Selama di dalam koper, orangutan tersebut tidur bukan karena dibius Melainkan karena diberi obat tidur oleh pelaku. Hal terungkap saat petugas menemukan beberapa tablet obat CTM dalam sebuah boks (Keranjang).
Dua jam pasca ditemukan, satwa yang dilindungi tersebut masih tertidur. Pelaku mencampur obat tersebut dengan susu cair yang diberikan kepada orangutan.
"Di dalam koper kami temukan obat CTM untuk obat tidur. Jadi selama di dalam boks kurun waktu sejam hingga dua jam semalam masih tidur. Pelaku sengaja memberi campuran tablet di dalam susunya sehingga ia tertidur," jelasnya.
Ada beberapa kemungkinan pelaku sengaja membawa orangutan ke Rusia. Pertama untuk dipelihara jika memang pelakuknya penyayang binatang. Atau kemudian kedua, bisa dijadikan sebagai penelitian atau research.
"Perlu didalami, bisa macam-macam. Bisa penyayang binatang, atau research mungkin seperti kejadian di Kalbar (Kalimantan Barat)," ujarnya.