Mulai 1 Mei Tidak Ada Penjualan Tiket di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk

Penjualan tiket diganti secara online

Banyuwangi, IDN Times - Sebuah foto tentang pembatasan tiket penyeberangan Ketapang-Gilimanuk beredar di media sosial. Foto itu menunjukkan spanduk dengan tulisan informasi "Mulai tanggal 1 Mei 2020 tidak ada lagi penjualan tiket di area Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk". Beberapa warganet pun menanyakan kebenaran kabar tersebut.

General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni saat dihubungi IDN Times, Rabu malam (22/4) membenarkan kabar itu.

"Iya sesuai arahan pemerintah agar penjualan tiket secara online, sosialisasi dilakukan sejak awal Bulan Februari, terhitung per 1 Mei penjualan tiket tidak lagi di dalam pelabuhan semuanya by online," kata Fahmi.

1. Masih sediakan titik pemesanan di luar pelabuhan

Mulai 1 Mei Tidak Ada Penjualan Tiket di Pelabuhan Ketapang-GilimanukSuasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi, Rabu pagi (1/1). (IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Sebagai langkah sosialisasi dan edukasi, pihaknya menyediakan titik pemesanan tiket online di luar pelabuhan yang tersebar di beberapa titik. Lokasi pemesanan itu antara lain, Terminal Sritanjung Ketapang, Banyuwangi dan di Terminal Kargo, Gilimanuk Bali. Tiket tersebut dipesan secara online namun bisa dibayar secara tunai.

"Namun saat ini untuk pelayanan pemesanan tiket online masih di fasilitasi selama 2 bulan disediakan di buffer zone. Sebagai buffer zone pelayànan pemesanan online tiketting masih dipandu dan didampingi oleh petugas untuk mengedukasikan pemakai jasa," paparnya.

2. Tiket online berlaku di empat pelabuhan utama

Mulai 1 Mei Tidak Ada Penjualan Tiket di Pelabuhan Ketapang-GilimanukSuasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Sementara itu, dari rilis PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang diterima IDN Times menyebut penjualan tiket secara online bisa mengakses di situs www.ferizy.com

Tidak hanya Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, kebijakan penjualan tiket secara online juga berlaku di Pelabuhan Merak-Bakauheni sejak awal Maret 2020.

"Penjualan tiket ferry secara online atau menuju 1 Mei melalui laman Ferizy di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk terus mengalami peningkatan reservasi lebih dari 60 persen di tiap pelabuhan," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.

"Kami targetkan pada 1 Mei, seluruh transaksi pembelian tiket di 4 empat pelabuhan utama dapat dilakukan secara online 100 persen," tambahnya.

3. Pembelian tiket bisa H-60 sebelum berangkat

Mulai 1 Mei Tidak Ada Penjualan Tiket di Pelabuhan Ketapang-GilimanukFoto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Pembelian tiket online sendiri dapat dilakukan mulai 60 hari sebelum keberangkatan dan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.

"Dan untuk perubahan atau pembatalan tiket dapat dilakukan paling lambat 48 jam sebelum jadwal keberangkatan," terangnya.

Pihaknya berharap sistem tiket online bisa mengurangi interaksi antar orang untuk mencegah sebaran virus corona dengan tidak perlu lagi antre dan bertransaski dengan petugas loket.

"Pengguna jasa hanya perlu mencetak boarding pass di vending machine yang sudah disediakan setibanya di pelabuhan," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Para Perempuan Banyuwangi di Garis Depan Penanganan COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya