Mgr Suharyo: Vatikan Ingin Lebih Mengenal Islam Indonesia

Ternyata Indonesia jadi perhatian Vatikan

Jakarta, IDN Times - Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Suharyo akan dilantik menjadi kardinal pada 5 Oktober 2019 mendatang. Dia menjadi 1 dari 13 kardinal yang dipilih oleh Paus Fransiskus, yang namanya diumumkan di Vatikan pada Minggu (1/8) lalu. 

Sebelum berangkat ke Vatikan, pada Kamis (5/9) lalu, Suharyo bertemu awak media.  Igantius Suharyo yang akrab disapa Monsignor (Mgr) Suharyo mengatakan, Vatikan yang juga kota suci umat Katolik, ingin lebih mengenal Islam, terutama Islam Indonesia. 

Menurut Mgr Suharyo, di banyak negara khususnya Eropa, Islam yang banyak dikenal adalah Islam Timur Tengah. Karena itu, Vatikan ingin mengenal Islam Indonesia.

Baca Juga: Jadi Asisten Paus Fransiskus di Vatikan, Ini 3 Sosok Kardinal Asal RI

1. Penduduk muslim Indonesia terbesar di dunia, tapi Islamnya belum dikenal

Mgr Suharyo: Vatikan Ingin Lebih Mengenal Islam Indonesiainstagram.com/masjidistiqlal.official

Mrg Suharyo  menjelaskan, ada usaha-usaha dari Vatikan yang tampak untuk lebih memahami Islam. Termasuk Islam Indonesia.

"Indonesia adalah negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Tapi Islamnya belum dikenal," kata Mrg Suharyo.

"Eropa ingin mengenal lebih baik Islam di Indonesia," lanjut dia.

2. Umat Katolik dukung perjuangan Indonesia sejak awal

Mgr Suharyo: Vatikan Ingin Lebih Mengenal Islam IndonesiaIDN Times/Margith Juita Damanik

Mgr Suharyo menyebutkan, Indonesia dan Vatikan menjalin hubungan yang baik. Bahkan Vatikan menjadi salah satu dari beberapa negara pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia di tahun 1946, setahun setelah proklamasi dibacakan.

"Umat Katolik sejak sebelum kemerdekaan sudah mempunyai peranan berarti bagi perjuangan kemerdekaan," kata Mgr Suharyo. Dia menceritakan, di tahun 1922, seorang misionaris Katolik asal Belanda mengatakan dengan tegas, bahwa gereja Katolik di Indonesia berpihak pada bangsa yang tertindas, yang artinya adalah orang-orang pribumi. Dengan demikian, perjuangan masyarakat Indonesia sejak awal didukung oleh umat Katolik.

3. Suharyo: Pelantikan saya karena gereja Katolik di Indonesia

Mgr Suharyo: Vatikan Ingin Lebih Mengenal Islam IndonesiaIDN Times/Margith J. Damanik

Terkait pelantikannya pada 5 Oktober mendatang, Suharyo mengatakan, hal ini bukan semata-mata tentang dirinya, namun juga tentang bangsa dan negara Indonesia.

"Pelantikan saya nanti itu saya pahami dengan penuh syukur bukan karena saya," kata Suharyo. "Tapi karena gereja Katolik yang hidup di Indonesia, dengan segala usaha terlibat dalam kehidupan bangsa dan penghargaan terhadap realitas kehidupan di Indonesia," lanjut dia.

Menurut Mgr Suharyo, kehidupan harmonis yang terjadi di Indonesia bisa jadi tempat belajar bagi negara-negara lain di dunia.

Baca Juga: Sukacita Keuskupan Agung Semarang Rayakan Idulfitri

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya