5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka Menjomblo

Ini langsung pendapat dari ahlinya lho

Selama ini masyarakat masih sering mempertanyakan apabila ada seseorang menjomblo dalam waktu yang lama. Berbagai pandangan muncul, baik yang negatif maupun positif. Ya, sesungguhnya keputusan untuk menjalin hubungan atau tidak adalah hal yang sifatnya sangat pribadi. 

Belakangan bahkan mulai muncul pandangan bahwa orang-orang yang memilih jomblo atau hidup sendiri, justru merasa lebih bahagia dan tenang, dibandingkan dengan mereka yang telah menjalin hubungan asmara. Mereka yang jomblo juga menilai kehidupan terasa lebih bebas sebab tidak terikat akan apapun. 

Benarkah seperti itu? Nah di bawah ini kamu bisa menyimak pendapat para ahli terkait alasan ilmiah mengapa sebenarnya seseorang lebih suka menjomblo:

Baca Juga: Tipe Orang yang Paling Mudah Selingkuh Menurut Riset, Siapkan Hatimu!

1. Pernah terjadi peristiwa yang menyebabkan trauma mendalam

5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka MenjombloPexels.com/Engin Akyurt

Trauma di masa lalu bekerja dengan merasuki alam mimpi melalui pengulangan gambar. Hal itu dijelaskan oleh sang bapak ilmu psikologi, Sigmun Freud, yang juga penulis buku Interpretasi Mimpi. Ia menjelaskan bahwa hal itu menunjukkan seseorang yang mengalami pengalaman berat di masa lalu, tapi tak pernah mampu mengatasinya. Akibatnya adalah orang-orang tersebut tak mampu melangkah lebih lanjut.

Pengalaman masa lalu itu bisa menjadi alasan mengapa seseorang tetap menjomblo untuk sekian lama. Sesungguhnya sangat memungkinkan sebenarnya mereka ingin menjalin hubungan asmara, tapi seolah selalu ada yang menghambat hal itu terjadi. Karenanya, sangat penting untuk menyelesaikan apa yang terjadi di masa lalu sehingga bisa melangkah ke tahapan berikutnya. 

2. Pola asuh orangtua yang membuat sang anak menjadi insecure

5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka Menjomblounsplash.com/Tim Bogdanov

Menurut pakar psikologi, lingkungan keluarga yang paling pertama memengaruhi cara seseorang bergaul di lingkungannya. Apabila seseorang dirawat dan dibesarkan dalam lingkungan yang baik dan mendukung kesehatan mentalnya, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan ceria. Anak itu pun tidak akan memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan. 

Namun apabila seseorang dibesarkan dalam lingkungan yang terlalu protective dan tidak sehat, maka itu akan sangat memengaruhi perkembangan mentalnya. Akibatnya, sang anak juga tidak yakin dengan kemampuannya sehingga selalu merasa insecure dan tidak begitu berani untuk menjalin hubungan. Sang anak pun akan merasa lebih nyaman untuk hidup sendiri atau jomblo.

3. Dipengaruhi oleh gender stereotype

5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka MenjombloPixabay/Free-Photos

Seseorang enggan memulai hubungan karena adanya pandangan yang menyebutkan bahwa cowok disebut lemah jika hanya menunggu ajakan dari sang cewek. Atau sebaliknya, cewek disebut terlalu agresif apabila dia yang memulai hubungan terlebih dahulu. Budaya patriarki juga menjadi penghambat bagi seseorang untuk memulai sebuah hubungan.

Contohnya adalah budaya patriarki di India dalam permasalahan perkawinan. Perjodohan menjadi suatu budaya penting di sana. Apabila dicek di Google, cukup banyak situs yang menawarkan matchmaking.

Budaya tersebut ternyata dapat menjebak para pria, dan khususnya wanita yang telah berumur 30 tahun tapi belum menikah, mendapatkan tekanan sosial yang sangat kuat di dalam masyarakat. Berdasarkan data dari Quora.com, di Mumbai, India, perceraian mencapai angka dua kali lipat dalam kurun waktu 2010 dan 2014

4. Kepintaran membuat dia berpikir dua kali untuk menjalin hubungan dengan seseorang

5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka MenjombloPexels.com/Andrea Piacquadio

Sejumlah orang memilih untuk tidak menikah atau jomblo karena mereka terlalu fokus dengan impian-impiannya. Misalkan saja tokoh-tokoh legenda seperti Ludwig van Beethoven, Isaac Newton, dan Jean Paul Sartre. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk fokus pada bidang yang digeluti. 

Peneliti dari Brooking Institution, Carol Graham, menyebutkan bahwa mereka yang pintar memiliki kecenderungan untuk selalu menyendiri dan tidak senang jika sedang berada di dalam keramaian. Walaupun sebenarnya yang ada di tempat keramaian itu adalah kawan-kawannya sendiri. Pemikiran mereka menyebabkan mereka bertimbang dua kali untuk memilih seseorang menjadi pasangannya. Dia tidak ingin salah memilih orang sehingga justru menimbulkan masalah dalam kehidupannya. 

5. Dipengaruhi oleh hormon yang bernama serotonin

5 Alasan Ilmiah Mengapa Seseorang Lebih Suka MenjombloPixabay/musthaqsms

Hormon serotonin mampu mengatur kadar depresi dan kecemasan seseorang. Hormon yang ada di dalam DNA ini berfungsi dalam mengatur mood yang membantu seseorang dalam mengelola pola makan, tidur, hingga pencernaannya. 

Mereka yang serotoninnya rendah, memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi emosi. Di masyarakat orang-orang tersebut dikenal bersifat dingin, tidak tegas, dan tak bersahabat. Berdasarkan hasil studi terhadap monyet dan tikus, binatang yang memiliki serotonin rendah memiliki kecenderungan untuk tidak lebih peka secara seksual dan lebih agresif kepada pasangannya. 

Nah itu lima alasan mengapa seseorang lebih suka dalam menjomblo dalam kehidupannya. Mana menurut kamu pendapat dari para ahli itu yang paling sering terjadi?

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya