Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucing

Bukan sekadar aksesoris wajah! #IDNTimesScience

Kucing adalah mamalia kecil yang banyak dijadikan hewan peliharaan. Wajah yang lucu dan tingkah yang menggemaskan menjadikan kucing sebagai penghilang penat yang efektif.

Namun, pernahkah kamu memerhatikan kumis di wajah kucing? Kumis atau whisker adalah bagian yang penting dari anatomi tubuh kucing. Bukan hanya sebagai penghias wajah yang membuat kucingmu terlihat lucu, tetapi fungsi kumis lebih daripada itu. Penasaran apa saja yang bisa dilakukan oleh kumis kucing? Yuk simak informasi berikut!

1. Fungsi sensoris

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing mengendus benda (pexels.com/Craig Adderley)

Kucing adalah hewan karnivor dan tentunya berburu adalah salah satu keahliannya. Meskipun memiliki indra penciuman dan pendengaran yang kuat, penglihatan kucing terbilang lemah karena tidak bisa fokus untuk melihat objek jarak dekat. Namun, kucing bisa "melihat" benda dekat dengan bantuan kumis.

Dilansir VCA Hospitals, kumis pada kucing berfungsi seperti sebuah reseptor untuk sentuhan. Fungsi ini mirip dengan ujung jari manusia. Disuplai oleh banyak ujung syaraf, kumis pada kucing akan bekerja untuk memberikan informasi tentang kondisi udara, tekanan udara, dan apa saja yang disentuhnya secara detail, sehingga membantu menajamkan penglihatan dan pendengaran kucing.

2. Alat ukur yang canggih

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing berhasil memasuki celah sempit (unsplash.com/Vera Jetana)

Penasaran mengapa kucing selalu memasukkan kepala dan melihat-lihat dahulu sebelum memasuki ruang sempit? Itu karena kucing sedang berusaha mengukur lebar ruang dengan kumisnya.

Bagian tubuh itu berfungsi untuk mengukur sebuah ruang. Dilansir Purina, rentang lebar kumis dari kedua sisi menggambarkan lebar tubuh kucing. Dengan begitu, mereka akan mengetahui apakah tubuhnya muat masuk ke dalam ruang tersebut atau tidak. Tentunya fungsi mengukur lebar tersebut tidak berlaku untuk kucing yang obesitas, ya.

3. Membantu navigasi dalam gelap

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing berburu dalam gelap (unsplash.com/Gijs Coolen)

Selain karena mata kucing memiliki kemampuan melihat dalam kondisi minim cahaya, alasan mengapa kucing sangat lancar untuk navigasi dalam gelap adalah karena kumisnya. Bagaimana bisa?

Dikutip dari laman LiveScience, kumis kucing dapat memberikan informasi tentang arus udara yang berhubungan dengan letak benda-benda di sekitar tubuh kucing. Informasi ini diteruskan ke otak dan kucing akan mengetahui ke arah mana dia harus melangkah tanpa menabrak benda-benda tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Sterilisasi pada Kucing, Bikin Kucing Hidup Sejahtera!

4. Menunjukkan perasaan atau mood kucing

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing yang sedang penasaran (pexels.com/Tranmautritam)

Informasi tentang perilaku atau emosi kucing juga dapat diketahui dari kumisnya. Jika diperhatikan lebih lanjut, posisi kumis kucing akan berubah-ubah tergantung situasi yang sedang dialami kucing tersebut.

Dikutip dari Purina, disebutkan bahwa saat kucing sedang ketakutan, kumis akan cenderung datar, kaku, dan mengumpul di sekitar wajah. Kucing yang sedang waspada atau penasaran terhadap sesuatu akan mengarahkan kumisnya ke depan. Berbeda dengan kondisi rileks, kumis kucing akan mengarah keluar dan tidak terlalu menyebar.

5. Kumis kucing sebagai salah satu indikator usia

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing tua (unsplash.com/Jacco Rienks)

Ada berbagai cara untuk melakukan estimasi usia kucing. Kalau manusia akan beruban jika menjadi tua, bagaimana dengan kucing?

Dilansir Purina, seperti halnya pada manusia, semakin tua, kumis kucing akan berubah warna. Bukan memutih, melainkan menjadi abu-abu tua atau bahkan hitam. Tidak semua kucing akan mengalami hal ini, tetapi jika kamu menemukannya, sekarang sudah tahu artinya, ya?

6. Ini yang terpenting, kumis kucing tidak boleh dipotong!

Tidak Boleh Dipotong, Ini 6 Fungsi Penting Kumis pada Kucingilustrasi kucing sedang menguap (pexels.com/Serena Koi)

Kumis kucing adalah sensor sentuhan yang sensitif. Berdasarkan laporan dari VCA Hospitals, hampir 40 persen area sensoris yang ada di otak berkaitan dengan informasi yang diteruskan dari bagian tubuh yang ditumbuhi kumis. Oleh karena itu, kumis kucing tidak boleh dipotong karena menimbulkan rasa sakit dan kucing akan kehilangan sebagian besar kemampuan sensoris serta menjadi bingung.

Namun, ada kalanya kumis kucing akan terlepas atau gugur sendiri. Jika hal tersebut terjadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena rambut yang kaku itu akan kembali tumbuh.

Nah, sekarang sudah tahu kan fungsi penting kumis pada kucing? Mulai sekarang cobalah lebih berhati-hati saat bermain dan mengelus tubuh kucing agar tidak melukai kumisnya!

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Kucing Bengal, Kucing Langka dari Amerika

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya