Pendukung Trump Menyerbu Gedung Parlemen AS, Pertama dalam 200 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kerusuhan terjadi di Gedung Capitol Amerika Serikat pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat atau Kamis (7/1/2021) dini hari.
Ratusan pendukung trump menyerbu Gedung Parlemen Amerika Serikat ketika para anggota Kongres sedang menggelar persidangan untuk mengesahkan hasil Electoral Collage Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020.
1. Pengunjuk rasa sempat bentrok dengan petugas
Melansir dari CNN.com, para pendukung Trump sempat menerobos penghalang yang dipasang sepanjang parimeter Capitol. Mereka bahkan sempat bentrok dengan kepolisian.
Aparat menyemprotkan gas air mata saat bentrokan berlangsung karena para demonstran mencoba memasuki Gedung Parlemen.
Para senator pun diamankan petugas, termasuk Wakil Presiden Mike Pence yang bertugas mengawal penghitungan suara.
Para demonstran sempat duduk di dalam Gedung Senat dalam unjuk rasa ini berlangsung.
Baca Juga: Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Satu Perempuan Tewas Tertembak
2. Pertama kali dalam 200 tahun terakhir
Peristiwa ratusan orang menyerbu Gedung Capitol Amerika ini menjadi yang pertama terjadi dalam 200 tahun terakhir. Terakhir kali Gedung Capitol diserbu pada 1812.
Editor’s picks
Peristiwa bersejarah tersebut terjadi saat Amerika berperang melawan Inggris. Kala itu, Gedung Capitol mendapatkan serangan dari pasukan Inggris.
3. Seorang perempuan tewas dalam peristiwa unjuk rasa
Seorang perempuan dilaporkan tewas tertembak dalam kejadian tersebut. Hal ini dikonfirmasi Kepolisian Metropolitan DC.
"Ya, seorang perempuan yang tertembak dalam insiden di Capitol meninggal dunia di rumah sakit," kata Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan DC, Dustin Sternbeck, seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/1/2021).
Perempuan tersebut diketahui mengalami luka tembak di bagian dada. Selain itu, sejumlah petugas juga diketahui mengalami luka-luka.
4. Donald Trump meminta pendukungnya tetap tenang
Donald Trump melalui akun Twitternya (@realDonaldTrump) meminta para protestan mendukung kepolisian Capitola dan penegakan hukum dan meminta pendukungnya tetap tenang.
"Saya meminta untuk seluruh orang yang ada di U.S Capitol untuk tetap tenang. Jangan ada kekerasan!" ujar Trump dalam cuitannya.
Setelah kondisi kembali kondusif, sejumlah senator diketahui kembali ke Gedung Parlemen. Sidang juga kabarnya akan kembali digelar.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Tak Tandatangan Stimulus COVID-19