Rahasia Kemampuan Menyelam Suku Bajo, Tahan Hingga 13 Menit

Manusia laut dari Indonesia ini terkenal hingga dunia lho

Artikel ini ditulis oleh: Cendrawasih Panji, Community IDN Times

Tahukah kamu kalau Indonesia memiliki "manusia laut" yang terkenal di seluruh dunia? Mereka adalah Suku Bajo alias Bajau, para pengembara laut yang hidup di perairan Indonesia dan Filipina. Anggota suku ini memiliki budaya maritim yang sangat kental, bahkan bisa dibilang hampir seluruh waktu hidup mereka dihabiskan di permukaan laut!

Untuk mendukung gaya hidup maritim ini, Suku Bajo memiliki berbagai keistimewaan yang membuat para ilmuwan berdecak kagum. Mereka diketahui dapat melakukan free diving hingga kedalaman 79 meter, tanpa mengalami cedera tubuh akibat perubahan tekanan.

Selain itu, sebagian besar anggota suku ini juga bisa menahan napas di bawah air selama 13 menit, jauh lebih panjang dari kemampuan menahan napas manusia pada umumnya.

Nah, sebenarnya apa sih rahasia dari kemampuan istimewa Suku Bajo? Yuk, kita ungkap bersama-sama!

1. Adaptasi genetik yang unik

Rahasia Kemampuan Menyelam Suku Bajo, Tahan Hingga 13 Menittheaquaticape.org

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Cell, Suku Bajo memiliki beberapa adaptasi genetik dan fisiologis yang membantu mereka untuk bekerja di bawah air tanpa dukungan tanki oksigen.

Melalui analisis DNA, para ilmuwan mengungkap terdapat variais pada gen PDE10A suku Bajo yang bertanggung jawab dalam pengendalian sekresi hormon T4. Hormon ini diketahui membantu menaikkan laju metabolisme tubuh sehingga bisa bekerja dengan lebih efisien dalam kondisi oksigen rendah.

Suku Bajo juga mengalami perubahan gen BDKRB2 yang diasosiakan dengan repsons fisiologi tubuh saat menyelam. Gen ini bertanggung jawab dalam penurunan aliran darah di kaki dan lengan. Sehingga asupan oksigen akan lebih terpusat pada organ-organ yang lebih penting seperti otak, jantung dan paru-paru.

Dengan proses ini, organ-organ penting tersebut dapat bekerja lebih lama di kondisi oksigen yang terbatas, seperti saat sedang menyelam.

2. Limpa yang membesar

Rahasia Kemampuan Menyelam Suku Bajo, Tahan Hingga 13 Menitjamesmorgan.co.uk

Selain melalui analisa genetik, para ilmuwan ini juga berusaha mengetahui adaptasi fisiologis suku Bajo dengan melakukan pengukuran limpa dengan alat ultrasonik portabel. Pengukuran ini berkaitan dengan fungsi limpa sebagai tempat produksi dan penyimpanan sel darah merah di tubuh.

Ketika kita menyelam, organ ini akan berkontraksi dan melepas jutaan sel darah merah cadangan ke pembuluh darah sehingga meningkatkan kemampuan tubuh kita dalam menyimpan oksigen.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar suku Bajo memiliki ukuran limpa yang lebih besar dari manusia lain. Hal ini membuat kapasitas penyimpanan oksigen di tubuh keturunan suku Bajo cenderung lebih besar dari manusia normal. Maka, mereka pun mampu beraktifitas lebih lama di bawah air.

Uniknya, pembesaran limpa ini juga ditemukan pada keturunan suku Bajo yang sudah meninggalkan kebiasaan menyelam. Hal ini menunjukkan bahwa sifat tersebut benar-benar diturunkan secara genetik, bukan hasil adaptasi individu.

3. Contoh evolusi manusia di masa modern

Rahasia Kemampuan Menyelam Suku Bajo, Tahan Hingga 13 Menitfootage.framepool.com

Penemuan adaptasi genetik dan fisiologis Suku Bajo ini merupakan contoh dari bukti keberlanjutan proses evolusi pada beberapa grup spesifik manusia untuk beradaptasi di lingkungan tertentu.

Sebelumnya, tim ilmuwan lain juga menemukan mutasi untik pada populasi masyarakat Tibet yang membantu mereka hidup di ketinggian. Dengan kadar darah yang lebih tinggi dari manusia normal, masyarakat Tibet dapat beraktivitas dengan leluasa di kondsi oksigen rendah pada ketinggian ekstrem.

Selain itu, ada juga sebuah penelitian terhadap Suku Inuit yang tinggal di lingkungan dingin di Artika. Keturunan suku ini diketahui memiliki proses mutasi sebagai bentuk adaptasi terhadap sumber makanan mereka yang sebagian besar sumber makanan mereka yang terdiri dari lemak hewani.

Mutasi ini menyebabkan suku Inuit dapat mengonsumsi lemak dalam jumlah besar, tanpa adanya risiko penyakit jantung yang biasanya diasoiasikan dengan diet tinggi lemak.

4. Membuka jalan penelitian medis di masa depan

Rahasia Kemampuan Menyelam Suku Bajo, Tahan Hingga 13 Menittheatlantic.com

Selain menguak misteri kemampuan menyelam suku Bajo, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari berbagai negara ini juga membuka jalan untuk penelitian lanjutan di berbagai bidang, termasuk medis.

Dengan pengetahuan tentang fisiolgi suku Bajo, para ilmuwan berharap dapat menemukan teknik perawatan hypoxia yang lebih efektif di masa depan. Hypoxia sendiri merupakan kondisi kekurangan oksigen yang terjadi pada jaringan tubuh yang dapat dikarenakan oleh penyakit, kecelakaan, dan kelainan genetik.

Keistimewaan Suku Bajo ini semakin menambah daftar panjang keistimewaan masyarakat Indonesia yang beraneka-ragam. Tentunya kita harus mensyukuri keistimewaan ini dengan melestarikan tradisi dan nilai-nilai asli Indonesia, serta menjalin hubungan persaudaraan yang erat dengan saudara sebangsa yang berbeda etnis, suku atau agama. Semoga Indonesia selalu bisa mengguncang dunia di masa depan.

Panji Gusti Akbar Photo Community Writer Panji Gusti Akbar

Science nerd, crazy birdwatcher and third-wave coffee aficionado

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya