Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopat

Jangan melakukan yang sama

Apa yang sebenarnya membentuk seorang psikopat? Beberapa karakter mengerikan yang kita lihat di film maupun berita membuat kita mempertanyakan asal muasal perilaku mereka. Karakter tersebut biasanya diceritakan mengalami hidup yang seakan normal, sampai akhirnya bisa menjadi psikopat yang gak punya perasaan.

Psikopati merupakan bentuk gangguan perkembangan mental. Gangguan mental ini tidak tiba-tiba muncul di masa dewasa. Semua orang dewasa yang diketahui psikopat menunjukkan tanda-tanda selama masa remaja atau masa anak-anak.

Tidak berarti kita harus memberi label seorang anak sebagai psikopat. Etika dalam penelitian pun tidak menganjurkan demikian. Meskipun setiap psikopat dewasa dimulai sebagai anak psikopat, ini tidak berlaku kebalikannya.

Banyak juga  anak dengan skor psikopati tinggi tidak lantas menjadi psikopat dewasa. Perubahan dapat terjadi di lingkungan yang dihadapi oleh anak tersebut, atau sebagai hasil dari proses perkembangan bawaan. Namun fakta bahwa anak-anak bisa dengan kuat mengekspresikan sifat-sifat psikopat tidak boleh diabaikan.

Seperti apa fakta ilmiah di balik karakter membahayakan ini? Seberapa besar pengaruh pola asuh terhadap kepribadian psikopat seseorang? Kamu bisa tahu lebih lengkap di sini!

1. Sebuah penelitian menantang banyak asumsi tentang psikopat yang sudah beredar sebelumnya

Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopattheatlantic.com

Hasil penelitian Aina Gullhaugen dan timnya dari Norwegian University of Science and Technology, yang dipublikasi di International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology pada tahun 2011, menguraikan 2 definisi dasar pembentukan psikopat yang menyangkut orangtua mereka dan pola asuhnya. Penelitiannya dilakukan pada kriminal psikopat di penjara Norwegia.

“Tanpa kecuali, orang-orang ini telah terluka dalam pola asuh yang mereka terima. Dan banyak dari hasil riset menjelaskan bahwa kekejaman mereka di kemudian hari adalah upaya untuk mengatasi kerusakan ini, tetapi dengan cara yang tidak pantas atau buruk. " ucap Dr AinaGullhaugen.

Melansir theguardian.com, keterlibatan seseorang dalam perilaku psikopat tampaknya didorong oleh faktor-faktor bawaan. Studi-studi ini menunjukkan bahwa pola asuh dan faktor lingkungan lainnya hanya menggambarkan sebagian kecil dari agresi anak-anak psikopat. Jadi, pola asuh berpengaruh, tapi tidak sepenuhnya.

2. Gullhaugen menyatakan di tahun 2012 bahwa semua psikopat pernah terluka, meskipun dalam pengawasan orang yang merawatnya

Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopatsbs.com.au

Menurut Gullhaugen, lebih dari setengah psikopat yang ia teliti ternyata mengalami pola asuh yang ekstrem dalam berbagai tingkatan. Baik mereka tinggal di lingkungan yang penuh kekerasan dan mengharuskan mereka tunduk serta dikontrol total, maupun lingkungan di mana gak ada yang peduli sama sekali.

"Lebih dari setengah psikopat yang telah saya pelajari melaporkan bahwa mereka telah terpapar gaya pengasuhan antara 'tidak dipedulikan sama sekali' dan 'sangat dikontrol'. Entah mereka hidup dalam situasi di mana tidak ada yang peduli, atau si anak dikenai harus dikontrol total dan harus tunduk, atau si anak dikenai gaya pengasuhan yang lalai.” Penjelasan lanjut dari Gullhaugen.

3. Utamanya ini disebabkan karena si anak merasa ditolak oleh lingkungan tumbuh kembangnya

Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopatnytimes.com

Pada tingkatan yang lebih parah, ada juga orangtua otoriter yang membahayakan kemauan dan kemandirian anaknya. Para periset mengungkapkan bahwa ini bisa membentuk pribadi psikopat, yang menjadikan mereka bisa bertindak tak kenal ampun ke orang lain. Kurang lebih sadar secara sadis untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan.

Semua kriminal psikopat memiliki riwayat pelecehan fisik dan/atau psikologis yang kelewatan, selama masa kanak-kanak. Tentu saja, orangtua  atau pengasuhnya tidak dapat disalahkan sepenuhnya. Selain itu, beberapa anak yang mendapati didikan buruk tidak menjadi psikopat kriminal, sehingga faktor lain juga mempengaruhi.

4. Teori penelitian ini menyatakan bahwa psikopat itu bukan hanya soal alami, tapi juga hasil diajari

Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopatau.be.yahoo.com

Kombinasi dasar biologis (DNA), kepribadian, kerentanan individu dan komponen penting lainnya membentuk itu semua. Tentunya gak semua perilaku kelewat batas itu merupakan hasil dari pola asuh yang buruk, tapi perlu diingat bahwa kita juga gak bisa menurunkan kualitas kepribadian seutuhnya ke anak kita. Itulah inti penelitian ini.

Melansir theguardian.com, anak-anak dengan tanda psikopat melaporkan bahwa mereka sangat jarang merasa takut. Bahkan beberapa sampel dari penelitian menyatakan bahwa mereka tidak pernah merasa takut, sementara itu tidak ada anak yang "sehat" yang mengatakan ini. Ini menunjukkan kemungkinan bahwa disfungsi amigdala pada psikopat merusak tidak hanya perilaku mereka, tetapi kemampuan dasar mereka untuk berempati dengan rasa takut orang lain.

Cara Didik Anak Seperti Ini Terbukti Berpotensi Menjadikannya Psikopatawesomejelly.com

Saat kita menyadari bahwa pola asuh dapat berhubungan dengan pembentukan psikopat, kita perlu lebih hati-hati dalam bertindak. Selain itu, kita juga jadi bisa memahami bahwa kehidupan emosional para psikopat itu lebih kompleks daripada yang mungkin kita alami.

Yang perlu disyukuri adalah, kita bisa mencegah pembentukan psikopatnya sedini mungkin dengan pola asuh yang tepat. Yuk, mulai peka untuk melihat tanda-tandanya.

Baca Juga: Kenapa Kepribadian Psikopat Cenderung Tampak Menarik? Ini 7 Alasannya 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya