Ngapain Malu, 5 Fakta ini Ungkap Menangis Justru Baik Buat Kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih banyak orang menilai, jika ada seseorang yang menangis itu tandanya ia lemah. Apalagi jika seseorang itu adalah pria. Apakah ada yang salah jika seorang pria itu menangis?
Padahal, sebuah penelitian mengungkapkan, menangis justru baik untuk kesehatan tubuh dan mental. 85 persen perempuan dan 73 persen pria mengaku baik-baik saja (tidak merasa sedih atau marah) setelah mengeluarkan air mata. Berikut ini penjelasannya.
1. Menangis terbukti bisa meredakan stres
Baca Juga: Unik Sih, Cuci Tangan yang Benar Adalah Sambil Nyanyi "Happy Birthday"
Stres yang kronis dapat menyebabkan serangan jantung, kerusakan pada otak hingga migrain, sakit kepala, dan mengganggu sistem pencernaan. Untuk mengurangi stres tersebut, menangis adalah jalannya.
Memang dampaknya tidak sebesar seperti kamu melakukan perawatan intensif atau lainnya. Tetapi untuk kasus stres tahap awal, menangis sangatlah berpengaruh. Bukan tanpa sebab. Seorang ilmuwan mengatakan jika menangis merupakan bagian unsur untuk bertahan hidup.
2. Menurunkan tekanan darah
Studi menunjukkan, menangis dapat menurunkan tekanan darah serta detak jantung. Hal ini ditunjukkan melalui sesi terapi ketika para pasien menangis dan mencurahkan segala perasaannya.
Perlu diketahui, tekanan darah tinggi dapat merusak jantungmu serta berisiko tinggi terkena gagal jantung serta dementia.
3. Membersihkan racun
Sebagai tambahan, menangis juga dapat mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh lho. Elemen-elemen kimiawi seperti kortisol yang terkumpul di kala stres dan dapat mengganggu tubuh tersebut, dibuang bersama air mata yang kamu keluarkan.
Secara fisik maupun mental, menangis membantu manusia untuk kembali ke awal dalam kondisi bersih.
4. Mengurangi mangan
Eits, jangan salah arti. Mangan di sini bukan bahasa Jawa dari makan ya. Melainkan senyawa kimiawi yang punya kandungan unsur besi di dalamnya. Senyawa ini sangat diperlukan oleh tubuh. Tapi jika berlebihan, bisa menyebabkan gangguan neurodegenerative yang gejalanya mirip Parkinson.
Selain itu, mangan juga dapat memengaruhi mood. Rasa cemas, agresif dan lekas marah dapat berkurang lewat tangisan. Lantaran senyawa mangan ini banyak ditemukan di air mata ketimbang darah.
5. Memperkuat rasa humanisme
Baca Juga: Waspada! Ribuan Obat & Kosmetik Ilegal Dijual Secara Online di Bali
Pernah melihat seekor penyu mengeluarkan air mata? Hewan yang langka ini memang mengeluarkan air mata, tapi bukan berarti menangis karena perasaan. Mereka berupaya mengeluarkan kandungan garam yang menumpuk di dalam tubuhnya.
Berbeda dari manusia. Mereka menangis karena perasaan dan harus dikeluarkan. Mengeluarkan air mata justru bisa memotivasi kamu supaya terus berempati dan merawat rasa kemanusiaan. Selain itu, menangis juga bisa mendekatkan diri antara individu satu dengan lainnya.
Jadi, buat apa malu menangis. Jika malu menangis, mending hindari tempat umum dan carilah tempat yang tepat.