Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebut

Pernah berpikir kenapa move on sangat sulit?

Mengakhiri sebuah hubungan memang gak pernah mudah. Kita pernah berpikir bahwa ia adalah segalanya, but the relationship didn't work out. Akhirnya, kalian memutuskan untuk berpisah. Berat memang, namun hidup harus tetap berjalan. Kita pun berupaya untuk move on dan lepas dari bayang-bayangnya.

Namun, faktanya move on tidak semudah itu. Sebenarnya, bagaimana move on ditinjau dari sudut pandang ilmiah? Temukan jawabannya disini, yuk!

1. Membutuhkan waktu 11 minggu untuk merasa lebih baik setelah berpisah

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutthemodernman.com

Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk merasa lebih baik setelah berpisah? Studi yang dipublikasikan di The Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa rata-rata orang membutuhkan waktu 11 minggu untuk menerima keadaan, terang laman Independent.

Berbeda lagi studi yang dipublikasikan di laman Bustle. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2.000 orang, rata-rata membutuhkan waktu 13,5 minggu untuk memulai kencan dengan orang baru setelah putus dari hubungan sebelumnya. Namun, tak semuanya melakukan kencan serius, ada yang mengencani orang baru untuk pelarian atas duka dari hubungan sebelumnya.

2. Cara terbaik move on adalah memikirkan keburukan mantan kita

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutmsn.com

Manakah cara yang paling efektif untuk move on? Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Experimental Psychology: General, cara terbaik adalah dengan memikirkan keburukan dari mantan pasangan kita. Studi ini melibatkan 24 orang dari usia 20-37 tahun yang pernah menjalin hubungan jangka panjang. Rata-rata hubungan yang pernah mereka jalani adalah sekitar 2,5 tahun.

24 orang ini dibagi menjadi tiga kelompok. Terdapat tiga strategi yang diterapkan untuk melupakan mantan kekasih mereka. Pertama, mereka diminta untuk memikirkan hal-hal buruk dan menyebalkan dari mantan pasangannya.

Kedua, mereka diminta untuk membaca pernyataan yang mendorong mereka menerima apa yang mereka rasakan. Misalnya, "Lebih baik dicintai tetapi berakhir, dibanding tidak pernah dicintai sama sekali."

Metode ketiga adalah dengan memberi distraksi. Ketika partisipan memikirkan mantan kekasih, mereka harus mengalihkan perhatian ke hal yang lain, seperti membahas soal cuaca atau acara televisi.

Hasilnya, strategi paling manjur adalah dengan memikirkan keburukan mantan pasangan kita! Namun, perlu dicatat pula bahwa mereka juga mengalami mood yang paling buruk dari dua kelompok yang lain, terang laman Elite Daily.

3. Kehilangan orang terkasih sama saja dengan kehilangan diri sendiri

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutpsychologytoday.com

Kehadiran kekasih ternyata membawa pengaruh besar pada hidup kita. Begitu pula dengan kehilangannya. Karena terbiasa melakukan segala sesuatunya bersama, maka kehilangannya pun membawa pukulan besar. Menurut studi yang dipublikasikan di laman The Atlantic, kehilangan kekasih sama halnya dengan kehilangan diri sendiri. Bahkan, kita juga bisa kehilangan rasa kepercayaan diri dan harga diri. 

Tak hanya itu, studi menunjukkan bahwa perpisahan memengaruhi kita dalam memandang diri sendiri. Tak jarang, kita dihantui bayang-bayang akan hal yang sama di masa depan.

Hal itu membuat kita takut untuk menjalin hubungan baru karena kita tak ingin merasakan luka yang sama terjadi kembali. We are also experience insecurity and not feeling good about ourselves.

4. Mendengarkan musik sedih membantu dalam proses move on

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebuttoday.com

Iya, kamu gak salah baca. Faktanya memang musik sedih bisa membantu dalam proses move on! Berdasarkan laman Science Alert, musik sedih dapat memicu ingatan dan dapat mengangkat suasana hati kita. Rupanya, musik melankolis berkaitan dengan hormon prolaktin yaitu zat kimia yang mampu mengatasi kesedihan.

Selain itu, mendengarkan musik juga melepaskan hormon dopamin yang berkaitan dengan kesenangan, rasa damai dan kebahagiaan. Dari sinilah, kita mendapat rasa bahagia seusai mendengarkan lagu-lagu sedih. Di sisi lain, musik sedih juga bisa membuat kita lebih kreatif, lho!

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Cinta Pertama yang Bikin Susah Move On

5. Kehadiran sahabat bisa membuat kita cepat move on

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutbesthealthmag.ca

Pacar boleh pergi, namun sahabat akan tetap setia di sini! Bukan mengada-ada, faktanya memang kehadiran sahabat sangat membantu dalam proses move on! Laman Huffpost menyebut bahwa saat masa-masa sulit, hangout dengan sahabat bisa menurunkan hormon kortisol, hormon yang terkait dengan stres.

Selain itu, kehadiran sahabat memiliki keuntungan lain, di antaranya meningkatkan rasa kepercayaan diri dan harga diri, membantu mengatasi trauma pasca patah hati, meningkatkan kebahagiaan dan rasa memiliki satu sama lain, terang laman Mayo Clinic. Jadi, bersyukurlah jika kamu memiliki sahabat dan jangan sia-siakan keberadaannya, ya!

6. Berolahraga memiliki efek baik untuk move on

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutgixo.com

Pernah menyadari gak kalau setelah olahraga, mood kita jadi membaik? Faktanya memang olahraga dapat melepaskan ketegangan, stres, gugup, kemarahan dan frustasi yang menumpuk, terang laman Urban Vybe

Selama berolahraga, otak kita melepaskan hormon endorfin. Zat kimia ini menghasilkan perasaan senang, bahagia dan euforia secara alami. Endorfin juga menghilangkan rasa sakit dan kesedihan. Jadi, jangan heran kalau kita merasa jauh lebih baik setelah berolahraga. Olahraga mengalihkan luka dan menjadikan kita lebih cepat move on.

7. Batasi kontak dengan mantan akan mempercepat proses move on

Move On dari Sudut Pandang Ilmiah, Ini 7 Fakta Momen Berat Tersebutonelove4ever.com

The last thing, bagaimana kamu bisa move on jika masih ada keberadaan mantan di sekelilingmu? Jika kehadiran fisik sulit dihindari, maka kamu bisa membuat batasan di sosial media. Menurut Susan Winter, pakar hubungan asmara, menghapus atau melakukan unfollow bisa membuat kita terlihat kekanak-kanakan.

"Sebaliknya, kamu bisa pilih opsi untuk berhenti mengikuti atau stop mendapatkan notifikasi," ungkap Susan dalam laman Mashable.

Jika di Instagram, kamu bisa pilih fitur senyapkan, yang lebih baik daripada tiba-tiba melakukan unfolllow atau memblokir. Niscaya, hidupmu akan terasa lebih ringan dan akan mempercepat proses move on! 

Nah, itulah fakta-fakta seputar move on dari sudut pandang sains. Kalau kamu sendiri, cara apa sih yang paling efektif untuk move on? 

Baca Juga: Saat Patah Hati Melanda, Terapkan 11 Tips Mempan Ini untuk Move On Segera

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya