TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Adu Gangsing, Olahraga Tradisional Populer di Buleleng

Sering disebut dengan megangsingan

Olahraga tradisional megangsingan. (Disbud.baliprov.go.id)

Bali memiliki beragam olahraga tradisional yang menjadi warisan leluhur zaman dahulu. Olahraga ini biasanya digunakan sebagai sarana hiburan dan komunikasi antar warga. Satu olahraga tradisional yang cukup populer adalah bermain gangsing atau dalam Bahasa Bali disebut dengan megangsingan.

Walaupun di beberapa wilayah Bali terdapat mengangsingan, namun olahraga ini lebih terkenal di Kabupaten Buleleng. Saat ini, megangsingan menjadi olahraga tradisional yang sering dimainkan, bahkan mulai bermunculan kelompok atau sekaha (sebutan kelompok pemuda pemudi di banjar adat) megangsingan. Seperti apa permainan adu ketangkasan ini?

1. Berasal dari Catur Desa Adat Tamblingan di Kabupaten Buleleng

Olahraga tradisional megangsingan. (Warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Dikutip dari jurnal berjudul Budaya Komunikasi dalam Permainan Megangsingan di Catur Desa Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang ditulis oleh I Putu Mardika dan Ketut Yuniati, megangsingan awalnya hanya dimainkan oleh warga di Catur Desa Adat Tamblingan, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Catur Desa Adat Tamblingan ini terdiri dari Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Umerejo, dan Desa Gesing. Megangsingan dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Awalnya, wargs Catur Desa yang sebagian besar bertani dan berkebun melakukan permainan megangsingan ketika jeda musim bertani. Megangsingan ini dilakukan di atas tanah lapang. Selain untuk melepas lelah, permainan ini juga bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan sesama warga.

2. Alat yang digunakan untuk megangsingan

Olahraga tradisional megangsingan. (Warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Dikutip dari Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, megangsingan menggunakan alat atau benda yang disebut dengan gangsing. Gangsing yang dimainkan di Buleleng ini terbuat dari bahan kayu. Pada poros yang menjadi titik keseimbangan, ujungnya terbuat dari besi. Badan gasing dibuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa dengan bentuk seperti cakram.

Ukuran garis tengah badan gangsing berkisar dari 25 centimeter (cm) hingga 30 cm. Tali gangsing yang digunakan untuk menarik gangsing terbuat dari kulit pohon. Namun, saat ini ada beberapa yang telah menggunakan tali dari bahan nilon. Panjang tali gangsing sekitar 1 meter pada ujungnya, dan 2 meter di pangkalnya.

Tempat gangsing berputar atau memindahkan gangsing yang sedang berputar disebut dengan nama sodo-sodo. Bahannya dari seng, papan tipis, atau tempurung kelapa.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya