Pemerintah Siapkan Dana US$250 Juta untuk DP Vaksin AstraZeneca

250 juta dolar AS untuk DP 100 juta vaksin AstraZeneca

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah melalui Menteri Kesehatan, Menteri BUMN dan Menteri Luar Negeri sedang memasuki tahap final negosiasi dengan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca PLC untuk pengadaan 100 juta vaksin COVID-19. Pemerintah menyiapkan dana sebesar 250 juta dolar AS untuk pembayaran di muka atau down payment untuk vaksin tersebut.

"Kita menyiapkan untuk pengadaan 100 juta dan untuk itu diperlukan down payment sebesar 50 persen atau 250 juta dolar AS," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (12/10/2020

1. Bio Farma ditunjuk untuk beli vaksin AstraZeneca

Pemerintah Siapkan Dana US$250 Juta untuk DP Vaksin AstraZenecaPresiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyebut PT Bio Farma (persero) akan ditugaskan untuk membeli bahan baku vaksin dari AstraZeneca. Selain itu, ia juga memastikan ketersediaan beberapa vaksin seperti Sinovac dengan pengadaan 143 juta dan Sinofarm sebanyak 15 juta vaksin.

"Kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100 ribu di akhir Desember dan tahun depan sekitar 15 juta. Dan AstraZeneca, kami sudah sebutkan, di mana utk Bio Farma akan melakukan pembelian di awal, terutama bahan baku yang akan diproduksi," katanya.

Baca Juga: Menlu Retno dan Erick Thohir ke Inggris dan Swiss Bahas Vaksin COVID

2. Pertemuan bilateral bahas vaksin

Pemerintah Siapkan Dana US$250 Juta untuk DP Vaksin AstraZenecaMenteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kemenlu)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir bersama tim Kementerian Kesehatan akan terbang ke London, Inggris dan Jenewa, Swiss untuk membahas vaksin COVID-19. Retno dan Erick akan bertemu dengan Menlu Inggris dan Wapres Swiss.

"Tujuan utama dari perjalanan ini antara lain mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin COVID-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020).

3. Prioritas penerima vaksin di Indonesia

Pemerintah Siapkan Dana US$250 Juta untuk DP Vaksin AstraZenecaIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Ada pun 260 juta dosis vaksin akan diprioritaskan bagi garda terdepan, antara lain:

  1. Garda terdepan (Medis dan Paramedis contact tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri, aparat hukum) sebanyak 3,4 juta orang.
  2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5,6 juta orang.
  3. Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat Perguruan Tinggi) sebanyak 4,3 juta orang.
  4. Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif) sebanyak 2,3 juta orang.
  5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86 juta orang.

"Dalam perencanaan untuk tahun 2021 itu sudah secure untuk kebutuhan 135 juta orang. Jumlah vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. Sisanya nanti terus didorong untuk 2022," kata Airlangga.

Baca Juga: AstraZeneca Sediakan 100 Juta Vaksin COVID-19 untuk Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya