Bos Grup Samsung Lee Kun-hee Wafat di Usia 78 Tahun

Lee Kun-hee wafat usai dirawat di rumah sakit selama 6 tahun

Jakarta, IDN Times - Konglomerat Korea Selatan yang juga pemimpin Grup Samsung, Lee Kun-hee, wafat pada Minggu (25/10/2020) di usia 78 tahun. Lee akhirnya mengembuskan napas terakhir usai dirawat selama enam tahun di rumah sakit. 

Dikutip dari laman Korea Herald pada hari ini, pada tahun 2014 lalu, Lee sempat dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung. Sejak saat itu, ia terus berada di rumah sakit. 

Menurut keterangan resmi dari Samsung, Lee wafat pada hari ini dan dikelilingi oleh anggota keluarganya. Namun, perusahaan teknologi raksasa itu tidak menyebut penyebab Lee wafat. 

"Kita semua di Samsung akan mengingat semua kenangan bersamanya dan bersyukur atas perjalanan yang telah dilalui dengan dia," demikian isi keterangan tertulis Samsung dan dikutip stasiun berita BBC

Presiden Korsel, Moon Jae-in turut mengucapkan duka cita bagi keluarga Lee. 

1. Presiden Moon Jae-in akan mengirimkan bunga sebagai ucapan duka cita ke pemakaman bos Grup Samsung

Bos Grup Samsung Lee Kun-hee Wafat di Usia 78 Tahuninstagram.com/moonjaein

Kantor berita Reuters hari ini melaporkan, Presiden Moon berencana untuk mengirimkan bunga sebagai ucapan duka cita ke pemakaman bos Grup Samsung, Lee Kun-hee. Hal itu disampaikan secara resmi oleh kantor presiden. 

"Dari Istana Kepresidenan--disebut Blue House, Kepala Staf Kepresidenan, Noh Young-min dan Sekretaris Senior Presiden, Lee Ho-seung akan memberikan penghormatan terakhir mewakili Presiden, bila pemakaman sudah siap. Sedangkan, pesan bagi mendiang Lee Kun-hee akan disampaikan secara langsung kepada pihak keluarga," ujar juru bicara Presiden, Kang Min-seok. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartphone Pesaing Samsung Galaxy M51, Layak Beli

2. Di bawah kepemimpinan Lee Kun-hee, Samsung berubah menjadi perusahaan raksasa teknologi dunia

Bos Grup Samsung Lee Kun-hee Wafat di Usia 78 TahunIlustrasi kantor Samsung di kawasan Amerika Utara di Sano Jose, California (www.new.samsung.com)

Dilansir dari stasiun berita BBC, Lee Kun-hee merupakan generasi ketiga dari pendiri Samsung, Lee Byung-chul. Perusahaan teknologi itu didirikan pada tahun 1938. Kun-hee mulai bergabung ke perusahaan yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1968. Kemudian, ia mengambil alih posisi sebagai presiden perusahaan pada tahun 1987, usai sang ayah meninggal. 

Ketika ditinggalkan oleh sang ayah, Samsung masih dipandang sebagai perusahaan teknologi yang menghasilkan produk dengan harga murah dan berkualitas rendah. Tetapi, di bawah kepemimpinannya, Samsung berubah menjelma menjadi perusahaan teknologi yang memproduksi beragam produk mulai dari ponsel hingga komputer canggih berkualitas prima. 

Kun-hee mulai dikenal ketika mengucapkan kalimat "mari kita ubah semuanya, kecuali istri dan anak-anak kita" pada tahun 1993 lalu. Tak lama setelah itu, Samsung kemudian membakar sebanyak 150 ribu produk ponsel yang tersisa. 

Meski kaya raya, tetapi Kun-hee dikenal jarang berbicara kepada publik melalui media. Ia juga memiliki reputasi untuk menyendiri sehingga dijuluki sebagai "raja pertapa." 

3. Lee Kun-hee pernah dinobatkan sebagai orang paling kaya di Korsel dengan total kekayaan US$21 miliar

Bos Grup Samsung Lee Kun-hee Wafat di Usia 78 TahunBos Grup Samsung, Lee Kun-hee meninggal di usia 78 tahun (Dokumentasi kantor berita Yonhap)

Majalah Forbes pernah menobatkan Lee Kun-hee sebagai orang paling kaya di Korea Selatan dengan total kekayaan mencapai US$21 miliar. Stasiun berita BBC menyebut Samsung merupakan perusahaan keluarga terbesar yang berkontribusi besar ke perekonomian Korsel. Maka kerap disebut sebagai "chaebol." 

Chaebol disebut-sebut sebagai pihak yang membantu mendorong dan transformasi perekonomian Korsel setelah Perang Dunia II. Namun, mereka juga kerap dituduh bermain mata dengan pemerintah agar perusahaannya diuntungkan. 

Dalam kasus Kun-hee, ia pernah terseret kasus hukum sebanyak dua kali lantaran pernah dituduh menyuap mantan Presiden Korsel, Roh Tae-woo. Ia mundur sebagai Presiden Grup Samsung pada tahun 2008 lalu karena tersangkut kasus korupsi dan penggelapan pajak. 

Baca Juga: Diduga Terlibat Skandal Korupsi Presiden Korsel, Bos Samsung Akan Ditangkap

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya