18 Fighters Muay Thai Bertarung di Bali

Petarung perempuan warnai Summer Fight Seri 3

Badung, IDN Times - Ajang tarung Muay Thai, Summer Fight 2022 yang ketiga kali digelar di Gor Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Sabtu (24/9/2022). Pertarungan ini melibatkan 18 atlet Muay Thai dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain berasal dari Bali, para petarung berasal dari Surabaya, Jakarta, Batam, Malang, dan satu peserta berasal dari Swiss.

Pada pertarungan kali ini, diramaikan oleh penampilan dua petarung perempuan. Mereka adalah Anisa Mesuiko dari Rumble Fight Team dan Nadja dari Dee Muay Thai.

Baca Juga: Pameran Dagang Internasional di Bali Diikuti Exhibitor dari 26 Negara 

1. Seleksi petarung yang akan memperebutkan Sabuk Kejuaraan Nasional Muay Thai Professional Indonesia

18 Fighters Muay Thai Bertarung di BaliSummer Fight 2022 yang ketiga kali digelar di Gor Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara pada Sabtu (24/9/2022). (Dok.IDN Times/istimewa))

Promotor acara, Marcos Manurung, pada Jumat (23/9/2022), mengatakan bahwa kegiatan ini sebelumnya digelar pada Februari dan Juni 2022. Bali sebagai tuan rumah menerima kedatangan para petarung yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

"Event kali ini merupakan hal yang spesial karena menentukan petarung-petarung mana saja yang akan memperebutkan Sabuk Kejuaraan Nasional Muay Thai Professional Indonesia pada bulan Desember mendatang," ungkapnya.

Summer Fights diharapkan dapat menjadi sport tourism yang memikat wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan menonton pertunjukan ini. Selain itu, Summer Fights juga ingin menghadirkan pertarungan yang bukan hanya  sekadar pertarungan, melainkan menerapkan tradisi olahraga bela diri secara turun temurun, menjunjung rasa kehormatan, dan sportivitas.

Ajang ini diharapkan mampu menjadi representasi Indonesia di dunia internasional yang saat ini belum ada. Para petarung tentu membutuhkan industri penyelenggaraan event dalam pengembangan diri di dunia olahraga bela diri keras asal Thailand ini.

2. Ada dua petarung perempuan yang ikut bertanding

18 Fighters Muay Thai Bertarung di BaliAnisa Mesuiko atau Meme-Nadja Zelle. (Dok.IDN Times/istimewa)

Tampilnya petarung perempuan di antara petarung laki - laki ini membawa daya tarik tersendiri. Hal ini sekaligus sebagai bukti bahwa olahraga bela diri ini bisa dinikmati dan dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya kaum laki-laki.

Anisa Mesuiko yang kerap disapa Meme (25), telah menjalani program training Muay Thai selama 2 tahun belakangan. Ia mengakui menemukan kenikmatan pada olahraga bela diri ini, yang menuntut komitmen kuat dalam menjalani setiap training Muay Thai. Dalam pertandingan ini, ia masuk dalam kelas Feather Weight 57,1 kg.

Perempuan yang juga berprofesi sebagai prajurit TNI Angkatan Laut ini memiliki pandangan bahwa perempuan haruslah kuat, setidaknya mampu menjaga diri. Pada olahraga Muay Thai ini selain bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan diri dari  tindak kejahatan, dapat juga menunjang kesehatan tubuh, menjaga stamina, kebugaran tubuh secara menyeluruh, dan mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan, serta daya tahan.

Sementara itu, lawannya, Nadja Zeller, asal Swiss (32), telah menggeluti dunia olahraga bela diri keras ini sejak 3 tahun lalu. Nadja pun masuk dalam kelas Feather Weight 57,1 Kg.

18 Fighters Muay Thai Bertarung di BaliSummer Fight 2022 yang ketiga kali digelar di Gor Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara pada Sabtu (24/9/2022). (Dok.IDN Times/istimewa))

Berikut daftar nama petarung Muay Thai yang bertanding di Summer Fights pada Sabtu (24/9/2022):

  • 12 Petarung Pro: Fahri (Bali MMA), Cep Holik (Syllabus MMA), Marton (Rumble Fight Team), Rahman (Beat Up Camp), Jamus (Rumble Fight Team), Raymond (Team Zando), Arif (Reborn TC), Maruli (Dee Muay Thai), Yohanes (Beat Up Camp), Jemito (Dee Muay Thai), Yodenius (Vitka Muay Thai) dan Abilio (Lions MMA).
  • 6 Petarung Kelas Semi Pro: Mesuiko (Rumble Fight Team), Nadja (Dee Muay Thai), Baharudin (O Muay Thai), Badi (Team Zando), Fuad (Team Zando) dan Kevin (Lions MMA).

3. Para fighters dicek medis sebelum bertarung, ada buku record medisnya untuk menekan kematian saat bertanding

18 Fighters Muay Thai Bertarung di BaliSummer Fight 2022 yang ketiga kali digelar di Gor Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara pada Sabtu (24/9/2022). (Dok.IDN Times/istimewa))

Sehari sebelum penyelenggaraan pertarungan, mereka melakukan penimbangan berat badan untuk menentukan kelas para petarung dalam berlaga di Gor Segara Perancak. Proses penimbangan berat badan ini disaksikan langsung oleh Wasit Juri, Yan Yan Iman Setiana dan Dido Agusmal dari Muay Thai Professional Indonesia.

Selain menimbang berat badan, mereka juga akan mengikuti tes kesehatan yang dilakukan oleh tim dokter sebagai pihak yang mengeluarkan pernyataan resmi atas kesehatan peserta dan kesiapan mereka mengikuti pertandingan.

Para fighters ini juga memegang buku catatan yang di dalamnya selain tertulis prestasi yang ditorehkan juga ada catatan medis petarung tersebut. Fungsinya sebagai catatan yang menekan risiko kematian petarung saat bertanding.

“Di sini ada catatan medisnya karena menjadi seorang fighter itu risiko tinggi. Risiko tinggi,” ungkap Marcos.

Lalu cedera apa yang berpotensi dialami petarung? Menurut Marcos bahwa olahraga bela diri ini berisiko mengalami patah tulang dan beberapa luka di wajahnya. Namun selama atlet Muay Thai ini berlatih lebih maksimal, maka risiko cedera tersebut bisa diperkecil.

“Atlet yang biasanya waktu main bisa cedera, pada dasarnya latihannya kurang maksimal,” ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya