Dampak Minum Manis setelah Makan Itu Ternyata Sangat Berbahaya
Ilustrasi es teh sebagai minuman manis (eatthis.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lain kali kalau kamu sedang makan, pikirkan ulang kalau mau pesan es teh apalagi minuman bersoda. Karena ternyata dampaknya sangat buruk terutama pada penurunan efisiensi metabolisme tubuh yang drastis. Ini akan membuat tubuhmu menyimpan lebih banyak lemak.
Penelitian ini dipublikasi dalam jurnal BMC Nutrition. Kita sudah tahu bahwa minuman manis yang terlalu banyak itu gak baik untuk penampilan lingkar pinggulmu, gigimu atau kesehatan banyak organ lainnya.
Namun, penelitian ini berfokus pada bagaimana minuman manis bisa mengganggu metabolisme pemrosesan makananmu. Ini dia penjelasan ilmiahnya!
1. Minuman manis yang mengikuti makanan akan mengurangi oksidasi remah sampai sekitar 8 persen
health.comFakta tersebut ditemukan oleh United States Department of Agriculture (USDA). Jika makananmu mengandung 15 persen protein, minuman manis akan mengurangi oksidasi lemakmu sampai sekitar 7,2 gram. Sementara makanan yang mengandung 30 persen protein, oksidasi lemak akan berkurang sampai 12,6 gram secara rata-rata.
2. Makin tinggi kandungan protein makanan yang kamu santap, jika diikuti minuman manis, maka makin parah penurunan metabolisme tubuhmu dalam memprosesnya
health.comPemimpin penelitian Dr Shanon Casperson, dari USDA-Agricultural Research Service's Grand Forks Human Nutrition Research Center, mengungkapkannya dalam pernyataan tertulis. Kombinasi tersebut juga akan membuat si pelaku bernafsu besar untuk makan asin dan gurih lebih banyak setelah itu.
Baca Juga: Alasan "Jijik" Kenapa Kru Pesawat Gak Mau Minum Hangat Saat Penerbangan
3. Sepertiga kalori tambahan dari minuman manis itu akhirnya gak bisa dikeluarkan kalau kamu membiasakan minum manis setelah makan
Editor’s picks
rd.comDr. Caperson menyatakan bahwa gak cuma protein dari makanan yang menjadi lemak, karena kamu gak boleh melupakan kalori dan lemak yang datang dari minuman manis itu sendiri juga. Metabolisme lemak berkurang sehingga kamu akan menghabiskan lebih banyak energi untuk memproses makananmu. Kondisi ini akan sangat menumpuk lemak di tubuhmu.
4. Untuk membuktikannya, para peneliti mengumpulkan 27 orang dewasa yang sehat, rata-rata berusia 23 tahun kemudian mereka diteliti selama periode 24 jam
drafthouse.comMereka menghabiskan 24 jam dengan kalorimeter ruangan yang mengukur pergerakan, oksigen, karbondioksida, temperatur dan tekanan yang menggambarkan metabolisme serta penggunaan energi. Salah satu kelompok menunjukkan bahwa mereka menerima 15 persen protein dari sarapan dan makan siang, sementara kelompok lainnya menerima 30 persen protein.
5. Mereka yang gak minum manis bisa mendapatkan protein 2 kali lipat dari makanannya dibandingkan mereka yang minum manis, karena proteinnya berubah menjadi lemak
health.usnews.comPenemuannya mencatat bahwa minuman manis setelah makan akan mempengaruhi secara buruk keseimbangan energi dari kedua hal yang kamu tenggak itu. Minuman manis akan susah membuatmu kenyang kecuali dalam jumlah sangat banyak. Lebih dari itu, kalori tambahan darinya gak terbuang dan oksidasi lemaknya berkurang signifikan.
telegraph.co.ukInilah penyebab utama penambahan berat badan dan obesitas pada kebanyakan orang di seluruh dunia, utamanya di Amerika yang sangat banyak varian fast-food. Mengingat minuman yang resto fast-food sediakan hampir seluruhnya manis.
Masih berpikir untuk pesan teh manis lagi setelah makan? Pikir ulang lagi ya, sayangi kesehatanmu!
Baca Juga: Secara Ilmiah, Menghirup Coklat Murni Itu Ternyata Ada Manfaatnya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
