Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan Aksinya

ZA sempat diantar hingga ke Masjid Mabes Polri oleh petugas

Jakarta, IDN Times - Penjaga pintu belakang Mabes Polri terkecoh dengan pergerakan ZA (25), seorang perempuan terduga teroris saat melancarkan terornya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) pada pukul 16.30 WIB.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, ZA yang berpakaian hitam dan berjilbab biru, memasuki pintu belakang Gedung Utama Mabes Polri, dengan alasan ingin menyerahkan surat ke Setum Polri.

“Pukul 16.35 WIB pelaku tidak menuju Setum yang bersangkutan malah bergerak ke arah penjagaan utama Mabes Polri, dan bertemu petugas jaga bernama Iptu Suriyono (anggota Yanmas Mabes Polri),” kata Argo lewat keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Kronologi Lengkap Teror Mabes Polri, ZA Sempat Diantar Hingga Masjid

1. ZA sempat diantar hingga ke Masjid Mabes Polri

Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan AksinyaPenjagaan Ketat Gedung Mabes Polri (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kepada petugas yang berjaga, ZA kembali mengaku ingin menyerahkan surat ke Setum Polri, sehingga ia hanya di antar hingga Masjid Mabes Polri (tidak sampai Setum Polri).

Pukul 16.45 WIB, pelaku teror tidak mendatangi Setum Polri dan kembali ke Pos Penjagaan Utama Mabes Polri. ZA saat itu disapa oleh Bripda Aldo.

“Tiba-tiba yang bersangkutan mengeluarkan senjata jenis pistol dan menembakkan ke arah penjagaan petugas jaga sebanyak 3 kali,” kata Argo.

Baca Juga: Deretan Aksi Teror di Kantor Polisi sebelum Serangan ke Mabes Polri

2. ZA berhasil dilumpuhkan setelah menembak petugas

Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan AksinyaGedung Mabes Polri (IDN Times/Helmi Shemi)

Serangan itu sempat mengenai Bripda I Gede Kajeng, dengan tembakan diarahkan kebagian kepala namun ditutupi tangan sehingga mengenai lengan kiri, korban mengalami luka bengkak.

ZA menembak sebanyak enam kali. Tiga kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya.

“Polisi kemudian melakukan penembakan untuk melumpuhkan pelaku kemudian pelaku meninggal dunia di tempat. Selanjutnya dilakukan olah TKP oleh Pusinafis Mabes Polri,” ujar Argo.

3. Jenazah ZA dibawa ke RS Polri

Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan AksinyaSuasana Rumah Sakit Polri, Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Baca Juga: Terduga Teroris Mabes Polri Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

Pukul 17.25 samapu 17.42 WIB, tim Jihandak Gegana Mabes Pori tiba dan langsung memeriksa kondisi jenazah terduga teroris untuk memastikan tidak ada bahan peledak.

Pukul 17.50 WIB, Jenazah Terduga pelaku dibawa ke Rumah sakit untuk di otopsi, dan korban luka ringan dari anggota Polri mendapat pengobatan

“Ambulan PMJ tiba di rumah sakit bayangkara TK I R. Said Sukanto Kramatjati Jakarta Timur Pukul 19.00 WIB dengan membawa 1 (satu) orang Jenazah terduka teroris pelaku penyerangan mako Mabes Polri. Jenazah berada di kamar mayat forensik, menunggu perintah untuk dilakukan otopsi,” kata Argo.

4. ZA dimakamkan di TPU Pondok Rangon

Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan AksinyaSuasana Mabes Polri Setelah Peristiwa Penembakan Terduga Teroris pada Rabu (31/3/2021) (IDN Times/Ilyas Mujib)

Pukul 22.15 WIB, tim penyidik dari Dit Reskrimum PMJ di yang pimpin oleh AKP. Fadilah tiba di RS Polri Kramatjati untuk melakukan introgasi awal terhadap kedua orang tua terduga pelaku teroris.

Pukul 00.45 WIB, jenazah diserahkan ke pihak keluarga kemudian di bawa langsung oleh Ambulance RS Polri Kramatjati dengan pengawalan petugas Kepolisian menuju TPU Pondok Rangon Kec. Cipayung Jaktim untuk dilaksanakan pemakaman.

“Pukul 01.05 wib telah dilakukan pemakaman pelaku penyerangan mabes Polri di Tpu Pondok Rangon blok Aa 1 blad 13. Pukul 01.25 Wib pemakaman selesai,” ujarnya.

5. Polisi amankan pistol Air Gun BB Bullet call 4,5mm

Cara ZA Kecoh Penjaga Pos Mabes Polri untuk Jalankan AksinyaIDN Times/Arief Rahmat

Dari hasil penyelidikan, senjata yang dipergunakan adalah jenis pistol Air Gun BB Bullet call 4,5mm. Senjata Airgun menggunakan gas Co2 sebagai pendorong peluru (Ball Bering).

“C02 penggunaannya di tancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata. Menggunakan peluru Ball Bering berbahan metal. Pada bagian badan senjata sebagian besar terbuat dari bahan metal,” kata Argo.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah sebuah senjata api air gun jenis pistol, proyektil air soft, satu mal berwarna kuning, sebuah tas selempang berwarna hitam, dan kartu Perbakin atas nama ZA.

Baca Juga: Teror di Mabes Polri, Jokowi Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya