Jadi Lumbung Korupsi, Kemensos Pernah Dibubarkan Presiden Gus Dur

Kemensos dihidupkan lagi oleh Presiden Megawati

Jakarta, IDN Times - Penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial atau bansos untuk warga miskin terdampak COVID-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengingatkan publik pada sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gus Dur pernah membubarkan Departemen Sosial (sekarang Kemensos) dan Departemen Penerangan, karena dianggap menjadi lumbung bagi koruptor. Bahkan, ucapan Gus Dur saat sesi wawancara dalam program Kick Andy pada 31 Desember 2009 kembali viral.

Baca Juga: Bisakah Hukuman Mati Diterapkan di Perkara Suap Bansos COVID Juliari?

1. Departemen Sosial karena jadi lumbung korupsi

Jadi Lumbung Korupsi, Kemensos Pernah Dibubarkan Presiden Gus DurLima Pimpinan KPK baru (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Gus Dur mengungkapkan alasan membubarkan Departemen Sosial karena jadi lumbung korupsi.

"Persisnya itu, karena departemen itu yang mustinya mengayomi rakyat, korupsinya besar-besaran. Sampai hari ini," ujar Gus Dur dengan suara meninggi, seperti dikutip di akun Youtube Gemutuk, Senin (7/12/2020).

2. Tikus sudah menguasai lumbungnya

Jadi Lumbung Korupsi, Kemensos Pernah Dibubarkan Presiden Gus Dur164.450 Korban PHK Terima Sembako Dari Kemensos (Dok. Kemensos)

Gus Dur kembali ditanya, jika membunuh tikus seharusnya tidak perlu membakar lumbungnya? Dengan tegas Gus Dur menjawab "Karena tikus menguasai lumbungnya."

Keputusan kontroversial tersebut membuat Gus Dur tidak bertahta lama di kursi presiden. Puncaknya, dia diturunkan pada sidang MPR, 23 Juli 2001, karena mengeluarkan Dekrit Pembubaran DPR/MPR.

Setelah itu, Sidang Istimewa MPR RI memutuskan mengangkat wakilnya, Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 RI. Tak lama kemudian, Megawati membuka kembali Departemen Sosial, pada 9 Agustus 2001.

3. Megawati temui Gus Dur saat dua departemen dibubarkan

Jadi Lumbung Korupsi, Kemensos Pernah Dibubarkan Presiden Gus DurANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sementara, Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menceritakan saat Gus Dur membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan, dia tidak diberitahu.

Megawati sempat terkejut saat pagi hari mendengar kabar kedua departemen tersebut dihapus. Mega langsung bertemu Gus Dur, untuk mengingatkan ribuan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kedua kementerian itu.

"Kalau bicara berdua saya manggilnya mas, mas sudah tahu belum yo, berapa ribu ya mereka (PNS), jika mau dibubarkan terus mau dimasukkan ke mana? Lalu dengan enteng Beliau bilang, ya itu yang menjadi tugas lbu Wapres, enak kan ya kalau begini kan bisa tertawa kan," kata Mega, dalam kegiatan Internalisasi dan Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kemensos, Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Senin, 9 Desember 2019.

4. Selain Juliari, beberapa menteri sosial juga korupsi

Jadi Lumbung Korupsi, Kemensos Pernah Dibubarkan Presiden Gus Dur(Tahanan KPK di kasus PLTU Riau-1, Idrus Marham) Dokumentasi KPK

Ucapan Gus Dur seakan terbukti, Juliari ternyata bukan satu-satunya menteri sosial yang terlibat kasus korupsi. Sebelumnya, sudah ada dua mensos yang lebih dulu ditangkap KPK, yakni Bachtiar Chamsyah dan Idrus Marham.

Bachtiar Chamsyah merupakan Menteri Sosial masa jabatan 2001-2009 di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). KPK menetapkan Bachtiar sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan sapi impor, mesin jahit, serta sarung untuk fakir miskin dan korban bencana pada kurun 2004-2006.

KPK juga menahan Idrus Marham yang kala itu menjabat sebagai menteri sosial pada Agustus 2018. Idrus tersandung kasus suap kesepakatan kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Baca Juga: 7 Fakta Kasus Korupsi Bansos COVID yang Seret Mensos Juliari Batubara

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya