Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona

Anggaran itu berasal dari dana desa akumulasi 8.157 desa

Jakarta, IDN Times - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan hingga saat ini, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang telah cair untuk masyarakat terdampak virus corona atau COVID-19, mencapai Rp70 miliar. Anggaran itu akumulasi dari 8.157 desa yang tersebar di berbagai daerah.

"Itu akumulasi ya, masing-masing desa beda-beda, sesuai dengan anggaran dana desa yang menjadi haknya," ujar Abdul Halim melalui konferensi pers Kementerian Desa via daring, Senin (27/4).

1. Setiap desa memiliki penghitungan tersendiri untuk pengalihan anggaran ke BLT penanganan COVID-19

Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus CoronaIlustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Abdul Halim menjelaskan, setiap desa memiliki penghitungan tersendiri, untuk pengalihan dana desa ke BLT penanganan COVID-19. Untuk desa dengan anggaran dana desa Rp800 juta ke bawah, maka anggaran BLT sebesar 25 persen.

Lalu, untuk desa dengan anggaran dana desa Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar mengalokasikan sebanyak 30 persen untuk BLT.

"Sedangkan Rp1,2 miliar ke atas dana desanya 35 persen untuk BLT dana desa," tutur dia.

Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Bansos Belum Merata, Mensos: Mekanisme Pendataan Diserahkan ke Daerah

2. Sekitar 8.157 desa telah melakukan pencairan BLT

Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus CoronaRelawan Desa COVID-19 (Dok. Kemendes)

Abdul Halim melaporkan, hingga kini, tercatat 8.157 desa telah melakukan pencairan BLT dari dana desa. Penyaluran tersebut dilakukan dengan cara transfer bank dan door to door dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Saya bersyukur hari ini sudah banyak yang cair proses keputusan dana desa, mudah, jadi bisa digunakan BLT," ujar dia.

3. Mendes meminta kepada bupati dan wali kota mempermudah proses pencairan BLT

Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus CoronaMenteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. (IDN Times/Daruwaskita)

Abdul Halim menekankan bagi para bupati dan wali kota di seluruh Indonesia, agar mempermudah proses pencairan BLT Dana Desa. Sebab, program tersebut adalah program kemanusiaan di tengah pandemi COVID-19.

"Sampai saat ini tidak ada upaya untuk mempersulit urusan kemanusiaan, apalagi ini Ramadan, saya ucapkan terima kasih yang memberikan kemudahan untuk penyaluran BLT Dana Desa," ujar dia.

4. Masyarakat desa akan menerima BLT Dana Desa Rp600 ribu per bulan hingga Juni

Rp70 M BLT Dana Desa Cair untuk Masyarakat Terdampak Virus CoronaMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar saat ditemui di Universitas Negeri Surabaya, Senin (23/12). IDN Times/Fitria Madia

Keluarga miskin di desa yang terdampak pandemi COVID-19 akan menerima BLT Dana Desa sejak April hingga Juni 2020. Besaran nominal setiap penerima adalah Rp600 ribu per bulan.

Mendes menekankan BLT Dana Desa hanya berupa nominal uang dan tidak dalam bentuk sembako. 

"Tidak ada BLT Dana Desa dalam bentuk sembako, di lapangan ada permintaan sembako, tetapi itu tidak bisa. Tetapi ada solusi, yaitu BUMdes (Badan Usaha Miliki Desa) menyiapkan sembako, misalnya, minyak goreng dan kebutuhan pokok, setelah (masyarakat) menerima duit, lalu bisa membeli sembako ke BUMDes," kata Abdul Halim. 

https://www.youtube.com/embed/cAOQYflb05U

Baca Juga: Wapres: BLT untuk 15,2 Juta Keluarga Miskin Mulai Disalurkan April

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya