHaJp4RVeM

Sebelum dikenal sebagai pelatih, Widodo C Putro mengawali karier sebagai seorang pemain sepak bola. Suami dari Adna Rohanny Tucunan ini satu angkatan dengan legenda sepak bola Indonesia lainnya seperti Rochy Putiray, Aji Santoso, dan Joko Susilo. Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar membuatnya menjadi incaran klub-klub papan atas Liga Indonesia.

Klub pertama yang ia bela adalah Warna Agung yang berlaga di Galatama, Liga tertinggi Indonesia di era perserikatan. Ia bermain selama empat musim dari 1990 hingga 1994.

Selanjutnya membela Petrokimia Putra Gresik dari tahun 1994 hingga 1998 dengan torehan 39 gol.

Musim berikutnya, Widodo memperkuat Persija Jakarta dari musim 1998 hingga 2003. Lalu ia kembali memperkuat Petrokimia selama dua musim hingga gantung sepatu.

Baca Juga: 3 Kali Kalah Berturut-turut, Widodo Sedih Tinggalkan Serdadu Tridatu

2. Tendangan salto ke gawang Kuwait melambungkan namanya

https://www.youtube.com/embed/coGim_AOHlU

Saat masih aktif sebagai pemain, Widodo kerap menjadi langganan tim nasional (Timnas) sejak tahun 1991 hingga 1999. Namun yang selalu diingat darinya adalah tendangan saltonya ke gawang Kuwait pada Piala Asia 1996. Bahkan gol tersebut donobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.

Selama berkarier sebagai pemain, Widodo menyumbang 14 gol dari 55 laga. Bersama tim Garuda, Wiwid, sapaan akrab Widodo pernah meraih medali Emas Sea Games pada 1991. Di laga final, Indonesia menang 4-3 atas tim kuat Thailand.

3. Karier kepelatihan

Perjalanan Karier Widodo C Putro, dari Cilacap untuk IndonesiaInstagram.com/widodocp7

Usai gantung sepatu, Widodo ditunjuk sebagai pelatih Petrokimia pada musim 2004/2005. Sayang, musim perdananya sebagai pelatih tak berjalan mulus. Ia gagal mengangkat performa Kebo Giras. Bahkan harus terdegradasi ke divisi I. Selanjutnya, ia menjadi asisten pelatih Persijap Jepara selama dua musim dari 2005 hingga 2006.

Setelah itu ia menimba ilmu kepelatihan saat ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Indonesia dari tahun 2006 hingga 2008. Saat itu ia mendampingi Timnas Indonesia untuk berlaga di Pra-Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.

Widodo kembali dipercaya oleh Klub Liga 1, yakni Persela Lamongan pada musim 2009/2010. Saat di tim Laskar Joko Tingkir, Widodo diberhentikan ketika Persela terpuruk di putaran kedua. Dalam enam laga, mereka hanya meraih lima poin.

Musim berikutnya, sang pelatih kembali ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Indonesia. Kala itu timnas diasuh oleh Alfred Riedl untuk ajang Piala AFF 2010. Tahun berganti, Widodo lantas dipercaya menukangi Timnas U-21 dan asisten pelatih Timnas U-23 pada tahun 2012.

Ia juga kembali dipercaya sebagai asisten pelatih Riedl pada Piala AFF 2014 setelah menukangi di Liga 1, pada musim 2013. Setahun di Timnas, ia kembali menangani tim Liga 1, Persepam Madura United pada musim 2014. Selanjutnya menangani Srwijaya FC dan terakhir sebagai juru taktik Bali United.

4. Ia pernah membawa Bali United hampir juara di musim 2017

Perjalanan Karier Widodo C Putro, dari Cilacap untuk Indonesiabaliutd.com

Widodo menangani Bali United sejak musim lalu. Ia dikontrak pada Mei 2017 menggantikan Hans Peter Schaller yang dipecat karena alami dua kekalahan beruntun di awal kompetisi. Pada musim 2017, Bali United cukup bertaji di bawah asuhan Widodo.

Bahkan saat itu mereka hampir tampil sebagai juara. Sayang, di akhir musim mereka mengoleksi poin yang sama dengan Bhayangkara FC. Namun Bhayangkara dinobatkan sebagai juara karena menang head to head.

Tampil apik di musim 2017, kontrak Widodo diperpanjang oleh manajemen Bali United hingga 2019 mendatang. Kendati di awal-awal liga Bali United tampil garang, namun di akhir musim tampil kelimpungan dengan tiga kekalahan beruntun.

Bersama Serdadu Tridatu, Widodo memimpin 69 laga. Hasilnya tak terlalu buruk yakni mengoleksi 33 kemenangan, 16 hasil imbang dan 20 kali mengalami kekalahan. Tim yang ia pimpin juga mampu melesakan 126 gol dengan jumlah kebobolan sebanyak 90.

Pertandingan yang paling berkesan adalah saat ia mampu mengantar timnya menghancurkan Arema FC dengan skor 6-1 di Stadion Dipta pada Oktober 2017 lalu. Sementara kekalahan paling menyakitkan adalah dibantai Persebaya Surabaya 2-5 di kandang pada 18 November 2018 lalu.

5. Profil singkat Widodo C Putro

Perjalanan Karier Widodo C Putro, dari Cilacap untuk IndonesiaInstagram.com/widodocp7

Baca Juga: Bali United Tunjuk Eko Gantikan Widodo Hingga Akhir Musim

Ini dia profil singkatnya:

Nama: Widodo Cahyono Putro

  • Istri: Adna Rohanny Tucunan
  • Anak: Eugelian Daniel Cahyono Putro dan Anya Aurelia Putri

Karier pemain:

  • Warna Agung (1990-1994)
  • Petrokimia Putra Gresik (1994-1998)
  • Persija Jakarta (1998-2002)
  • Petrokimia Putra Gresik (2002-2004) (25 bermain-15 gol)
  • Tim Nasional Indonesia (1991-1999) (55 bermain-14 gol)

Karier kepelatihan:

  • Petrokimia Putra Gresik (2004)
  • Asisten pelatih Persija Jepara (2005-2006)
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia Kualifikasi Olimpiade 2006
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2007
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Asia 2008
  • Persela Lamongan (2009-2010)
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia (2010-2011)
  • Indonesia U-21 (2012)
  • Gresik United (2013)
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia (2014)
  • Persepam Madura United (2015)
  • Persegres Gresik United (2015)
  • Sriwijaya FC (2016-2017)
  • Bali United (Mei 2017-November 2018)

Prestasi:

  • Medali Emas Sea Games 1991
  • Juara Liga Indonesia bersama Persija (2001)
  • Juara Liga Indonesia bersama Gresik United (2002).

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya