4 Guru yang Wajib Dihormati di Hindu, Tidak Hanya di Sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan ini untuk menghormati jasa-jasa guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Siapakah yang dimaksud dengan guru? Apakah guru ini sebatas pengajar di sekolah atau bidang pendidikan saja? Menurut ajaran Agama Hindu, terdapat empat guru yang wajib dihormati, siapa saja?
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Bahasa Bali dan Artinya, Beragam Tema
Baca Juga: 7 Puisi Bahasa Bali Tema Guru dan Terjemahannya
1. Makna Catur Guru
Dalam Hindu dikenal istilah Catur Guru. Berasal dari kata Catur yang berarti empat, dan Guru yang berarti pembimbing, yang mengarahkan, yang menuntun. Jadi Catur Guru memiliki makna empat guru dalam Hindu yang memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat.
Hindu tidak hanya mengenal satu guru (guru pengajar di dunia pendidikan) saja, melainkan ada empat guru atau Catur Guru yang terdiri dari Guru Swadyaya, Guru Rupaka, Guru Pengajian, dan Guru Wisesa. Keempat guru ini sama-sama memiliki tugas mulia dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat.
2. Guru Swadyaya
Guru Swadyaya adalah guru sejati karena perwujudan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Guru Swadyaya adalah sumber dari segala pengetahuan yang ada. Ia adalah pembimbing, penuntun dalam kehidupan sehingga umat bisa selamat dalam menjalani setiap kegiatan.
Karena itu sudah menjadi kewajiban umat Hindu untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Satu contoh perbuatan yang menghormati Guru Swadyaya adalah selalu berdoa sebelum menjalankan kegiatan, rajin berdoa dan bersujud kepada-Nya, hingga memuja kebesaran-Nya.
3. Guru Rupaka
Guru Rupaka adalah orangtua yang melahirkan, memelihara, dan membesarkan kita. Orangtualah yang menjadi guru di lingkungan keluarga.
Orangtua mendidik, mengajar, dan melatih anak-anaknya sejak dini atau sejak lahir misalnya mengajar untuk berbicara, berjalan, atau mengajarkan hal-hal lainnya. Setiap anak harus berbakti dan menghormati Guru Rupaka.
Beberapa cara untuk menghormati Guru Rupaka dalah tidak berkata kasar kepada orangtua, menyayangi orangtua, merawat orangtua, hidup rukun dengan orangtua, dan lainnya.
4. Guru Pengajian
Guru Pengajian adalah guru yang memberikan pendidikan secara formal di sekolah atau lingkungan pendidikan, termasuk juga dalam hal seni dan olahraga. Guru di sini memiliki keahlian khusus sesuai dengan bidang yang diajarkannya. Contohnya guru di sekolah, guru tari, guru olahraga (pelatih), guru seni musik, dan lainnya.
Guru Pengajian memiliki tugas untuk membagikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada anak didiknya. Guru Pengajian sangatlah mulia karena profesi ini sering disebut dengan "Pahlawan tanpa tanda jasa". Hal ini karena jasa gurulah, bangsa dan negara menjadi maju.
Setiap siswa wajib menghormati Guru Pengajian layaknya menghormati Guru Rupaka. Karena Guru Pengajian akan menjadi orangtua siswa selama di sekolah maupun tempat menuntut ilmu lainnya. Dengarkanlah selalu nasihat-nasihat gurumu karena nantinya akan berguna di masa depan.
5. Guru Wisesa
Guru Wisesa adalah guru yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan kata lain, Guru Wisesa memiliki makna pemerintah.
Guru Wisesa adalah instansi pemerintah di tingkat RT/RW atau banjar hingga presiden, termasuk kepolisian dan tentara. Masing-masing Guru Wisesa memiliki peran yang berbeda sesuai posisi dan profesinya.
Fungsi dari Guru Wisesa adalah menciptakan masyarakat yang aman, maju, dan sejahtera. Masyarakat wajib menghormati dan mendukung program-program pemerintah yang berpihak kepada masyarakat demi kesejahteraan.
Berbakti kepada keempat guru atau Catur Guru adalah kewajiban bagi umat Hindu agar terciptanya keharmonisan dalam menjalani kehidupan. Selamat Hari Guru, semoga para guru selalu diberkati.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.