43 Atlet Wushu SD di Denpasar Selatan Ikut Porsenijar
Atlet wushu sedang berlatih senjata panjang. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Kota Denpasar kembali diagendakan setelah vakum karena pandemik COVID-19. Ajang ini sebagai seleksi untuk mencari atlet yang akan turun di Porsenijar tingkat Provinsi Bali pada bulan Juni 2023 mendatang.
Setiap cabang olahraga (cabor) tentu saja telah mempersiapkan atletnya untuk turun di Porsenijar Kota Denpasar, satu di antaranya wushu. Seperti apa persiapan atlet-atlet Wushu tingkat SD di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar?
1. Pembinaan dipusatkan di SD Hainan School
Atlet wushu Denpasar Selatan. (dok. Hainan School)Cabor wushu tingkat SD di Kecamatan Denpasar Selatan tidak ada seleksi tingkat gugus maupun kecamatan. Namun diganti menjadi pembinaan bersama siswa yang akan mengikuti Porsenijar Kota Denpasar untuk cabor wushu.
Pembinaan bersama telah dilakukan dari tanggal 21 hingga 24 Februari 2023 lalu di SD Hainan School, Jalan Tukad Badung XB Nomor 3, Kota Denpasar. Pelaksaaan ini bersamaan dengan Porsenijar Kecamatan Denpasar Selatan.
SD Hainan School dipilih menjadi koordinator cabor wushu Denpasar Selatan karena memiliki siswa atau atlet wushu terbanyak dibandingkan sekolah lainnya di Denpasar Selatan.
2. Pembinaan diikuti oleh 43 atlet
Atlet sedang melakukan pemanasan. (dok. Hainan School)Pembinaan wushu ini diikuti oleh para atlet atau siswa yang mewakili sekolahnya untuk Porsenijar Kota Denpasar. Sesuai dengan daftar registrasi atlet atau siswa, terdapat 43 siswa atau atlet putra dan putri yang mengikuti pembinaan bersama ini.
Berikut daftar SD yang siswanya mengikuti pembinaan wushu Denpasar Selatan:
- SD Hainan School: 17 atlet
- SD Negeri 10 Sanur: 1 atlet
- SD Negeri 4 Sesetan: 3 atlet
- SD Negeri 5 Sanur: 2 atlet
- SD Negeri 4 Sanur: 1 atlet
- Universal School: 3 atlet
- SD Negeri 6 Panjer: 1 atlet
- SD Negerti 4 Panjer: 1 atlet
- SD Negeri 1 Pedungan: 1 atlet
- SD Negeri 2 Panjer: 1 atlet
- SD Kasih Sayang: 1 atlet
- MI Negeri Denpasar: 1 atlet
- SD Negeri 7 Pedungan: 1 atlet
- SD Negeri 3 Sesetan: 4 atlet
- SD Negeri 7 Sesetan: 2 atlet
- SD Saraswati 4 Denpasar: 1 atlet
- Petra Berkat: 1 atlet
- Denpasar Children Center: 1 atlet.
3. Atlet berasal dari beberapa sasana wushu yang ada di Kota Denpasar
Giat pembinaan atlet wushu Denpasar Selatan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)Tidak semua SD memiliki ekstra maupun sasana wushu di sekolahnya. Tercatat hanya SD Hainan School saja yang memilikinya. Jadi para siswa yang sekolahnya tidak memiliki ekstra wushu memilih berlatih di sasananya masing-masing.
Mereka yang mengikuti pembinaan bersama ini berasal dari beberapa sasana wushu yang berbeda-beda di seputaran Kota Denpasar. Sasana tersebut antara lain:
- Sasana Sinar Naga (Hainan School dan Cao Fuk Miao)
- Sasana Patriot Dewata
- Sasana Suryatama Wushu Indonesia
- Sasana Garuda Dewata.
4. Pembinaan dibimbing oleh dua pelatih
Pelatih memberikan petunjuk sebelum mulai latihan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)Untuk memantapkan kemampuan wushu masing-masing atlet terkait teknik dan keindahan jurus, pembinaan bersama ini menggunakan pelatih sebagai pembimbingnya. Pelatih yang digunakan berjumlah dua orang, yaitu I Ketut Jaya dan Teguh Hery Susantho dari Sasana Sinar Naga. Mereka adalah pelatih yang sudah dikenal oleh insan wushu di Bali.
"Kami tim pelatih senang bisa membantu melatih dalam pembinaan wushu Denpasar Selatan ini. Selain itu anak-anak ini sangat antusias mengikuti setiap sesi pembinaan walaupun kami bukan pelatih mereka sehari-hari di sasana masing-masing," ungkap Teguh Hery Susantho saat ditemui di sela-sela pembinaan, Jumat (24/2/2023) lalu.
Para atlet ini terlihat serius mendengarkan arahan-arahan pelatih terkait koreksi atau perbaikan pose jurus yang mereka lakukan.
5. Atlet wushu Denpasar Selatan mengikuti seluruh kategori yang dipertandingkan
Atlet wushu sedang berlatih pedang atau jurus Jian Shu. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)Total 43 atlet dalam pembinaan bersama ini mengisi seluruh kategori yang dipertandingkan untuk cabor wushu tingkat SD Porsenijar Kota Denpasar. Porsenijar Kota Denpasar tingkat SD ini mempertandingkan jurus taolu (Jurus Utara, Selatan, dan Taichi) dan tradisional, baik untuk tangan kosong maupun senjata.
Masing-masing kategori terbagi menjadi dua kelompok umur yaitu kelompok umur D untuk kelahiran 2014 ke atas, dan C untuk kelahiran 2013 ke bawah.
Berikut daftar kategori yang diikuti oleh atlet-atlet wushu Denpasar Selatan:
Tingkat D:
- Chang Quan (tangan kosong utara): 1 putra dan 4 putri
- Nan Quan (tangan kosong selatan): 4 putra dan 1 putri
- Gun Shu (toya): 1 putra dan 1 putri
- Jian Shu (pedang): 1 putra dan 1 putri
- Dao Shu (golok): 1 putra dan 3 putri
- Beregu Duilian: 2 putri
- Beregu Jiti: 2 putra.
Tingkat C:
- Chang Quan (tangan kosong utara): 7 putra dan 12 putri
- Nan Quan (tangan kosong selatan): 7 putra dan 7 putri
- Gun Shu (toya): 4 putra dan 4 putri
- Jian Shu (pedang): 5 putra dan 7 putri
- Dao Shu (golok): 5 putra dan 7 putri
- Taiji Quan: 2 putri
- Taiji Jian: 2 putri
- Beregu Duilian: 2 putri
- Beregu jiti: 2 putri
- Tradisional Bagua Zhang: 2 putri
- Tradisional Xin Yi Quan: 1 putra.
Setiap atlet bisa mengikuti lebih dari satu kategori jurus, karena tidak ada pembatasan atau kuota dalam pelaksanaan Porsenijar Kota Denpasar.
Sesuai dengan Technical Hand Book (THB), pelaksanaan Porsenijar Kota Denpasar cabor wushu rencananya akan dilaksanakan pada 11 hingga 15 April 2023 di Gedung Darma lantai 4, Jalan Hasanudin, Kota Denpasar.
"Semoga atlet-atlet ini bisa tampil maksimal untuk menghadapi lawan-lawannya dari kecamatan lain yang ada di Kota Denpasar," tandas Teguh.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
