11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punah

Karena budaya inilah Bali bisa mendunia

Provinsi berjulukan Pulau Dewata ini memang tak diragukan lagi keindahannya. Mengapa Bali selalu ramai dikunjungi wisatawan? Sebab keragaman alam dan seni budayanya membuat wisatawan enggan meninggalkan Bali. Berikut ini lima seni budaya Bali yang harus dilestarikan agar tidak punah.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik di Denpasar, Warisan Leluhur yang Lestari

1. Tari Pendet

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punahindonesiakaya.com

Tari Pendet pernah diklaim oleh Malaysia. Tarian berkelompok ini yang biasanya ditarikan oleh perempuan. Namun di beberapa daerah Bali, ada juga yang ditarikan oleh pria. Tari Pendet bertujuan untuk menyambut Dewa atau Tuhan yang turun ke Bumi, pada saat pelaksanaan upacara keagamaan.

Selain itu, Tari Pendet juga digunakan untuk menyambut tamu. Kepopulerannya jangan diragukan lagi. Buktinya, negara tetangga seperti Malaysia, mengklaim tarian ini sebagai budayanya. Makanya, sebagai kekayaan Indonesia, tarian ini perlu dilestarikan agar tidak dirampas oleh negara lain.

Baca Juga: Selingkuh dalam Ajaran Hindu, Dilarang Ingat Wajah Mantan

2. Ogoh-ogoh

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Satu karya seni rupa yang populer di kalangan remaja Bali adalah ogoh-ogoh. Hampir seluruh organisasi pemuda membuat ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh berupa patung yang terbuat dari anyaman bambu, kayu, kertas koran, dan lainnya.

Wujudnya sengaja dibuat menyeramkan. Hal ini karena ogoh-ogoh merupakan simbol dari keburukan bhuta kala. Setelah diarak mengelilingi desa atau kota, ogoh-ogoh harus dibakar untuk menghilangkan pengaruh buruk bhuta kala di muka Bumi. Semoga saja tradisi ini tidak diklaim oleh negara lain.

3. Drama Gong

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punahbaliaround.com

Merebaknya film sinetron membuat generasi millennial lupa dengan drama tradisional yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Di Bali, ada kesenian drama tradisional yang populer yaitu drama gong. Drama gong merupakan drama tradisional yang sering dipentaskan di panggung atau tempat lain.

Cerita yang dibawakan berasal dari cerita lama zaman kerajaan. Tokoh-tokoh yang ditampilkan bukan hanya tokoh utamanya saja,. Melainkan tokoh-tokoh lucu seperti Dolar, Petruk, Cedil, dan Dadab.

4. Wayang kulit

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punahtravelfoodfashion.com

Anak zaman sekarang tentu sudah melupakan wayang kulit. Hal ini karena pengaruh sinetron yang membuat wayang kulit ditinggalkan begitu saja. Di Bali, wayang kulit sering dipentaskan dalam upacara keagamaan maupun hiburan. Saat ini wayang kulit populer di Bali adalah wayang cenk blonk.

Wayang dengan dalang I Wayan Nardayana ini sering pentas dan videonya tersebar di media sosial. Selain itu, ada wayang joblar ABG, yang cocok buat generasi millennials.

5. Kidung dan kekawin

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punahwww.kidungbali.org

Anak muda generasi millennials pasti suka lagu, kan? Tapi tentu lagu yang disukai adalah lagu barat, dangdut, rock, atau lainnya. Di Bali, juga ada lagu suci yang dinyanyikan saat upacara tertentu. Lagu tersebut dinamakan kidung dan kekawin.

Biasanya kidung menggunakan cerita lama dan jalan kebaikan. Jika mendengarkannya, hati kamu akan tenteram sekaligus mendapat pengetahuan. Kidung dan kekawin dapat dinyanyikan oleh siapa saja, baik pria maupun perempuan. Suaranya pun tidak akan kalah merdu.

6. Melayangan atau bermain layang-layang

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahRare angon sedang bermain layang-layang. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Melayangan termasuk budaya sekaligus seni tradisional masyarakat Bali yang telah ada sejak zaman dahulu. Layangan tradisional Bali berbeda dengan layangan daerah lain maupun luar negeri.

Terdapat beberapa jenis layangan tradisional seperti janggan (naga), bebean (ikan), pecukan, dan kuwir atau janggan buntut (tanpa ekor).  Para pembuat layangan atau yang dikenal dengan sebutan undagi, memiliki kemampuan untuk merakit layangan dan mendesain bentuknya agar indah saat diterbangkan.

Satu layangan yang memerlukan kemampuan seni yang tinggi adalah layangan janggan. Layangan ini memiliki beberapa bagian yang didesain khas Bali. Seperti bagian kepala yang memiliki hiasan cukup rumit dan detail, kemudian perpaduan warna di bagian ekor harus didesain seindah mungkin.

Tidak hanya proses pembuatannya, proses menaikkan layangan tradisional bali ini pun perlu keahlian khusus. Para rare angon (sebutan untuk penghobi layangan) harus menguasai teknik-teknik menaikkan dan menurunkan layangan agar tidak rusak atau mengenai orang yang ada di sekitarnya.

7. Seni lukis Kamasan

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak Punahilustrasi Kamasan (IDN Times/Wayan Antara)

Seni lukis Kamasan adalah seni lukis tradisi berasal dari Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Seni lukis Kamasan memiliki ciri khas tersendiri. Media lukisnya tidak menggunakan kanvas biasa, melainkan berupa kain yang lebih dulu dicelupkan ke dalam bubuk bubur beras, lalu dijemur di bawah matahari. Nantinya media lukis ini kelihatan seperti kertas kuno.

Alat yang digunakan untuk melukis terbuat dari bambu. Gaya melukisnya pun sangat khas Kamasan dengan corak pewayangan. Saat ini, pelukis Kamasan sudah sangat berkurang. Hal ini karena minat generasi muda untuk mempelajari seni lukis, khususnya remaja di Desa Kamasan, sangat sedikit.

8. Seni pedalangan

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahDalang Wayang Lemah. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Kapan terakhir kali kamu menonton wayang? Seni pertunjukan ini dimainkan oleh seseorang yang disebut dengan nama dalang. Dalang memainkan beberapa tokoh dalam cerita pewayangan.

Kemampuan dalang ini harus bisa menirukan karakter yang dari masing-masing tokoh, baik untuk suara maupun gerakannya. Seorang dalang harus bisa mengubah karakternya dalam waktu yang singkat. Coba sebutkan, di mana saja ada pertunjukan wayang di daerahmu, dan apakah kamu bakalan menontonnya?

9. Seni ukir

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahProses pembuatan ukiran Bali. (instagram.com/astitidharmaukir)

Bali terkenal memiliki seni ukiran yang sangat indah. Seni ukir Bali memiliki karakteristik detail yang rumit, namun sangat indah dilihat.

Media seni ukir yang digunakan sangat beragam. Ada yang dari kayu, batu, hingga beton atau semen. Hasil seni ukirnya dapat dilihat dari interior rumah, patung, rangda, barong, kain, dan pernak-pernik atau perhiasan lainnya.

Untuk membuat ukiran ini diperlukan keahlian khusus dan jiwa seni. Orang tersebut harus bisa membuat bentuk ukiran dan menguasai peralatan untuk mengukir yang jenisnya beragam. Semoga kamu mau meneruskan generasi ini ya agar tidak punah.

10. Seni patung

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahPatung di Galeri Made Ada. (instagram.com/sabrinacekrek)

Jika mengunjungi Bali, akan terlihat banyak patung di jalan. Patung-patung ini memiliki bentuk yang sangat indah dan dibuat berdasarkan cerita pewayangan atau dari kisah-kisah yang berhubungan dengan sejarah Agama Hindu.

Kesenian patung di Bali sangat terkenal hingga ke mancanegara. Satu patung yang sangat terkenal adalah Patung Garuda yang dibuat oleh maestro pematung Made Ada dari Desa Pakudui, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Jiwa seni dan kreatiivtias para pematung di Bali patut diacungi jempol. Pasalnya, dari kayu bekas atau akar bekas bisa dibentuk menjadi sesuatu yang sangat indah. Kamu harus meneruskan warisan ini.

11. Alat musik Genggong

11 Seni Budaya Bali yang Harus Dilestarikan Biar Gak PunahRemaja Pegok bermain Genggong. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Genggong adalah alat musik tradisional khas Bali. Genggong masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) indonesia.

Genggong tua yang ada di Bali berasal dari Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar. Genggong terbuat dari bambu yang memiliki tali untuk dihentakkan sehingga mengeluarkan suara. Suara ini diubah menjadi nada dengan metode resonansi di tenggorokan atau rongga mulut.

Genggong Pegok kini mulai bangkit kembali, dan beberapa anak muda di Banjar Pegok mulai mempelajarinya dengan membentuk sekaa genggong remaja.

Itulah 11 seni budaya Bali yang harus dilestarikan agar tidak punah. Daripada protes setelah diklaim oleh negara lain, kamu sebaiknya melestarikannya dari sekarang.

I Putu Yoga Sadhu Photo Community Writer I Putu Yoga Sadhu

Lulusan Pendidikan.Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya