10 Nama Bunga dalam Bahasa Bali, Bisa Jadi Alternatif Nama Bayi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan nama bunga untuk menamai anak adalah hal lumrah di Indonesia. Begitu pula di Bali. Tentunya hal itu tidak terlepas dari makna dan filosofi bunga yang bersangkutan.
Nah, jika saja kamu butuh referensi nama-nama cantik untuk menamai si kecil, berikut beberapa nama bunga dalam Bahasa Bali.
Baca Juga: Mencicipi Lezatnya Entil Pupuan: Kuliner Khas dari Tabanan, Bali
1. Mawa atau limawa (Mawar)
Membayangkan indahnya kelopak mawar berwarna merah, kamu bisa menggunakan mawa. Di beberapa tempat, bunga yang biasa disebut simbol cinta dan kasih sayang ini juga disebut dengan limawa.
2. Menuh atau melati
Melati memiliki banyak sekali nama lain dalam bahasa daerah. Misalnya melur (Gayo dan Batak Karo), sebutan mundu untuk di Bima dan Sumbawa, malete di Madura, dan terakhir menuh jika di Bali.
Unik ya. Anehnya, kenapa kebanyakan diawali dengan huruf "m" ya?
3. Jepun atau kamboja
Kamboja memiliki banyak jenis dan keberadaannya berkaitan dengan acara keagamaan. Kalau di Jawa bunga ini identik dengan kuburan, maka kamboja atau jepun di Bali biasanya ada di tempat suci. Meski begitu, jepun juga dikembangbiakkan di banyak tempat.
Dibanding mawar dan melati, jepun lebih populer karena biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat banten atau upakara persembahyangan (Sesaji).
4. Sandat atau kenanga
Bunga yang satu ini memiliki arti khusus bagi orang Bali. Selain biasa digunakan untuk bahan-bahan banten, kenanga atau sandat ini juga menjadi sumber filosofi hidup bagi orang Bali. Dalam salah satu lagu gubahan seorang seniman Bali bernama AA Made Cakra, ada bait yang menyebut tentang makna bunga ini. Yaitu:
"To ibungan sandat selayu-layune miik. Too ye nyandang tulad seuripe melak sana becik."
Artinya:
Lihatlah bunga kenanga, selayu-layunya tetap berbau harum. Sehingga sebagai manusia, kita diharapkan untuk bisa menjadi seperti kenanga, seumur hidupnya berbuat baik.
5. Tunjung atau teratai
Editor’s picks
Tunjung termasuk bunga yang disucikan oleh umat Hindu. Selain aromanya harum, bunga yang satu ini juga menjadi stana atau tempat duduknya Dewi Saraswati, yaitu Dewi ilmu pengetahuan.
Karena itu, tunjung kerap menjadi bahan atau sarana dalam persembahyangan.
6. Cepaka atau cempaka
Dalam Bahasa Bali, flora identitas dari Provinsi Aceh ini disebut dengan cepaka. Sama halnya dengan sandat, cepaka biasanya menjadi bagian bunga yang dihaturkan untuk persembahyangan. Baunya yang harum dan khas juga seringkali dijadikan sarana untuk pembuatan tirta atau air suci.
7. Pucuk atau bunga kembang sepatu
Bunga dengan nama latin hibiscus rosa-sinensis l. ini disebut sebagai pucuk. Warnanya bervariasi dan didominasi oleh warna merah. Sehingga muncul istilah pucuk bang (Bang berarti merah).
Pucuk bang juga menjadi bunga yang keberadaannya wajib disertakan dalam persembahyangan tertentu. Karena itu, banyak warga yang menanam bunga ini di pekarangan rumahnya.
8. Siulan atau pacar cina
Pacar cina merupakan bunga yang unik. Tanaman bernama latin aglaia odorata lour ini memiliki bentuk yang berbeda dari bunga lainnya. Aromanya harum, berwarna kuning, dan di Bali seringkali disebut bunga siulan.
9. Pacah atau pacar air
Jika berkunjung ke pasar-pasar tradisional di Bali, kamu pasti sering menemukan penjual bunga yang satu ini. Pacar air atau pacah merupakan bunga yang populer di Bali. Selain memiliki warna yang beragam, bunga ini mudah dibiakkan. Bentuknya yang mungil membuatnya mudah untuk ditata sehingga hampir selalu ada dalam canang.
10. Gumitir atau kenikir
Bunga kenikir memiliki warna cantik dan bentuk yang unik. Umumnya berbentuk bulat dengan warna yang bervariasi antara kuning dan jingga. Kenikir memiliki wangi yang kurang sedap jika dibandingkan dengan bunga lain. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi masalah di Bali. Kenikir atau biasa disebut gumitir atau gemitir merupakan bunga yang populer, dan banyak digunakan dalam sarana keagamaan.
Beberapa daerah di Bali juga memiliki kebun gumitir yang hits di media sosial (Medsos), misalnya di Plaga dan Taman Gemitir di Kabupaten Bangli, serta di Temukus.
Nah itulah beberapa kosakata nama bunga dalam Bahasa Bali. Unik dan cantik ya. Kira-kira cocok untuk nama bayi gak sih?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.