- Science
- Experiment
Bukan Iklan! Orang Lapar Memang Cenderung Emosian, Ini Penelitiannya

Kamu pernah melihat iklan dengan kalimat "Kamu resek kalau lapar!" Ya, terkadang memang orang-orang yang lapar cenderung emosian. Kalau di negara barat, istilah ini disebut sebagai hangry alias "angry when hungry" atau marah ketika lapar.
Hangry adalah perasaan nyata yang punya penjelasan ilmiah. Perasaan ini dapat mengganggu dirimu dan orang yang sedang bersamamu. Dilansir buku "The Geek Guide to Life" karya Colin Stuart dan Mun Keat Looi, berikut ini penjelasan ilmiah di balik fenomena hangriness:
1. Orang lapar cenderung lebih agresif dan emosinya menjadi kacau

Sebuah penelitian tahun 2014 menyertakan 107 pasangan terkait fenomena "angry when hungry" ini. Mereka diberikan dua macam minuman yang berbeda: manis dan yang tidak berasa (yang berfungsi sebagai placebo). Minuman itu diberikan ketika mereka mulai merasa hangry. Mereka yang meminum minuman manis terbukti bisa menunjukkan sikap yang lebih baik dibandingkan mereka yang meminum minuman biasa.
2. Pemicu awal kamu mulai mengalami hangry adalah rendahnya gula darah

Penelitian yang dipimpin oleh Brad Bushman dari Ohio State University, menemukan fakta bahwa pasangan menjadi rentan marah ketika gula darahnya rendah. Mereka diberikan boneka voodoo untuk mengukur kemarahannya. Semakin rendah gula darahnya, semakin banyak jarum yang mereka tusukkan pada boneka voodoo tersebut.
3. Begitu kamu mulai menyadari emosi yang tidak stabil akibat lapar, segera ambil camilan

Penelitian terpisah yang juga dilakukan oleh Bushman menunjukkan, bahwa rasa hangry dapat diatasi dengan minuman atau makanan ringan. Setelah itu, mereka bisa menyelesaikan permainan yang dianggap susah sekalipun.
Sedangkan jika dibiarkan, bukan hanya tidak dapat menemukan solusi saja, kemarahan mereka akan semakin menjadi-jadi. Kamu bisa memilih camilan sehat seperti buah, kacang almond atau sayuran untuk menghindari dampak buruk kesehatan dari camilan yang tidak bergizi.
4. Tanpa disadari, kebahagiaan akan tercapai ketika gula darahmu sudah cukup normal

Setiap orang memiliki sistem metabolisme tubuh yang berbeda dalam mengatur tingkat glukosa. Rendahnya gula darah bisa berdampak jauh berbeda pada orang yang berbeda pula. Itu disebabkan oleh banyak faktor, satu di antaranya gen.
Hanya kamu saja yang paling paham bagaimana metabolisme tubuhmu. Ketika mulai menyadari rasa lapar akan mengganggumu, maka segeralah mengambil camilan, atau minimal meminum sesuatu yang manis.
Baca Juga: Penelitian Membuktikan Orang yang Suka Melamun Termasuk Kreatif
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 10 Potret Manisnya Liburan Rebecca Tamara dan Hessel Steven di Bali
- Trailer Stand By Me 2, Tentang Kisah Cinta Nobita dan Shizuka
- [BREAKING] Tinggalkan Bali, Kristen Gray Dideportasi Malam Ini
- [BREAKING] Kristen Gray Ditahan di Rudenim Denpasar Bali
- Basarnas Buka Suara Soal Munculnya Sinyal SOS di Pulau Laki
- Muncul Tanda SOS di Pulau Laki, Google Belum Bisa Beri Penjelasan
- Kronologi Penahanan Kristen Gray di Bali
- Mengenal Kristen Gray, Perempuan yang Viral Terkait Bali
- 9 Potret Kedekatan Pasha Ungu dan Tujuh Buah Hatinya, Ayah Idola Nih
- [BREAKING] Pemilik Twitter Kristen Gray Diperiksa Imigrasi Bali