Kondisi Memburuk karena COVID-19, PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masuk unit rawat intensif (ICU) pada Senin (6/4), setelah memperlihatkan gejala COVID-19 yang semakin memburuk. Pemimpin Partai Konservatif tersebut dibawa ke rumah sakit pada Minggu (5/4) malam atas saran dokter.
Boris sudah dirawat sekitar 11 hari karena terinfeksi virus corona. Pada waktu di rumah sakit, ia masih sempat mengirim cuitan untuk memberitahu perkembangan kondisinya. Dengan situasi terbaru ini, Boris pun menunjuk Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mengambil alih tugas memimpin pemerintahan.
Baca Juga: Positif COVID-19, PM Inggris Disebut Tetap Jalankan Pemerintahan
1. Boris sempat mendapatkan bantuan oksigen
Menurut laporan BBC, Boris sempat mendapatkan bantuan oksigen pada Senin siang sebelum akhirnya masuk ke ruang ICU. Walau keadaannya memburuk, tapi sejauh ini ia belum membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan. Downing Street 10 pun memberikan pernyataan resmi mengenai kondisinya.
"Perdana Menteri berada dalam perawatan dokter di Rumah Sakit St. Thomas di London, setelah masuk karena masih memperlihatkan gejala-gejala virus corona," bunyi pernyataan tersebut.
"Sepanjang (Senin) siang, kondisi Perdana Menteri memburuk, dan atas saran tim medisnya dia dipindahkan ke unit rawat intensif di rumah sakit."
"Perdana Menteri menerima perawatan luar biasa, dan terima kasih kepada seluruh staf NHS atas kerja keras dan dedikasi mereka," tambah pihak Downing Street 10, merujuk kepada para petugas medis dalam sistem layanan kesehatan Inggris.
Buckingham Palace mengungkapkan bahwa Ratu Elizabeth sudah mengetahui hal ini.
2. Tugas Boris untuk sementara digantikan Menteri Luar Negeri Dominic Raab
Editor’s picks
Dengan situasi terbaru ini, Boris pun “mewakilkan” tugas memimpin pemerintahan kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk sementara waktu.
Raab sendiri mengatakan, ada "semangat tim yang sangat kuat" di belakang Boris di tengah upayanya berjuang melawan COVID-19. Ia mengaku, kabinet akan memastikan semua rencana Boris di pemerintahan berjalan "secepatnya".
"Begitu cara kita membawa seluruh negeri melalui tantangan virus corona," Raab melanjutkan.
Kabar mengenai naiknya Raab sebagai wakil Perdana Menteri sementara sudah muncul dalam beberapa waktu terakhir, mengingat tidak diketahuinya kapan Boris akan sembuh.
3. Boris sempat mengirim cuitan untuk menginformasikan dia masuk rumah sakit
Melalui Twitter, pada Senin pagi, Boris mengungkap bahwa dirinya sudah berada di rumah sakit karena masih memperlihatkan gejala COVID-19.
"Semalam atas saran dokter saya, saya ke rumah sakit lagi untuk pemeriksaan rutin karena saya masih masih memiliki gejala-gejala virus corona," cuit Boris.
"Saya dalam keadaan bersemangat dan terus berkomunikasi dengan tim saya, sebab kami bekerja bersama-sama untuk memerangi virus ini dan menjaga semua orang tetap selamat," lanjutnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para staf medis di layanan kesehatan nasional (NHS) yang "brilian", karena telah merawat dia dan orang lainnya.
"Kalian adalah yang terbaik dari Inggris. Tetap jaga keselamatan ya semuanya, dan tolong ingat untuk terus berada di rumah untuk melindungi NHS dan menyelamatkan banyak nyawa," tambah Boris.