Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!

Makanya jangan diburu lagi ya

Siapa sangka Ikan Kakatua atau Parrotfish tidak disarankan untuk ditangkap, apalagi dimakan. Karena fungsinya untuk menjaga lingkungan kita. Mungkin banyak orang yang belum tahu tentang manfaat ikan ini. Artikel dari situs Ocean Find Your Blue ini mengulas peran Ikan Kakatua.

Artikel yang ditulis oleh Ashley Gallagher pada Maret 2018 ini, mengungkapkan keindahan pantai dengan pasir putihnya merupakan bukti hasil kerja Ikan Kakatua. Berikut ringkasannya:

1. Setiap Parrotfish memiliki sekitar 1.000 gigi

Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!biosphereonline.com

Parrotfish merupakan jenis ikan tropis dengan paruh besar dan warna-warnanya yang cerah. Ikan ini hidup di terumbu karang dan menghabiskan hari-hari mereka untuk mengunyah karang. Namun terumbu karang yang keras tidaklah cocok untuk ikan ini.

Penelitian terbaru dilansir Berkeley Lab yang terbit pada 15 November 2017 lalu, menyatakan para ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley mengungkapkan struktur mikro gigi ikan ini seperti rantai yang memberikan kekuatan gigitan luar biasa.

Setiap Parrotfish memiliki sekitar 1.000 gigi, berbaris dalam 15 baris, dan menyatu bersama untuk membentuk struktur paruh yang mereka gunakan untuk menggigit karang.  Nah, ketika gigi mereka aus, akan jatuh ke dasar laut. Ini tidak masalah bagi Ikan Kakatua. Karena deretan gigi lain, tepat di belakang deretan yang pertama, menunggu untuk memakan karang.

"Saya seorang penyelam scuba, dan saya selalu mendengar betapa kerasnya mereka di bawah air, ketika mereka memecahkan karang," ungkap Ahli biofisika Dr Pupa Gilbert dalam artikel tersebut.

2. Gigi Parrotfish lebih keras dari tembaga

Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!liawisata.com

Penelitian yang dilakukan Berkeley Lab dan University of Wisconsin-Madison, mengungkapkan bahwa gigi Parrotfish terbuat dari bahan yang disebut sebagai fluorapatite yang mengandung kalsium, fluor, fosfor dan oksigen, dan merupakan biomineral tersulit kedua di dunia.

Fluorapatite berada di skor lima pada skala kekerasan Mohs, yang membuat gigi mereka lebih keras daripada tembaga, perak dan emas. Tidak ada biomineral di dunia yang lebih kaku dari ujung gigi Parrotfish. Gigi ikan ini juga dapat menahan banyak tekanan. Satu inci persegi gigi Parrotfish, disebut dapat menoleransi 530 ton tekanan yang setara dengan berat sekitar 88 gajah.

3. Ikan Kakatua memakan alga dan terumbu karang yang mati

Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!wallpapers13.com

Ikan ini mampu menghabiskan 90 persen per hari waktunya untuk mengunyah makanan. Yakni membersihkan terumbu karang hidup, dengan memakan alga yang menghambat pertumbuhan terumbu karang.

Sehingga terumbu karang tersebut akan lebih kuat bertahan hidup menghadapi perubahan suhu air, polusi, dan kondisi air yang keruh.

4. Ikan Kakatua mengeluarkan kotoran berupa pasir putih

Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!dokumentasi @yukbanyuwangi

Ikan Kakatua akan mengeluarkan kotoran berupa pasir putih halus yang banyak sekali. Dalam situs tersebut, mengungkapkan bahwa setiap Ikan Kakatua dewasa akan mengeluarkan kotoran berupa pasir putih halus sebanyak 450 kilogram setiap tahun.

Sehingga semakin banyak dan lama ikan ini hidup, jumlah pasir putih yang dihasilkan akan semakin banyak. Pantai berpasir putih yang cantik dengan populasi terumbu karang yang indah merupakan hasil kerja Ikan Kakatua.

5. Jika ikan ini terus diburu, laut tidak akan indah

Mengenal Ikan Kakatua Penghasil Pasir Putih di Laut, Jangan Diburu!wallpapersafari.com

Ikan Kakatua merupakan ikan herbivora yang jumlahnya sangat sedikit di alam. Jika Ikan Kakatua ini terus diburu, maka jumlah alga akan semakin banyak di laut. Sehingga kondisi terumbu karang tidak lagi sehat.

Akibatnya, selain mematikan ekosistem, membuat laut tidak indah untuk diselami atau dinikmati ketika snorkeling. Di mana banyak populasi Ikan Kakatua, maka selain laut indah, ikan-ikan jenis lain akan semakin banyak tinggal di terumbu karang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya