4 Penyebab Kucing Tidak Bersuara dan Cara Penanganan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu menemukan seekor kucing yang bisu atau tidak bersuara? Selain sifatnya manja, kucing memiliki suara yang menggemaskan. Suara 'meow' mereka seakan mengisyaratkan permintaan untuk dimanja oleh tuannya.
Terkadang, kucing juga tidak mengeluarkan suara sama sekali. Ini perlu diwaspadai jika terjadi dalam waktu yang lama. Kira-kira, apa ya penyebab kucing menjadi bisu? Berikut penjelasannya yang dikutip dari Thesprucepets.com.
1. Kucing terkena infeksi saluran pernapasan atas
Kucing juga bisa terkena infeksi saluran pernapasan seperti manusia. Gejalanya adalah hidung berlendir, batuk, bersin, lesu, serta pembengkakan selaput lendir di sekitar mata. Infeksi ini akan menyebabkan suara kucing menjadi serak dan mengalami radang tenggorokan.
Hal ini akan membuat kondisi tubuh kucing menjadi tidak baik. Otomatis, kucing menjadi lemas dan akan menjadi pendiam. Kamu wajib membawa kucing ke dokter hewan terdekat. Biasanya dokter hewan akan memberikan antibiotik atau obat lainnya untuk meredakan infeksi ini.
2. Hipertiroidisme menyebabkan suara serak
Kucing memiliki kelenjar tiroid. Semakin bertambahnya usia, beberapa kucing memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme). Hal ini bisa menyebabkan radang tenggorokan dan suaranya serak.
Selain itu, dapat juga mengakibatkan penurunan berat badan. Begitu pula sebaliknya. Hipertiroidisme pada kucing yang sudah tua juga bisa mengakibatkan peningkatan signifikan dalam vokalisasi.
Jika kucing yang biasanya pendiam dan sudah tua tiba-tiba banyak bicara, bisa jadi ini gejala hipertiroidisme. Untuk kedua gejala hipertiroidisme di atas, sebaiknya segera minta dokter hewan untuk melakukan tes darah. Hal ini penting, agar kucing bisa segera mendapatkan terapi.
3. Kelumpuhan laring
Laring pada kucing adalah bagian saluran pernapasan yang terletak di tenggorokan. Bagian tubuh ini juga dimiliki oleh manusia dan hewan lainnya. Laring ini berfungsi untuk mengatur aliran udara saat kucing bernapas, dan memiliki peran dalam menghasilkan suara atau vokalisasi.
Kucing dapat mengalami kerusakan saraf pada laringnya. Walaupun jarang terjadi, gangguan ini dapat mengubah suaranya dan mengganggu pernapasan kucing. Selain itu, dapat juga menyebabkan batuk, kesulitan makan, hingga penurunan berat badan. Kondisi seperti ini harus segera mendapatkan penanganan medis dari dokter hewan.
4. Tumor atau polip membuat suara serak
Seperti halnya manusia, pita suara dan tenggorokan kucing memiliki pertumbuhan yang tidak normal. Hal ini membuat kucing berhenti bersuara. Penyebabnya bisa karena polip yang jinak, hingga pertumbuhan kanker yang perlu penanganan serius.
Jika kucing memiliki gejala suara serak atau perubahan suara bersamaan dengan bersin, batuk, suara napas yang berisik, serta sulit bernapas, segera bawa ke dokter hewan. Dokter akan mengambil sampel biopsi untuk memeriksa, apakah ada pertumbuhan kanker di area tenggorokan dan pita suara kucing.
Namun, tidak semua kucing yang tidak bersuara disebabkan oleh gangguan di tubuhnya. Terkadang hal ini karena sifat dari kucing itu sendiri. Jika tidak disertai dengan gejala-gejala seperti disebutkan di atas, maka tidak perlu dikhawatirkan. Berinteraksilah selalu dengan kucing peliharaanmu, karena mereka juga butuh perhatian agar suasana hatinya bahagia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.