Bangkrut Terlilit Utang, Stephen Chow Gadai Rumah Mewah di Hong Kong

Chow dikabarkan bangkrut dan banyak utang di mana-mana

Jakarta, IDN Times - Aktor sekaligus sutradara ternama Hong Kong, Stephen Chow dilaporkan telah menggadaikan rumah mewahnya di The Peak, Hong Kong. Rumah tersebut berada di lingkungan puncak bukit yang eksklusif dan sangat mahal di Hong Kong.

Apple Daily Hong Kong melaporkan, pria berusia 57 tahun itu telah menggadaikan rumahnya di 12 Pollock's Path The Peak, salah satu jalan termahal di dunia. Chow menggadaikannya kepada JPMorgan Chase Bank pada Maret lalu, selama pandemik COVID-19 melanda Asia.

Diduga bintang film Kung Fu Hustle itu mengalami krisis ekonomi selama pandemik COVID-19 sedang berlangsung di berbagai negara. Krisis ekonomi ini terjadi lantaran terhentinya industri film global serta utang yang melilit Stephen Chow.

1. Properti rumah mewah yang digadaikan Chow senilai Rp1,8 triliun

Bangkrut Terlilit Utang, Stephen Chow Gadai Rumah Mewah di Hong Kong(Perumahan mewah di 12 Pollocks Path The Peak, Hong Kong) scmp.com

Rumah mewah di 12 Pollock’s Path The Peak Hong Kong terletak di tepi tebing dengan harga yang sangat mahal untuk membelinya. Properti rumah ini memiliki pemandangan kota dan Pelabuhan Victoria yang indah.

Dilansir dari South China Morning Post, properti seluas 5.711 persegi ini dapat dicapai dengan perjalanan mobil selama 20 menit. Pemilik properti mewah tersebut merupakan aktor dan pembuat film yang terkenal, Stephen Chow.

Kini, properti rumah bernilai lebih dari HK$1 miliar atau setara dengan US$129 juta (Rp1,8 triliun),  tersebut sudah digadaikannya kepada JPMorgan Chase Bank

Menurut catatan resmi JPMorgan Chase Bank, Chow tidak pernah memasarkan rumahnya tersebut. Selain itu, masih tidak ada bukti bahwa Chow tengah menghadapi krisis ekonomi.

Lantaran, Chow tidak pernah memberitahu atau membalas pesan dari berbagai perusahaan produksi film yang dikenalnya.

Baca Juga: Biar Utang Gak Makin Numpuk, Ini 3 Cara Mengatasinya  

2. Krisis ekonomi karena industri film global terhenti selama pandemik

Bangkrut Terlilit Utang, Stephen Chow Gadai Rumah Mewah di Hong KongIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Laporan media di Hong Kong dan China mencurigai Chow menggadaikan propertinya untuk mendanai film terbarunya. Hal ini dilakukan karena selama pandemik COVID-19, investasi kian mengering sehingga menyebabkan krisis keuangan yang dialami Chow.

Spekulasi yang tersebar luas, Chow telah terpukul oleh pandemik COVID-19 ketika industri film global terhenti. Sedangkan film sebelumnya, The New King of Comedy yang rilis tahun lalu, tidak tampil sebaik karya-karya Chow sebelumnya.

Diketahui, film tersebut hanya menghasilkan 624 juta yuan atau setara dengan US$88,2 juta di pasar perfilman Tiongkok. Keuntungan ini terbilang masih tertinggal jauh di belakang film The Mermaid (2016) yang berhasil memperoleh 3,39 miliar yuan di Tiongkok.

3. Terlilit utang dengan mantan pacarnya dan investor

Bangkrut Terlilit Utang, Stephen Chow Gadai Rumah Mewah di Hong KongAktor Stephen Chow (straittimes.com)

Tidak berhenti sampai di situ, permasalahan keuangan Chow lainnya ialah terlilit utang oleh mantan pacarnya, Yu Man Fung, dan investor sebesar HK$270 juta atau US$47,4 juta.

Permasalahan ini berawal dari Man Fung yang merasa berhak mendapat komisi 10 persen dari penjualan properti rumah mewah di The Peak Hong Kong. Man Fung pun menggugat Chow sebesar HK$80 juta atau US$14 juta dari penjualan properti di The Peak tahun 2012 lalu.

Selain itu, Chow juga terlilit utang kepada investor. Pada 2016 lalu, terjadi penandatanganan perjanjian antara keduanya. Investor berkomitmen untuk investasi sebesar HK$1,33 miliar atau US$ 230 juta di perusahaan Chow dan akan mendapatkan keuntungan sebesar HK$1,04 miliar atau US$180 juta setelah empat tahun.

Menurut todayonline, segala sesuatunya berjalan cukup lancar dalam tiga tahun pertama, dengan perusahaan mencatat keuntungan total sebesar HK$670 juta atau US$117 juta. Namun di tahun ke empat, investor hanya menerima HK$160 juta atau US $30 juta karena pandemik yang telah memukul industri film global.

Dengan perjanjian yang berakhir dan Chow tidak dapat memenuhi targetnya, investor mengejarnya karena kekurangan uang. Bahkan, mereka minta agar dia membeli kembali saham mereka.

Baca Juga: 6 Film Komedi Kocak Stephen Chow di Tahun 90-an, Selalu Bikin Ngakak!

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya