Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19

Presiden Bolsonaro tetap menolak mengenakan masker

Jakarta, IDN Times - Sempat meremehkan dampak pandemik COVID-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro kini terinfeksi virus corona. Ia sendiri yang menyampaikan ke publik pada Selasa, 7 Juli 2020 bahwa sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19 usai melakukan empat kali tes. 

Stasiun berita BBC melaporkan Bolsonaro menjalani tes usai muncul gejala termasuk demam tinggi. Gejala itu sudah ia alami sejak Mingggu, 5 Juli 2020. 

"Di hari Minggu, saya tidak merasa tidak enak badan. Kemudian, pada hari Senin, situasi itu memburuk, di mana saya merasa pegal-pegal dan lelah. Saya juga mengalami demam di atas 38 derajat celcius. Lantaran ada gejala-gejala ini, dokter kepresidenan mencurigai saya telah terpapar COVID-19," demikian ungkap Bolsonaro kemarin. 

Ia menambahkan dokter kemudian melakukan pemeriksaan ke organ paru-parunya. Bolsonaro juga menjelaskan istrinya, Michelle turut menjalani pemeriksaan. 

Sementara, ketika diwawancarai stasiun berita CNN Brasil usai ia mengetahui dirinya positif COVID-19, Bolsonaro mengatakan akan mengosongkan jadwal untuk pertemuan tatap muka. 

"Saya tidak akan bertemu tatap muka dengan siapapun. Semua akan dilakukan melalui video konferensi. Saya akan bertemu secara langsung dengan orang bila harus menyelesaikan permasalahan yang penting," tutur dia lagi. 

Setelah akhirnya ia merasakan sendiri COVID-19, apa ada yang berubah dari cara Bolsonaro menangani pandemik ini? Apa komentar mantan Menteri Kesehatan Brasil yang sempat dipecat oleh Bolsonaro karena bersikukuh menerapkan kebijakan lockdown?

1. Presiden Bolsonaro menduga ia terinfeksi virus corona ketika tengah menemui warga Brasil

Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19Presiden Brasil Jair Bolsonaro menikmati hotdog di jalanan saat pandemik COVID-19 di Brasilia, Brasil, pada 23 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado

Presiden Bolsonaro menduga ia bisa tertular virus corona lantaran tetap aktif beraktivitas di luar Istana dan melakukan kontak fisik dengan rakyat Brasil. Hal lain yang fatal dilakukan Bolsonaro yakni ia menemui warga tanpa mengenakan masker. 

"Karena saya melakukan kontak fisik dengan warga. Saya pikir saya telah waspada dan tidak menyadarinya seperti mayoritas warga Brasil lainnya yang terpapar virus corona dan tidak mengetahuinya," kata Bolsonaro. 

Ia juga mengatakan tidak ada satu pun negara di dunia ini yang berhasil mencegah kematian akibat COVID-19. Selain itu, tidak ada satu pun negara di dunia ini yang sepakat mengenai tujuan dari lockdown

"Terpapar virus corona itu sesuatu yang sulit dicegah dan butuh waktu lama bagi rumah sakit untuk dilengkapi dengan ruang ICU dan alat bantu pernapasan," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Presiden Brasil Diperintah Pengadilan Wajib Pakai Masker

2. Presiden Bolsonaro tetap terpapar COVID-19 meski mengaku telah mengonsumsi obat antimalaria

Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19(Presiden Brasil, Jair Bolsonaro berbicara ke media sambil mengenakan masker) ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado

Presiden Boslonaro tetap terpapar COVID-19 meski ia mengaku telah mengonsumsi obat antimalaria. Obat itu juga sempat disebut oleh Presiden Donald J. Trump cukup efektif menanggulangi COVID-19. Bahkan, Trump sendiri ikut mengonsumsinya. 

Selain, obat antimalaria, Boslonaro juga mengonsumsi azithromycin yaitu antibiotik untuk mengobati penyakit. Tetapi, tetap saja kedua obat itu tidak efektif untuk mencegah agar tak terpapar COVID-19. 

Usai Bolsonaro dinyatakan positif terpapar COVID-19, kontak penelusuran akan dilakukan ke orang-orang terdekatnya. Termasuk orang yang ia temui baru-baru ini. 

Direktur Eksekutif Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Mike Ryan berharap Presiden Bolsonaro segera pulih dari penyakit COVID-19. Ia juga menyatakan bahwa dengan terpaparnya Bolsonaro, menjadi bukti nyata, tidak ada satupun orang yang kebal di dunia ini dari COVID-19. 

"Saya pikir ini semua menjadi pesan bagi kita semua bahwa kita semua rentan terpapar virus ini," kata Ryan seperti dilansir dari stasiun berita BBC

3. Presiden Bolsonaro sejak awal meremehkan pandemik COVID-19 dan menolak lockdown

Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, menyampaikan penjelasan terkait kasus virus corona di Brazil. facebook.com/jairmessias.bolsonaro

Sejak awal, Bolsonaro sudah meremehkan pandemik COVID-19. Bahkan, pada April lalu ia mengatakan seandainya dirinya sendiri terpapar virus itu maka ia tak perlu khawatir dan tidak akan merasakan apapun. COVID-19 dianggapnya sama seperti penyakit flu pada umumnya. 

Tetapi, sejak Bolsonaro mengatakan itu, tingkat infeksi di Brasil semakin tinggi. Begitu pula angka kematiannya. Ketika itu, angka kematian masih 3.000, tetapi kini sudah melonjak menjadi 40 ribu. 

Berikut adalah komentar lainnya yang pernah diucapkan oleh Bolsonaro mengenai COVID-19 sebelum ia sendiri terpapar virus itu: 

11 Maret: dari apa yang saya lihat saat ini, ada jenis flu lain yang lebih banyak menewaskan orang dibandingkan (virus corona) yang ini

18 Maret: hari ini kami mempunyai informasi, karena kita memiliki iklim tropis (di Brasil), kita telah mencapai akhir (pandemik) atau ini sudah berakhir, dan virus tidak menyebar dengan cepat di iklim hangat seperti di negara kita

20 Maret: usai ditusuk, saya tidak akan ambruk karena virus kecil

Sejak saat itu, Bolsonaro terus menentang upaya di dalam negaranya sendiri yang berupaya mencegah agar pandemik itu meluas. Ia ikut dalam aksi unjuk rasa menentang lockdown atau kewajiban untuk mengenakan masker. 

Baca Juga: [UPDATE] Brasil Semakin Mencekam, Ini Data Lengkap Virus Corona Dunia

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya