Warga Klungkung Digigit Saat Melerai Anjing Rabies yang Berkelahi

Bahaya juga ya

Klungkung, IDN Times - Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Klungkung. Kali ini menimpa Ngurah Wiguna, warga asal Desa Selat, Klungkung. Ia digigit anjing milik kerabatnya di Desa Selisihan. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas Kesehatan Hewan (Keswan), anjing yang menggigit Wiguna positif rabies.

1. Digigit saat melerai anjing yang berkelahi

Warga Klungkung Digigit Saat Melerai Anjing Rabies yang Berkelahitheconversation.com

Perbekel Desa Selisihan, I Nengah Sucitra, ketika dikonfirmasi mengatakan kasus gigitan anjing rabies di wilayahnya itu terjadi Senin (8/6) lalu. Anjing itu peliharaan warga setempat bernama Meldi.

"Warga yang digigit ini berasal dari Selat (Ngurah Wiguna), masih kerabat dengan warga kami, Meldi," ujar Sucitra, Selasa (9/6).

Sebelum digigit, anjing tersebut tiba-tiba beringas dan berkelahi dengan anjing lainnya. Wiguna berusaha memisah anjing itu. Namun justru ia yang digigit dan kena di bagian jari tangan kanannya.

2. Harus mendapatkan SAR karena digigit di bagian berisiko tinggi

Warga Klungkung Digigit Saat Melerai Anjing Rabies yang BerkelahiIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Wiguna lalu ke puskesmas untuk mendapatkan VAR (Vaksin anti rabies). Hanya saja karena tergigit di bagian berisiko tinggi rabies, ia harus mendapatkan SAR (Serum anti rabies).

Pihak puskesmas lalu berkoordinasi dengan Bidang Keswan di Dinas Pertanian untuk mengecek keberadaan anjing yang menggigit Wiguna.

"Pasien sudah kami berikan VAR dan SAR," ungkap Kadis Kesehatan Klungkung, dr Made Adi Swapatni.

3. Sampel otak anjing tersebut diperiksa di laboratorium. Hasilnya positif rabies

Warga Klungkung Digigit Saat Melerai Anjing Rabies yang BerkelahiIlustrasi. (Pexels.com/Pixabay)

Setelah menerima laporan itu, tim Keswan turun ke Desa Selisihan. Dari gerak-geriknya, Keswan mencurigai anjing peliharaan yang menggigit Wiguna itu terinfeksi rabies.

"Gerak gerik anjing itu sangat agresif, dan mengarah ke rabies. Kami eliminasi dan kami ambil sampel otaknya untuk periksa di laboratorium," ungkap Kabid Keswan Dinas Pertanian Klungkung, AA Arnawa, Selasa (9/6).

Setelah beberapa jam diperiksa, ternyata sampel otak menunjukkan anjing tersebut sudah terinfeksi rabies.

"Tadi kami kembali turun langsung ke Desa Selisihan. Kami lakukan vaksinasi darurat, dan telusuri kontak anjing tersebut. Kami belum lakukan eliminasi selektif karena masih koordinasi dengan desa," ungkapnya.

4. Sebanyak delapan kasus gigitan anjing rabies dari Januari hingga Juni 2020

Warga Klungkung Digigit Saat Melerai Anjing Rabies yang BerkelahiIlustrasi anjing. (medicalnewstoday.com)

Sejak bulan Januari hingga Juni 2020 ini, telah terjadi delapan kali kasus gigitan anjing rabies di Klungkung. Sebelumnya gigitan anjing rabies juga ditemukan di Desa Besan, Desa Dawan Kaler, dan Desa Takmung.

" Rencananya April ini kami lakukan vaksinasi massal. Tapi karena pandemik seperti saat ini, vaksinasi belum dapat kami lakukan," kata Arnawa.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya