Menguak Makna: Kenapa Harus Pasang Penjor & Potong Babi Tiap Galungan?

Yuk mengenal Budaya Bali, biar gak Kuta aja yang kamu tahu

Hari Raya Galungan selalu menjadi hari yang istimewa bagi umat Hindu khususnya di Bali. Perayaan tahun ini jatuh pada hari Rabu (26/12). Hampir di setiap rumah warga berdiri penjor yang terpasang menjulang tinggi. Sehari sebelum Galungan, biasanya warga juga melakukan kegiatan penampahan, yakni memotong babi dan memasaknya sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga.

Lantas, apa sih sebenarnya makna penjor dan penampahan bagi umat Hindu di Bali?

1. Makna penjor saat Galungan

Menguak Makna: Kenapa Harus Pasang Penjor & Potong Babi Tiap Galungan?IDN Times/Imam Rosidin

I Made Langgeng Buana, Sekretaris Paiketan Pemangku Kota Denpasar, menjelaskan apa sih makna penjor yang ada di depan rumah penduduk saat Galungan. Ia mengungkapkan penjor merupakan simbol gunung. Oleh umat Hindu, gunung dianggap suci.

Jadi ketika ada umat Hindu tidak bisa datang langsung ke gunung saat perayaan Galungan (Dalam hal ini, gunung yang dimaksud adalah Pura Besakih yang ada di lereng gunung Agung) diharuskan memasang penjor. Untuk itu, ornamen di setiap penjor harus dilengkapi dengan pala bungkah (Umbi-umbian), pala gantung (Buah-buahan), dan dedaunan.

"Semua itu adalah simbol-simbol alam," ungkapnya.

Baca Juga: Lahir Kamis Umanis Dungulan, Konon Punya Bakat Berdagang

2. Apa makna penampahan?

Menguak Makna: Kenapa Harus Pasang Penjor & Potong Babi Tiap Galungan?Pig Island

Makna penampahan adalah terkait kesiapan umat Hindu menjelang Galungan sebelum melakukan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Kesiapan di sini adalah mampu membeda-bedakan mana yang benar dan mana yang salah. Jadi menuntut manusia supaya menghindari sifat adharma (Keburukan).

Hal tersebut terlihat saat penyembelihan ayam atau babi. Penyembelihan ini dianggap sebagai simbol untuk membunuh sifat-sifat buruk dalam diri manusia. Misalnya, sifat malas dari seekor babi dan serakah seperti ayam.

"Jadi, dengan demikian kita sudah siap melakukan untuk nyanggrah Galungan. Kita menghilangkan sikap malas dan disimbolkan dengan memotong babi. Ini tak wajib hanya bagi yang mampu saja," katanya.

3. Galungan harus benar-benar dimaknai sebagai pengendalian diri

Menguak Makna: Kenapa Harus Pasang Penjor & Potong Babi Tiap Galungan?ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara itu bertepatan dengan Galungan, ia berpesan kepada semua masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini ditimpa bencana. Ia menekankan bahwa makna Galungan adalah pengendalian diri. Jadi semua manusia harus hidup harmonis dan saling cinta dengan alam tempat tinggalnya.

"Dengan pengendalian diri tentu akan menimbulkan perdamaian dengan saling cinta sesama alam dan sesama manusia," pintanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya