Malaysia-Singapura Akui Sertifikat Vaksin Sebagai Dokumen Perjalanan

Perjalanan lintas negara akan segera dibuka

Jakarta, IDN Times - Malaysia-Singapura sepakat untuk saling mengakui sertifikat vaksin sebagai dokumen perjalanan lintas batas negara. Kebijakan yang diputuskan pada Selasa (23/3/2021) itu merupakan upaya kedua negara untuk memulihkan aktivitas ekonomi di tengah pandemik COVID-19.
 
"Rincian operasional Reciprocal Recognition of Vaccine Certificate Malaysia-Singapura, termasuk persyaratan rinci, protokol kesehatan, dan proses aplikasi untuk masuk dan keluar ke Malaysia-Singapura akan dibahas lebih lanjut dan diselesaikan oleh kedua belah pihak," demikian tertuang dalam pernyataan bersama antara dua Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.
 
Kedua negara juga sepakat untuk mengizinkan perjalanan lintas teritori dengan alasan kasih sayang, atau mempertemukan keluarga yang selama ini terpisah, dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Singapura dan Indonesia Memperbarui Perjanjian Investasi Bilateral 

1. Memperkuat komitmen soal vaksinasi

Malaysia-Singapura Akui Sertifikat Vaksin Sebagai Dokumen PerjalananIlustrasi vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Pengakuan sertifikat vaksinasi merupakan satu dari sekian kesepakatan yang terjalin di tengah kunjungan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Putrajaya, Malaysia.
 
Ketika Balakrishnan bertemu dengan Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein, dia menegaskan komitmennya untuk memvaksinasi setiap orang yang berdomisili di Negeri Singa, termasuk warga Malaysia.
 
Komitmen serupa juga diutarakan Hussein, berjanji akan memvaksinasi warga Singapura yang tinggal di Negeri Jiran.
 
"Kedua menteri melakukan diskusi konstruktif tentang rencana peluncuran vaksinasi nasional yang sedang berlangsung di Malaysia dan Singapura, dan bagaimana hal ini dapat memfasilitasi perjalanan lintas batas antara kedua negara dalam waktu dekat," demikian tertulis dalam keterangan.  

2. Menegaskan hubungan bilateral dua negara tetangga

Malaysia-Singapura Akui Sertifikat Vaksin Sebagai Dokumen Perjalananhttps://www.instagram.com/dedidjanur

Dilansir dari The Straits Times, para menteri juga membahas tentang penyelenggaraan Retret Pemimpin ke-10 yang akan diselenggarakan di Singapura tahun ini. Keduanya juga setuju untuk memperkuat hubungan bilateral setelah virus corona memporak-porandakan ekonomi Malaysia-Singapura.
 
Bagi dua Menlu, kerja sama yang saling menguntungkan adalah solusi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemik COVID-19. Namun, kerja sama tersebut harus memperhatikan aspek kesehatan publik dan keselamatan penduduk di kedua negara.

"Senang bisa kembali ke Malaysia setelah lebih dari setahun. Tidak ada yang bisa mengganti selain pertemuan langsung,” ungkap Balakrishnan melalui laman Facebook-nya, mengutarakan betapa berkesan kunjungan kali ini.

3. Menyatakan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Myanmar

Malaysia-Singapura Akui Sertifikat Vaksin Sebagai Dokumen PerjalananPendemo memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (17/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Berbicara pada konferensi pers bersama, kedua menteri menyatakan keprihatinannya atas krisis kemanusiaan di Myanmar dan menyayangkan aksi represif yang dilakukan aparat terhadap warga sipil.
 
Data yang dikeluarkan oleh asosiasi lokal untuk membantu tahanan politik menyebut, sedikitnya 260 orang meninggal akibat bentrokan dengan aparat. Angka itu diperkirakan lebih tinggi lagi sebab masih ada ratusan orang yang dihilangkan secara paksa.

Baca Juga: Demi Perdamaian Myanmar, Paus Fransiskus Siap Berlutut di Jalanan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya