Anies Izinkan DWP dan Beri Penghargaan Diskotek, FPI: DKI Pro Maksiat

FPI minta izin diskotek dan kegiatan DWP dicabut

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena mengizinkan penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) dan memberi penghargaan pada Diskotek Colosseum dalam beberapa hari terakhir.

"Sebagai ormas Islam, FPI perlu menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang kami nilai pro-maksiat, atau setidaknya maksiat friendly," ujar dia melalui keterangan tertulis, Senin (16/12).

Baca Juga: Pagelaran DWP akan Didemo Ormas, Polri Kerahkan 597 Personel

1. Penyelenggaraan DWP dinilai merusak anak muda

Anies Izinkan DWP dan Beri Penghargaan Diskotek, FPI: DKI Pro MaksiatMeriahnya Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/12). (IDN Times/Uni Lubis)

FPI menyayangkan izin penyelenggaraan DWP yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta pada 13-15 Desember 2019. Menurut Sobri, ajang festival musik tahunan itu dikenal sebagai kegiatan yang berpotensi merusak anak muda, karena banyak hal yang diharamkan agama.

"Umat Islam DKI Jakarta menjatuhkan pilihan kepada Anda (Anies) saat pemilihan Gubernur 2017 yang lalu, karena ingin ada perubahan orientasi pembangunan dari yang semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi, PAD yang tinggi, kehidupan dunia yang glamour, diubah menjadi indeks pembangunan yang Iebih mengedepankan aspek kehidupan yang religius, takut kepada Allah dan nyaman bagi umat semua agama," ujar dia.

2. FPI sayangkan penghargaan Pemprov DKI pada Diskotek Colosseum

Anies Izinkan DWP dan Beri Penghargaan Diskotek, FPI: DKI Pro MaksiatIDN Times/Vanny El Rahman

Selain penyelenggaraan DWP, FPI juga menyayangkan pemberian penghargaan Pemprov DKI Jakarta pada Diskotek Colosseum. Menurut dia keberadaan tempat hiburan malam itu tak ada manfaatnya bagi pembangunan manusia yang beriman dan bertakwa.

"Umat Islam di Jakarta sampai saat ini masih percaya kepada Bapak Anies Baswedan, untuk mewujudkan kehidupan di Jakarta yang berdasarkan sejarah berdirinya adalah merupakan kota yang penuh dengan nilai religius dari seorang Fatahillah, dan penuh perjuangan dalam melawan berbagai bentuk kemungkaran sebagaimana dalam riwayat Pitung," kata Sobri.

3. FPI menuntut Anies cabut izin tempat hiburan malam dan kegiatan hiburan yang memfasilitasi kemaksiatan

Anies Izinkan DWP dan Beri Penghargaan Diskotek, FPI: DKI Pro MaksiatKetua Umum FPI Sobri Lubis dalam jumpa pers soal kasus pimpinan FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi. (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Sobri juga menuntut Anies agar segera mencabut izin tempat dan kegiatan hiburan yang menurut dia memfasilitasi kemaksiatan, serta menghentikan pemberian penghargaan pada tempat hiburan malam.

"Kami sarankan sebaiknya Bapak Anies Baswedan selaku gubernur DKI saat ini, me-review berbagai kebijakan yang sangat potensial membuka celah dan peluang berkembang nya segala bentuk kemungkaran dan kemaksiatan, dengan konsultasi kepada alim ulama," ujar dia.

4. Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata pada Colosseum Jakarta

Anies Izinkan DWP dan Beri Penghargaan Diskotek, FPI: DKI Pro MaksiatBalai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Helmi Shemi)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) memberikan penghargaan kepada tempat hiburan malam Colosseum Jakarta, dalam Anugerah Adikarya Wisata 2019 sebagai nominasi Hiburan dan Rekreasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali menjelaskan Diskotek Colosseum yang merupakan tempat hiburan malam Hotel 1001 itu, adalah salah satu pemenang dari 31 kategori bidang usaha pariwisata di Jakarta.

"Penghargaan Adikarya Wisata itu ada 31 kategori bukan cuma itu, salah satunya diskotek, dari 31 (kategori) diskotek itu yang menang Colosseum," kata Alberto di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12).

Alberto menjelaskan ada tiga faktor yang menentukan kemenangan Diskotek Colosseum, yakni dedikasi, kinerja perusahaan, dan kontribusi pada pariwisata Jakarta.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: DWP 2019 Dianggap Maksiat, Ketua DPRD DKI: Ini Kota Bos!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya