Legenda Kerokan, Benarkah Bisa Menyembuhkan Masuk Angin?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu sedang masuk angin ataupun meriang, langkah apa yang dipilih? Mungkin kalau orangtua zaman dulu, kerokan adalah pilihan utamanya. Tapi tak bisa dipungkiri, setelah badan kita dikerok, lalu diikuti minum air hangat dan tidur, keesokan harinya badanmu berangsur pulih. Bukan sulap bukan sihir, bukan?
Beberapa orang menyebut jika kerokan merupakan pengobatan tradisional dari Cina, yang sering disebut sebagai Gua Sha. Terlepas itu benar atau tidak, sebagian orang menganggap kerokan adalah 'obat' mujarab untuk menyembuhkan masuk angin.
Tapi benarkah dari sisi medis, kerokan itu bisa menyembuhkan masuk angin? Berikut ini hasil wawancara IDN Times dengan dr Inawati MKes, dosen Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma, Surabaya.
1. Ada dua pendapat berbeda dalam dunia kedokteran tentang kerokan, ada yang mendukung ada pula yang kontra
Baca Juga: 5 Hasil Penelitian ini Ungkap Kenapa Pacarmu Memilih Selingkuh
Seiring perkembangan dunia medis modern, pandangan terhadap pengobatan alternatif pun mulai bercabang. Tak terkecuali untuk kerokan. Ada sejumlah pihak yang merasa bahwa kerokan berisiko dan tak sebaiknya dilakukan.
Kubu ini biasanya berpedoman bahwa kerokan bisa menyebabkan lecet dan luka pada kulit. Gesekan benda keras seperi sendok atau uang logam yang biasa dipakai mengerok dikhawatirkan dapat menipiskan kulit, membuka pori-pori bahkan pembuluh darah.
2. Ternyata kerokan bukan efek placebo semata lho, ada teori ilmiah yang bisa menjelaskan manfaatnya
Biar keberadaan kerokan ini tidak 'dikambinghitamkan' karena adanya pro kontra, IDN Times berkonsultasi langsung dengan dr Inawati MKes.
Menurut dokter, orang yang masuk angin biasanya merasa kedinginan karena adanya penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi).
Ketika badan dikerokin, terjadi reaksi infalamasi, sehingga pembuluh darah bakal melebar (vasodilatasi). Karena proses alamiah ini, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang menimbulkan rasa hangat dan nyaman pada tubuh.
Jadi itulah yang membuat orang-orang kerokan merasa badannya lebih sehat setelah dikerok.
3. Selama dilakukan dengan benar dan aman, kerokan bisa membawa banyak manfaat kok untuk kesehatan
Baca Juga: Bukan Mainan Biasa, 8 Fakta Robot Seks ini Mengerikan
Lalu, benarkah melakukan kerokan bisa membawa risiko seperti yang ditakutkan banyak orang di atas? dr Inawati menyarankan supaya kerokan dilakukan pakai logam yang tidak tajam. Contohnya, uang logam Rp1000 atau alat kerokan khusus. Sebelum dikerok, olesi pakai minyak atau lotion supaya tidak menimbulkan lecet.
Menurut hasil tes dan pemeriksaan fisik yang dilakukan para peneliti di Laboratorium Patologi dan Anatomi UNS, kerokan justru tidak menimbulkan kerusakan pada kulit atau pembuluh darah lho.
Jadi, tetaplah kerokan jika badanmu meriang. Tapi kalau tidak berangsur pulih, sebaiknya memang harus ke dokter sih.