8 Lokasi Pawai Ogoh-Ogoh di Bali Menjelang Nyepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu tradisi yang selalu hadir dan dinanti-nantikan sehari pada Hari Raya Nyepi adalah tradisi ogoh-ogoh. Patung raksasa ini akan diarak pada malam Pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi. Ogoh-ogoh hadir dengan beragam bentuk yang menjadi daya tarik tersendiri.
Jika kamu sedang di Bali dan berkeinginan menonton pawai ogoh-ogoh, ada beberapa lokasi yang bisa dipilih untuk menonton pawai ogoh-ogoh. Penasaran? Berikut daftar lokasi pawai ogoh-ogoh di Bali.
Baca Juga: Kisah Mistis Desa di Renon yang Dilarang Membuat Ogoh-ogoh
1. Patung Catur Muka Denpasar
Patung Catur Muka Denpasar merupakan simbol Titik Nol Kota Denpasar. Pada hari Pengerupukan, ratusan ogoh-ogoh akan melakukan atraksi di area ini. Ogoh-ogoh ini berasal dari banjar-banjar yang ada di sekitar Patung Catur Muka.
Patung Catur Muka menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilik ogoh-ogoh untuk melakukan atraksi di tempat ini. Pada tengah malam, dua ogoh-ogoh yang paling ditunggu-tunggu adalah dari Banjar Gemeh dan Banjar Tainsiat. Mereka akan bertemu di lokasi ini. Pawai biasanya berlangsung hingga dini hari.
2. Perempatan Sanur
Untuk daerah Sanur, kamu bisa menonton pawai ogoh-ogoh di perempatan Jalan Bypass Ngurah Rai sebelah Timur Banjar Taman Sari. Perempatan ini sering disebut dengan nama Perempatan McD. Ogoh-ogoh dari banjar di Kelurahan Sanur akan bergiliran melakukan atraksi di perempatan ini.
3. Jalan Cok Agung Tresna Yang Batu
Kelurahan Yang Batu, Kota Denpasar rutin menyelenggarakan lomba ogoh-ogoh antarbanjar. Lokasi lomba berada di Jalan Cok Agung Tresna, tepatnya pertigaan Jalan Letda Kajeng dan Jalan Cok Agung Tresna (di utara Pura Dalem Desa Adat Yang Batu). Ogoh-ogoh peserta lomba akan melakukan atraksi di area ini.
4. Area Patung Kanda Pat Klungkung
Jika sedang berada di Kabupaten Klungkung, kamu bisa menonton pawai ogoh-ogoh di area Patung Kanda Pat, Kota Semarapura. Ogoh-ogoh yang berasal dari banjar-banjar di seputaran Kota Semarapura akan melakukan atraksi secara bergantian di area Patung Kanda Pat. Sambil menunggu pawai ogoh-ogoh dimulai, kamu bisa mencoba kuliner di Pasar Senggol Klungkung.
5. Alun-alun Kota Bangli
Alun-alun Kota Bangli menjadi pusat pawai ogoh-ogoh yang berasal dari banjar-banjar setempat. Pawai akan berlangsung di Jalan Lettu Kanten (sebelah Utara Alun-alun Kota Bangli). Dua tahun terakhir, pawai ogoh-ogoh di lokasi ini cukup meriah dengan kreasi ogoh-ogoh yang menarik.
6. Seputar Jalan Legian
Pusat wisata Kuta juga menggelar pawai ogoh-ogoh pada Hari Pengerupukan. Kamu bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh di sepanjang Jalan Legian dan Jalan Pantai Kuta. Ogoh-ogoh yang berasal dari banjar-banjar di Desa Kuta akan melakukan atraksi di beberapa titik, satu di antaranya perempatan Jalan Legian-Buni Sari-Jalan Pantai Kuta-Jalan Raya Kuta.
7. Perempatan pintu masuk ITDC Nusa Dua
Tempat wisata lainnya yang menggelar pawai ogoh-ogoh adalah Nusa Dua. Kamu bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh di perempatan pintu masuk ITDC Nusa Dua (The Nusa Dua). Ogoh-ogoh yang berasal dari Nusa Dua dan Tanjung Benoa akan melakukan atraksi di tempat ini.
Jika sedang menginap di kawasan The Nusa Dua, kamu bisa membeli tiket untuk menonton pawai ogoh-ogoh dengan nyaman tanpa harus berdesak-desakan.
8. Ubud
Kawasan wisata Ubud menggelar pawai ogoh-ogoh di berbagai titik. Biasanya yang ramai dikunjungi adalah area perempatan di Puri Ubud, dan perempatan Patung Dewa Indra di Jalan Raya Andong. Area ini dipadati oleh wisatawan.
Sebagian besar pawai ogoh-ogoh akan berlangsung sore hari atau pada saat sandi kala (peralihan waktu sore ke malam hari). Masing-masing daerah memiliki kebijakan tersendiri terkait batas waktu pawai ogoh-ogoh. Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen menarik dari pawai ogoh-ogoh ini ya, guys!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.