5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala Usia

Olahraga ini lahir dari kebiasaan masyarakat. Unik-unik lho

Pernah mendengar istilah olahraga masyarakat? Olahraga ini tak sepopuler olahraga prestasi. Olahraga masyarakat masih dianggap sebagai olahraga rekreasi yang kegiatannya lebih banyak ke arah senang-senang atau fun game.

Olahraga masyarakat sangat beragam, mulai tradisional hingga modern. Benarkah olahraga masyarakat ini bukan untuk prestasi?

Baca Juga: 5 Olahraga yang Aman untuk Usia 45 Tahun ke Atas

1. Makna olahraga masyarakat

5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala Usiakontingen Bali dari inorga ADYTI Bali (dok. KORMI Bali)

Menurut Undang-Undang (UU) Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022, ada tiga kelompok olahraga di masyarakat yang terdiri dari olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi.

Dalam UU tersebut juga menyebutkan makna olahraga masyarakat adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan, yang tumbuh serta berkembang sesuai dengan kondisi maupun nilai budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.

Jika semakin banyak yang melakukan olahraga masyarakat, maka tujuan yang terkandung di dalam UU tersebut yakni Indonesia bugar, berkarakter unggul dan berprestasi dunia, akan tercapai.

2. Olahraga masyarakat memiliki organisasi bernama KORMI

5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala UsiaKORMI Bali mengadakan acara di sebuah mal. (dok.Pribadi/Ari Budiadnyana)

Olahraga masyarakat di Indonesia memiliki induk organisasi yang kini bernama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Sebelum KORMI, wadah ini bernama Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI).

Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) FORMI tanggal 28 September 2020 di Banten, namanya diubah menjadi KORMI. Tahun 2022, singkatan dari KORMI yang awalnya olahraga rekreasi berubah menjadi olahraga masyarakat.

3. Olahraga masyarakat dapat diikuti oleh segala usia

5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala UsiaSalah satu kegiatan olahraga masyarakat di Bali. (dok. KORMI Bali)

Dalam KORMI, cabang olahraga dikenal dengan sebutan induk olahraga atau inorga. Inorga-inorga yang terdapat dalam KORMI sangat beragam.

Kalau olahraga prestasi ada batasan usianya, maka di olahraga masyarakat ini tidak ada batasan. Beberapa inorga bahkan dikhususkan untuk masyarakat yang berumur di atas 40 tahun seperti Perkumpulan Warga Tulang Sehat (Perwatusi), Asosiasi Dong Yue Taichi Indonesia, Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI), dan lainnya.

4. Jenis olahraganya unik, dari tradisional hingga modern

5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala UsiaPermainan kartu yang berada di bawah inorga SORTI. (dok. KORMI Bali)

Olahraga masyarakat sebagian besar berasal dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat, bahkan diadaptasi dari kegiatan budaya di dalam suatu daerah. Karena itu, jenis olahraganya cukup unik dan beragam dengan memadukan olahraga tradisional hingga modern.

Contohnya olahraga tradisional bernama panahan atau jemparingan, bakiak, engrang, layangan, tulup, liong dan barongsai, kungfu, dan sebagainya. Sedangkan olahraga modern seperti sport dance, air softgun, off road, solo drum, pemandu sorak, dan lainnya.

Selain dari segi tradisional dan modern, bentuk olahraganya juga bisa dibilang unik. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Olahraga tonnis, merupakan gabungan dari olahraga tenis dan bulu tangkis
  • Olahraga gulat tangan atau lebih dikenal dengan sebutan pancho
  • Permainan kartu yang berada di bawah inorga Serikat Olahraga Tabletop Indonesia. Ada beberapa permainan kartu seperti cardfight vanguard, domino, magic the gathering (MTG), dan capsa banting
  • Olahraga bola sundul yang mirip sepak takraw, namun menggunakan kepala.

5. Olahraga masyarakat rutin menggelar event dua tahunan

5 Fakta Olahraga Masyarakat di Bali, Bisa untuk Segala Usiakontingen KORMI Bali (disdikpora.baliprov.go.id)

Walaupun tujuannya lebih ke arah rekreasi atau fun game, namun olahraga masyarakat memiliki event dua tahunan yang diberi nama Festival Olahraga Rekreasi Nasional atau Fornas. Fornas ini mirip dengan Pekan Olahraga Nasional, yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Selain ajang silaturahmi para penggiat olahraga masyarakat, Fornas juga memperebutkan medali seperti olahraga prestasi. Kemeriahannya juga tak kalah dengan gelaran PON. Hal ini dapat dilihat dari gelaran Fornas yang sudah memasuki gelaran keenam di Palembang sejak tanggal 1 hingga 7 Juli 2022. Lebih dari 12 ribu penggiat olahraga masyarakat dari 34 provinsi di Tanah Air mengikuti gelaran ini.

Jadi melalui olahraga masyarakat ini, kamu juga bisa meraih prestasi yang dapat mengharumkan nama daerahmu lho. So, kamu mau bergabung ke inorga mana nih?

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya