Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora Indonesia

Fahri Hamzah mengklaim Gelora Indonesia tak didanai cukong

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah baru saja mendeklarasikan partai barunya yang diberi nama Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia).

Hadirnya partai tersebut, menjadi naungan baru bagi Fahri untuk menyampaikan ide, gagasan, dan aspirasinya yang tidak dapat ditampung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah membesarkan namanya. 

Baca Juga: Fahri Hamzah Deklarasikan Partai Gelora Indonesia, Ketum Anis Matta

1. Fahri Hamzah mengklaim Gelora Indonesia tidak didanai cukong

Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora IndonesiaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Fahri menyebut tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendirikan Partai Gelora Indonesia. Bahkan, ia menepis berbagai stigma negatif bahwa mendirikan partai politik harus disokong penyandang dana yang kuat.

“Kita punya tradisi voluntary yang luar biasa. Terus terang kami mau bantah asumsi lama soal politik. Politik itu harus ada cukong (penyandang dana), ini gak ada,” klaim Fahri di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).

2. Makna simbol dan Gelora Indonesia

Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora IndonesiaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Fahri menjelaskan, Gelora Indonesia merupakan satu kesatuan nama yang kuat dan dinamis. Logo partai ini juga dirancang semenarik mungkin, dengan meletakan unsur Yin dan Yang di dalamnya.

Yin dan Yang adalah konsep filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia, serta bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.

“Kita lihat ada simbol ombak. Biru nya itu biru langit, ada bumi. Kalau orang dari Tiongkok ini nyebutnya Yin dan Yang. Dua tenaga yang selalu berhadapan di atas muka bumi,” kata Fahri.

Fahri menjelaskan warna merah putih sebagai simbol Bangsa Indonesia, dan putih sebagai representasi dari niat baik berdirinya partai ini.

"Dengan itu, kita bergerak menciptakan gelombang keinginan dari masyarakat untuk hidup lebih baik di masa yang akan datang, dan mengantarkan Indonesia pada kejayaan yang lebih tinggi lagi,” kata dia.

3. Fahri enggan menanggapi penilaian masyarakat tentang eksistensi partainya

Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora IndonesiaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Kehadiran Partai Gelora Indonesia di kancah politik Tanah Air mendapat respons beragam di masyarakat. Bahkan, ada yang menilai eksistensi partai ini tidak akan bertahan lama.

Menanggapi pandangan tersebut, Fahri hanya tersenyum. Ia tidak mau ambil pusing tentang pendapat banyak orang terhadap partai barunya.

"Ya gak apa-apa, orang gak perlu terlalu optimis dulu, yang penting kita kerja, kita bikin tahapan-tahapan yang perlahan-lahan berkembang,” ucap dia.

Fahri menilai, Bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada sejumlah krisis, antara lain krisis gagasan, pola pikir, hingga kepemimpinan.

Dorongan kuat di akar rumput masyarakat, kata dia, semakin mengokohkan niatnya dan sejumlah inisiator Partai Gelora Indonesia, untuk bergegas mendirikan partai ini yang resmi dibentuk pada 28 Oktober 2019.

“Dan (mendirikan partai) itulah satu-satunya cara menawarkan ide kepada masyarakat kita, karena kan gak ada cara lain. Kita kan gak bisa berkuasa melalui kudeta lagi sekarang, kita kan harus bikin Parpol,” ucap Fahri.

4. Fahri membantah banyak menarik kader PKS ke Gelora Indonesia

Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora IndonesiaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Pria yang kerap melontarkan pernyataan kontroversi ini juga menepis berbagai tudingan miring, tentang bedol desa dari kader PKS ke partainya.

Fahri menyebut PKS tidak memiliki keterbukaan informasi hingga ke lapisan bawah, termasuk saat bekas partainya itu memecat dirinya dan Anis Matta yang saat itu menjabat sebagai presiden PKS.

"Di sana kan berkembang 'wah mereka nih nutupin salah mereka, banyak salahnya' itu kan bohong-bohong aja. Sampai kapan kebohongan itu bisa dijaga? Gak bisa dong. Jadi, itulah yang menyebabkan kami percaya dan tahu lah warna dari teman-teman, itu saya kira mereka akan mencari apa yang sejati,” kata dia.

5. Gelora Indonesia tengah mempersiapkan strategi menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024

Ada Unsur Yin Yang, Ini Makna dan Harapan Partai Baru Gelora IndonesiaANTARA FOTO/Ampelsa

Meskipun Gelora Indonesia baru saja berdiri, Fahri bersama seluruh elite partai tengah mempersiapkan strategi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dan Pemilu serentak 2024.

"Ya kita ini punya beberapa pengurus yang juga incumbent ya kan, juga ada banyak sekali pengurus yang ingin atau akan maju Pilkada 2020. Karena itu yang terjadi maka kita akan memfasilitasi mereka untuk maju di 2020,” ujar dia.

Kapasitas kader Partai Gelora Indonesia juga akan ditingkatkan terus dan diharapkan akan menjadi faktor pemenangan di masa yang akan datang.

"Kan pemilu juga masih lama, masih lima tahun lebih kurang lah, ya,” kata Fahri, menambahkan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Pastikan Partai Gelora Indonesia Bersih dari Dana Cukong

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya